MEDAN – Organisasi Bagian Al Washliyah nampaknya sudah bulat dalam mendukung calon Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Prof. Dr. Saipul Akhyar Lubis. Setelah sebelumnya HIMMAH, kini giliran Angkatan Puteri Al Washliyah yang juga menyatakan dukungannya. Bulatnya dukungan organisasi bagian kepada Guru Besar IAIN Sumut itu agar terjadi perubahan yang signifikan dalam tubuh organisasi yang berlambang bulan sabit bintang lima. Sosok Saipul Akhyar dianggap mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Ketua Angkatan Puteri Al Washliyah (APA) Sumut Maryam Sahar menegaskan dukungannya kepada dosen Tarbiyah di IAIN Sumut tersebut telah bulat. Menurutnya sudah saatnya Al Washliyah dipimpin seorang ulama atau akademisi. “Kita berharap pemimpin kita di Al Washliyah tidak lagi seorang politikus,” katanya di Medan beberapa waktu lalu.
Saat ini dikatakannya Al Washliyah memerlukan sosok perubahan dalam mengembangkan organisasi. “Maka kita mencari pemimpin yang bisa membawa organisasi kita menjadi lebih baik,” terangnya. Dan sosok yang dianggap mampu melakukan itu ada dalam diri Prof. Saipul Akhyar Lubis.
Foto: Nampak beberapa Ketua Organisasi Bagian Al Washliyah menghadiri acara untuk mendukung Prof. Saipul Akhyar Lubis.
Sudah waktunya organisasi ini kembali ke khittah perjuangannya yaitu sebagai ormas Islam harus dipimpin oleh seorang ulama. Ditambahkannya, sejak dulu organisasi yang lahir pada masa penjajahan Belanda itu selalu dipimpin seorang ulama dan bukan politikus.
Namun ketika diingatkan bahwa para ulama Al Washliyah banyak yang berpolitik juga diakui oleh Maryam. Namun kata Maryam hati ulama dahulu berbeda dalam hal keikhlasannya. Sementara politisi sekarang hanya menjadikan Al Washliyah sebagai alat untuk mendapatkan jabatan dan lainnya. “Bukan untuk membesarkan organisasi. Bahkan ketika sudah tercapai yang dicarinya tidak ada perhatiannya ke Al Washliyah,” ungkapnya.
Ditambahkan Ketua Angkatan Puteri Al Washliyah itu bahkan tidak sedikit para politisi sekarang sikapnya arogan. Sifat berpolitik yang keras dan cenderung kasar yang selama ini diterapkan di partai politik, tidak jarang dibawa ke organisasi. Kondisi itu yang membuat APA menginginkan Al Washliyah dipimpin seorang ilmuan yang religi dan bijak.
(mrl)
About Author
