KENDARI – Semangat persatuan dan komitmen kebangsaan menggema di Aula Asrama Haji Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu 23 Agustus 2025/29 Shafar 1447 H, pekan lalu, dimana Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Provinsi Sulawesi Tenggara sukses menggelar Kaderisasi dan tabligh akbar dengan tema “Satukan Pemuda dalam Bingkai Merah putih menuju Indonesia Emas”.
Kegiatan ini dihadiri ratusan kader muda serta tokoh penting dari berbagai daerah. Hadir pula Ketua PW Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara yang juga anggota DPD RI/MPR RI, Dedi Iskandar Batubara, Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Al Washliyah, H.Aminullah Siagian, unsur Forkopimda Sulawesi Tenggara, perwakilan Pemerintah Kota Kendari, hingga pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) tingkat Provinsi.
Dedi Iskandar Batubara memberikan motivasi sekaligus pesan penting kepada para pengurus dan kader muda Al Washliyah Sultra. Ia menekankan bahwa pemuda harus memiliki fondasi akhlak yang kuat sebagai modal utama membangun bangsa.
“Anak muda harus punya akhlak yang kuat, karena akhlak adalah pondasi utama membangun bangsa. Dengan akhlak, kita bisa mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tapi juga amanah dan berintegritas. Saya berharap kader Al Washliyah Sultra terus bekerja membentuk akhlak generasi muda demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Dedi.
Senada dengan itu, Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Al Washliyah, H. Aminullah Siagian, turut memberikan apresiasi tinggi kepada pimpinan serta pengurus GPA Sultra yang berhasil menggelar kegiatan dengan semangat kebersamaan. Ia menyebutkan bahwa kehadiran pemuda Al Washliyah di Sultra menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam menanamkan nilai-nilai moral dan kebangsaan di kalangan generasi muda.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Sultra, Iksan Saranani, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut sekaligus berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya Dedi Iskandar Batubara.
“Kehadiran Bang Dedi menjadi energi tambahan bagi kami. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Melalui kaderisasi dan tabligh akbar ini, kami ingin melahirkan generasi muda yang berkarakter, berintegritas, serta mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Iksan.
Yang tak kalah menarik, rangkaian acara ini juga dimeriahkan dengan atraksi bela diri yang diperagakan oleh kader muda. Pertunjukan tersebut menambah semarak suasana sekaligus menjadi simbol ketangguhan, disiplin, dan kekuatan mental yang harus dimiliki seorang pemuda.
Selain penguatan kaderisasi, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-pemuda lintas organisasi. Diskusi yang berlangsung menekankan pentingnya kolaborasi, toleransi, serta peran aktif generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa.
Gerakan Pemuda Al Washliyah Sultra optimistis bahwa konsolidasi ini akan menjadi langkah awal lahirnya kader-kader unggul yang siap berjuang bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045. (rilis/sir)