LEUWIDAMAR – Bangunan Madrasah Ibtidaiyah Al Jam`iyatul Washliyah (Al Washliyah) di pemukiman Badui muslim, Kampung Margaluyu, Desa Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, nyaris ambruk.
Akibatnya, proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) agak terganggu. Apalagi hujan beserta angin kencang melanda maka kegiatan (KBM) terpaksa dihentikan.
Kepala MI Al Washliyah, Parta Supriatna S.Pdi, mengakui kondisi bangunan itu kepada kabarwashliyah.com. Menurut dia, bangunan yang didirikan tahun 2008 itu kini membutuhkan bantuan dana perbaikan (renovasi). Ditaksir mencapai Rp97,674.750.
“Empat ruang belajar dalam kondisi nyaris ambruk, terutama bagian kap atas,” kata Parta.
Diakui Parta, permohonan bantuan sudah disampaikan ke beberapa lembaga, termasuk kementerian agama setempat, tapi hingga kini belum ada realisasinya. Namun demikian, berkat dorongan umat Islam setempat, pengelola pendidikan itu akan terus berusaha mengumpulkan dana bantuan memperbaiki gedung sekolah.
Parta berharap pengurus, simpatisan Al Washliyah, dermawan muslim hendaknya dapat membantu dana perbaikan gedung tersebut. “Kami berencana perbaikan dilaksanakan puasa ini, di saat-saat anak didik libur sekolah. Jadi tidak terlalu mengganggu kegiatan belajar,” jelas Parta.
Sesuai data, jumlah murid Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 67 orang, sementara murid madrasah diniyah awaliyah (MDA) 136 orang.
Luas tanah 412 meter persegi dan bangunan 7 x 20 meter persegi.