spot_img
BerandaKabar WashliyahSesuai Kondisi Zaman, Al Washliyah Harus Lakukan Kajian Dakwah di Era Milenia

Sesuai Kondisi Zaman, Al Washliyah Harus Lakukan Kajian Dakwah di Era Milenia

INDRAMAYU – Al Washliyah harus melakukan kajian terlebih dahulu sebelum berdakwah. Hal ini penting untuk menjawab tantangan dakwah di era milenia. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Masyhuril Khamis saat membuka Rapat Kerja Wilayah Al Washliyah Jawa Barat di Indramayu pada Sabtu (02/12).

“Kita harus melakukan kajian yang stategis dalam melaksanakan program-program dakwah pendidikan terutama dalam menyikapi kondisi umat pada era millenia ini,” tegas Sekjen PB Al Washliyah di hadapan Pengurus Al Washliyah Jabar dan peserta dari 18 Pengurus Daerah Al Washliyah kabupaten/kota se Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Masyhuril meminta kepada PW Al Washliyah Jabar untuk terus melakukan konsolidasi organisasi sehingga bisa membentuk kepengurusan sampai tingkat bawah. “Kita juga harus melakukan konsolidasi organisaasi sehingga Al Washliyah bisa berada di 27 kabupaten/kota dan berada di sekitar 800 kecamatan, sehingga percepatan gerakan Al Washliyah semakin terasa di Jabar,” lanjutnya.

Rakerwil yang diadakan dua hari itu mengambil tema ‘Revitalisasi Dakwah Al Washliyah dalam Mengembangkan lslam Wasathiyyah’ itu diisi dengan penampilan paduan suara murid-murid Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Sukra, Indramayu. Usai acara pembukaan, Sekjen PB Al Washliyah mengajak Asisten 3 yang mewakili Gubernur Jawa Barat untuk foto bersama dengan siswa Al Washliyah. Hal ini sebagai bentuk motivasi atas penampilan mereka.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille