JAKARTA – Pengurus Lembaga Amil Zakat Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sedekah (LAZ Alzis) melakukan kunjungan silaturahmi ke Baznas/Badan Zakat Infaq, Sedekah (Bazis) DKI di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Jumat 22 Agustus 2025/28 Shafar 1447 H, kemarin.
Rombongan Laz Alzis dipimpin oleh Direktur Operasional Alzis, Muhammad Affan. Diterima oleh Kabid II Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Bazis DKI, M.Nurminto didampingi Yudiman, Kasie Pendayagunaan Bazis DKI di suatu ruangan di lantai 5.
Hadir pada pertemuan itu, antara lain Sekretaris Bidang Hubungan Antarlembaga PB Al Washliyah, H.Marjuan, Lc, MA, yang juga Ketua PP Ikatan Guru dan Dosen (IGDA), Wakil Sekretaris PP Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Khairunnisa, S.Pd dan sejumlah staf Laz Alzis Al Washliyah.
Muhammad Affan mengucapkan terima kasih atas sambutan pihak Bazis DKI. Adapun tujuan kunjungan silaturahim tersebut, menurut Affan, selain mengenalkan Laz Alzis lebih dekat kepada Pemprov Daerah Khusus Jakarta melalui Bazis DKI, juga bermaksud mengkolaborasikan program antara Laz Alzis Al Washliyah dengan Bazis DKI.
Menurut Affan, dalam Waktu dekat ini Alzis akan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas), yang kini tengah dalam proses. Selama ini masih dalam bentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ), sedangkan program yang sudah dilaksanakan di Jakarta, antara lain program kampung sedekah, pembinaan UMKM dan lain-lain.

Sementara, Marjuan menyampaikan sekilas tentang sejarah Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah). Organisasi yang berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H memiliki program unggulan, yakni Pendidikan, dakwah dan sosial. Al Washliyah merupakan perkumpulan skala nasional, bahkan internasional. Memiliki 35 wilayah provinsi di Indonesia, 9 pengurus perwkilan luar negeri, 7 organisasi bagian Al Washliyah. Sementara di Jakarta telah ada pengurus wilayah (provinsi), tingkat kota dan kabupaten.
Di Jakarta sendiri pun, Al Washliyah mempunyai Lembaga pendidikan, yakni ibtidaiyah dan SMP. Marjuan berharap antara Alzis dan Bazis DKI terjalin kolaborasi dan sinergitas sehingga makin banyak penerima manfaat, guru, dai, pedagang dan kaum dhuafa. (sir)