26.8 C
Jakarta
Kamis 18 September, 2025
Beranda blog Halaman 15

PB Al Washliyah Doakan Keberangkatan Calhaj dan Petugas Haji

0

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mengadakan acara pelepasan calon haji (Calhaj) dan petugas haji Indonesia tahun 2025/1446 H secara simbolis di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pada hari Jumat 02 Mei 2025/04 Zulkaedah 1446 H lalu.

Hadiri pada acara ini, Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua PB Al Washliyah Bidang Hukum dan HAM, Prof Dr.H.Deding Ishak, SH,MM, Ketua PB Al Washliyah Bidang Pendidikan, H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si, H.Zulhamdi, M.Pd, Ketua PB Al Washliyah Bidang Kader, Kolonel Pur Drs.H.Muhammad Zaid, MM, Sekretaris PB l Washliyah, Adheri Zulfikri Sitompul, SH,MH, anggota PB Al Washliyah, Gunawan Tarigan, Ketua PP Muslimat, Dra Hj Nurliati Ahmad, MA, Hj Cut Nia, Hj Vera, Yayah Nahdiyah SH,MH, Ketua PP Angkatan Puteri Al Washliyah, Sri Nurhalina, Rahniz Fauri Lubis, Eni Yuniati, Malia Iffani, serta undangan lainnya.

Pelepasan jemaah ditandai dengan acara tepung tawar serta ‘upah-upah’, tradisi masyarakat Sumatera bagian Timur, atau Melayu. Diawali dengan doa, tahtim dan tahlil, sholawat dipimpin langsung oleh Ketua PB Al Washliyah Bidang dakwah, H.Anas Abdul Jalil, M.Pd.I. Suasana berlangsung khidmat mendoakan kelancaran pemberangkatan calon jemaah haji asal Al Washliyah, termasuk jemaah warga Al Washliyah dari berbagai pelosok tanah air.

Ketua Umum PB Al Washliyah Dr.H.Masyhuril Khamis, SH, MM berpesan kepada calon jemaah haji dan petugas haji asal Al Washliyah. Perbanyak syukur karena terpilih memenuhi panggilan haji ke Baitullah. Masih banyak daftar tunggu di belakang hingga belasan tahun. Karena itu, jaga Kesehatan dan patuhi aturan atau petunjuk petugas haji sejak di tanah air sampai ke tanah suci.

Khusus kepada petugas haji Indonesia, Masyhuril Khamis mengingatkan bahwa petugas haji ini merupakan hasil seleksi yang diadakan oleh Kementerian Agama. Dari belasan yang direkomendasikan oleh PB Al Washliyah, hanya dua orang yang lolos hingga tahap akhir, sebagai petugas haji tingkat pusat. Utamakan pelayanan jemaah haji Indonesia yang pada tahun ini sebanak 221 ribu orang. Melayani jemaah merupakan ibadah dan petugas juga dapat menunaikan rangkaian ibadah haji. Tetapi, kata Masyhuril, dahulukan pelayanan jemaah sebagai tugas utama. Baru kemudian, apabila ada waktu senggang, menunaikan tahapan rangkaian ibadah haji. Petugas berada di tanah suci cukup lama, dua bulan lebih.

Calon jemaah haji dan petugas haji tahun ini dari pengurus Al Washliyah tingkat pusat adalah:

1. Muhammad Razvi Lubis, S.Sos, M.Pd (Sekretaris PB Al Jam’iyatul Washliyah) sebagai petugas haji Indonesia.
2. Muhammad Aqil Haidar, Lc, MA (Anggota Majelis Dakwah PB Al Washliyah) sebagai petugas haji Indonesia.
3. Abdullah Husein Parinduri, M.Pd.I (Sekretaris Jenderal PP IGDA)
4. Jamilah Jakfar, S.Pd (Bendahara Umum PP Muslimat Al Washliyah)
5. Eva, S.Pd (Wakil Bendahara PP Muslimat Al Washliyah)
6. Dr. Fatimah Zuhroh, MA (Ketua Bidang Hukum, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak).
7. Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM.(sir)

Peserta Rakernas & Rapimnas Diikuti 34 Wilayah se-Indonesia, Ketum PB Al Washliyah: Sukses Luar Biasa!

0
Ketua Panitia Prof Dr.H.Deding Ishak, SH,MM menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM disaksikan Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA dan Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM.

JAKARTA – Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah tahun 2025, di Jakarta dan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikuti peserta dari 34 pengurus wilayah se-Indonesia dan 137 pengurus daerah, menurut penilaian sejumlah pengurus organisasi, sukses luar biasa. Hal tersebut terlaksana sebagai hasil kerja kolektif panitia Streering Committee (SC) dan Organinizing Committee (OC) Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), organisasi Bagian Al Washliyah, Lembaga dan badan Al Washliyah.

“Berkat doa-doa kita diijabah Allah SWT, malah yang tidak terduga-duga hadir. Misalnya Menteri Sosial, di planning kita, di kepala kita, beliau tidak hadir, tapi beliau hadir. Pak Menteri Agama, yang konfirmasi kepada saya, tidak mengutus, awalnya wakilnya, tapi cukup ketua umum saja yang menutup, awalnya seperti itu. Di hari berikutnya, saya ketemu pak Sekjen Kementerian Agama, diberitahukan begitu, dan malamnya diberitahu yang akan hadir adalah Dirjen Bimas Islam. Artinya apa? Ini semua rangkaian acara berjalan lancar,” kata Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM pada acara pembubaran panitia rakernas dan rapimnas, sekaligus pelepasan calon jemaah dan petugas haji, di Kantor PB Al Washliyah, Jumat 02 Mei 2025/04 Zulkaedah 1446 H.

Menurut Masyhuril Khamis, kegiatan tersebut dinilainya sukses luar biasa pada saat acara pembukaan oleh Ketua MPR H.Ahmad Muzani di Gedung Nusantara V DPR/MPR, Senayan, Jakara Pusat pada 25 April 2025. Mendikdasmen Prof.Dr.H.Abdul Mu’ti hadir dari awal sampai akhir acara, termasuk kehadiran sejumlah duta besar negara sahabat dan tokoh Ormas Islam, tokoh politik dan masyarakat. “Saya Bahagia sekali, karena ormas besar Islam hadir, seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya. Ini luar biasa dan suatu penghormatan,” katanya.

Ketua Umum PB Al Washliyah memberi apresiasi terhadap kesuksesan kegiatan ini, yang menurut dia, rakernas dan rapimnas pada tahun 2025 ini sukses. Meski pun ada kekurangan kecil yang kata dia, hal itu sudah tertutup oleh kesuksesan acara yang dikomandoi Prof Dr.H.Deding Ishak,SH,MM selaku Ketua Panitia OC.

“Di awal rapat saya menyampaikan, masih ingat ya, tolong dilayani peserta dari wilayah dan daerah, Alhamdulillah, pelayanan kita luar biasa. Tidak ada yang komplin dari peserta, hatta mereka tidur ada yang bersempit-sempitan, tapi akhirnya enjoy saja. Karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua panitia dan lainnya,” papar Masyhuril Khamis.

Ia memuji pelibatan Sako Pramuka Al Washliyah dibawah pimpinan Kombes Pol Purn Dr.HM Zarkasih, SH,MH dan Ratna Wati, serta Pelda Marinir Purn Sabarudin, S.Pd, yang mengerahkan pasukan Pramuka saat acara pembukaan di Gedung Nusantara V DPR/MPR Senayan. Penempatan personel Pramuka di area gedung rakyat, menurut Masyhuril Khamis, cukup humanis dan terkoordinasi dengan pengamanan dalam. Sebab personel Pramuka menerima kedatangan peserta dari daerah, dengan penuh senyum dan lalu diantar serta diarahkan dari pintu depan sampai ke gedung tempat acara. “Pramuka mengantar peserta dari pintu masuk sampai ke belakang,” ujar Ketua Pusat Dakwah Perbaikan Akhlak Bangsa MUI Pusat ini.

Yang mengesankan, kata Masyhuril Khamis, adalah saat melepas kepulangan peserta Al Washliyah untuk Indonesia Timur, seperti Papua, Sulawesi Tenggara dan NTT dari Kantor PB Al Washliyah di Kawasan Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 01 Mei 2025. Pengurus wilayah dan daerah Al Washliyah di Indonesia tengah dan timur ini senang dan bangga menghadiri rapat kerja dan rapat pimpinan yang digelar PB Al Washliyah. Selain dapat bertemu pejabat negara, mereka juga senang bersilaturahi sesama pengurus Al Washiyah, sehingga menambah keyakinan mereka bahwa Al Washliyah bukan organisasi lokal.Tapi sudah berskala nasional dan malah internasional. Sebab, Al Washliyah kini, telah memiliki 9 perwakilan pengurus luar negeri, dua di antaranya hadir sebagai peserta Rakernas dan Rapimnas.

Sesuai Amanah Anggaran Dasar (AD) BAB XIII pasal 24 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) BAB XV pasal 95 dan pasal 96 yang menyatakan Rapimnas dan Rakernas diikuti 2 orang dari Pengurus Wilayah dan satu orang dari setiap pengurus daerah, pengurus besar dan pimpinan organisasi bagian Al Washliyah. Pada kegiatan ini sebanyak 34 wilayah mengirim perwakilannya, demikian juga pengurus daerah.

Dalam catatan panitia, pengurus wilayah yang mengikuti rakernas dan rapimnas ini adalah, (1) Aceh (2) Sumatera Utara (3) Kepulauan Riau (4) Bengkulu (5) Jambi (6) Bangka Belitung (7) Lampung, (8) Banten (9) Jawa Tengah, (10) Yogyakarta (11)Sulawesi Barat (12) Sulawesi Tenggara (13) Papua (14) Sulawesi Selatan (15) DKI Jakarta (16) Sulawesi Utara (17) Kalimantan Barat (18) Gorantalo (19) Jawa Timur (20) Maluku (21) Maluku Utara (22) Kalimantan Selatan (23) Kalimantan Timur (24) Kalimantan Utara (25) Riau (26) Sulawesi Tengah (27) Papua Barat Daya (28) Papua Barat (29) Sumatera Selatan (30) Jawa Barat (31) Sumatera Barat (32) Bali (33) NTT (34) NTB, sementara 35 Kalimantan Tengah, tidak hadir.

Sekadar informasi bahwa Rakernas I yang diselenggarakan pada Juni tahun 2022 lalu di Ancol, Jakarta Utara, peserta rakernas hanya diikuti 22 pengurus wilayah se-Indonesia. Saat ini sebanyak 34 wilayah ikut aktif, padahal kedatangan mereka ke Jakarta dan Bogor atas biaya sendiri dari wilayah/daerah masing-masing. Capaian dan pengembangan wilayah ini patut diacungi jempol, demikian komen seorang pengurus tanpa mau disebut identitasnya di website ini. (sir)

Ketua Umum PB Al Washliyah: Rekomendasi Rakernas & Rapimnas Desak Pensahan RUU Perampasan Aset Koruptor

0

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM mengingatkan bahwa hasil-hasil rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah, yang berlangsung 25-27 April 2025/26-28 Syawal 1446 H lalu adalah desakan kepada wakil rakyat untuk segera mensahkan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset Tindak Pidana Korupsi.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM pada acara pembubaran panitia Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, yang dirangkai pelepasan calon jemaah dan petugas haji dari pengurus Al Washliyah tingkat pusat. Acara berlangsung di lantai dasar Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat sore 02 Mei 2025/04 Zulkaedah 1446 H.

“Keputusan-keputusan yang diambil dalam rakernas dan rapimnas ini bernash sekali. Salah satu adalah rekomendasi yang kita kerjakan terkait rekomendasi rakernas dan rapimnas adalah meminta pengesahan RUU Perampasan aset. Dan Alhamdulillah, kemarin bapak Presiden Prabowo di lapangan Monas Ketika berpidato di hadapan buruh, Meskipun bukan dari kita, tapi ide di mana masyarakat ingin agar hak-hak rakyat itu dikembalikan yang dikorupsi oleh orang-orang tertentu. Dengan adanya UU itu, tentu semakin menguatkan kita, apa yang kita gagas itu sesungguhnya sudah menjadi pemikiran kita bersama,” ujar Masyhuril Khamis.

Sebagaimana dimaklumi bahwa, Rakernas II dan Rapimnas Al Washliyah yang dibuka oleh Ketua MPR, H.Ahmad Muzani di Gedung Nusantara V DPR/MPR pada hari Jumat 25 April 2025 diikuti 300 peserta dari 34 wilayah Al Washliyah dan pengurus daerah se Indonesia, sementara penutupan kegiatan oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag.

Rakernas dan Rapimnas telah berhasil mempuat keputusan dan rekomendasi, antara lain desakan kepada DPR RI untuk segerqa mensahkan RUU menjadi UU perampasan aset koruptor tindak pidana korupsi. Mendukung Presiden Prabowo membawa seribu anak usia sekolah untuk sementara ke Indonesia. Organisasi Al Washliyah telah menyiapkan Lembaga pendidikannya untuk menampung dan mendidik anak-anak Palestina korban kejahatan militer Israel.

Rekomendasi ke Mensos, Al Washliyah mengajukan kembali usulan gelar pahlawan nasional terhadap tokoh dan pendiri Al Washliyah Tuan Syeikh HM Arsyad Thalib Lubis.

Badan Zakat Nasional (Baznas), Al Washliyah mempercepat Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sedekah (Alzis) menjadi Lembaga Amil Zakat (Laz). Menindaklanjuti MOU dengan antara PB Al Washliyah dengan Mendikdasmen, Kepada Menteri Agama (Menag), Al Washliyah segera melaksanakan pelatihan dai sebagai implementasi dakwah marhamah sejalan dengan kurikulum cinta Kementerian Agama RI.

Di tempat berbeda, Presiden Prabowo Subianto mendukug pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset sebagai langkah hukum untuk menindak pelaku korupsi dan menyelamatkan kekayaan negara. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025 lalu.

“Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak aja udah korupsi ngga mau kembalikan aset,” kata Prabowo dalam pidatonya pada Hari Buruh Internasional, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Mei 2025.

RUU Perampasan Aset, yang telah lama mengendap di DPR, menjadi sorotan karena memberi landasan hukum untuk menyita harta hasil kejahatan tanpa menunggu putusan pidana. Prabowo menegaskan sikapnya agar negara bertindak tegas terhadap siapa pun yang menyalahgunakan kekayaan publik.
(sir)

Washliyah Dukung Presiden Prabowo Bawa Seribu Anak Usia Sekolah Warga Gaza Palestina ke Indonesia

0

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mendukung Presiden Prabowo Subianto membawa seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia, khususnya anak-anak usia sekolah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA di hadapan Ketua MPR H. Ahmad Muzani, Mendikdasmen, Prof.Dr.H.Abdul Mu’ti, M.Ed, sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, 34 Ketua PW Al Washliyah se-Indonesia, ratusan Ketua PD Al Washliyah se-Indonesia, ketua-ketua Organisasi Bagian Al Washliyah, saat acara pembukaan Rakernas II dan Rapimnas Al Washliyah di Gedung Nusantara V DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat 25 April 2025/26 Syawal 1446 H.

  1. Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto membawa seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia khususnya anak-anak usia sekolah. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan empati Pemerintah Republik Indonesia yang mewakili rakyat Indonesia memberi bantuan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.

2.Gagasan tersebut menurut Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, sangat positif. Selama rencana itu tidak mengurangi semangat perjuangan rakyat Palestina, dan sifatnya adalah sementara, bukan untuk tinggal permanen di Indonesia.

  1. Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah mendorong pemerintah Indonesia, agar terus aktif menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa internasional, termasuk menjaga keutuhan dan eksistensi negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
  2. Bukti dukungan terhadap gagasan ini, Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah memerintahkan dan menyiapkan sekolah, madrasah, panti asuhan dan perguruan tinggi di lingkungan Al Washliyah, siap menampung serta mendidik anak-anak Palestina yang menjadi korban kekejaman tentara Israel.

Rakernas dan Rapimnas ini dibuka langsung oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, yang ditandai dengan pemukulan gong. Pernyataan sikap ini disaksikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. Zuhair Al-Shun, perwakilan PBNU, Muhammadiyah dan Lembaga Ormas Islam. (sir)

Hadiri Rakernas & Rapimnas di Sentul Bogor, Mensos Ajak Al Washliyah Perkuat Layanan LKSA

0

SENTUL – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memuji komitmen organisasi Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliah) yang ikut berperan dalam pelayanan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau bisa disebut Panti Anak.

“Saya ingin mengajak Al Jam’iyatul Washliyah untuk terus memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat,” ujar Mensos Gus Ipul dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional Jamaah Al Jam’iyatul Washliyah di Sentul, Bogor, Sabtu 26 April 2025/27 Syawal 1446 H.

Dalam kegiatan bertemakan Peran dan Kebijakan Pemerintah Meningkatkan Pelayanan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak tersebut nampak hadir Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyuril Khamis SH,MM, Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.Rijal Naibaho, MM, Ketua Panitia Rakernas dan Rapimnas, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MM, ketua-ketua pengurus wilayah se-Indonesia, ketua-ketua pengurus daerah se-Indonesia, pengurus Organ Bagian Al Washliyah tingkat pusat dan lainnya.

Mensos Gus Ipul pun menyampaikan apresiasi dan rasa syukur dapat hadir di tengah-tengah keluarga besar Al Jam’iyatul Washliyah. Lantaran organisasi Islam satu ini banyak berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan kemanusiaan.

Sejak didirikan pada 1930, Al Jam’iyatul Washliyah dikenal berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengangkat derajat kaum dhuafa.

“Di tengah berbagai tantangan sosial yang dihadapi—seperti kemiskinan, ketimpangan, bencana alam, dan krisis sosial lainnya—kerja sama antara pemerintah dan ormas keagamaan menjadi kunci utama dalam menciptakan solusi yang inklusif dan berkelanjutan,” urai Mensos Gus Ipul.

Kementerian Sosial juga membuka ruang seluas-luasnya bagi kolaborasi dan sinergi program, mulai dari penguatan panti sosial, pemberdayaan masyarakat, hingga penanganan korban bencana. Jalinan kemitraan berbasis nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, dan persatuan dinilai bakal eksis diterapkan di Indonesia.

Salah satu implementasi kemitraan Kemensos dengan elemen masyarakat lainnya melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau LKSA. Program ini menjadi ujung tombak dalam memberikan perlindungan dan pengasuhan alternatif bagi anak-anak yang tidak lagi dapat tinggal bersama orang tua mereka karena berbagai alasan, seperti kemiskinan, penelantaran, kekerasan, atau bencana.

“Kita menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh LKSA saat ini sangat kompleks. Tidak hanya keterbatasan sarana dan prasarana, tetapi juga kebutuhan akan peningkatan kapasitas pengasuh, kualitas layanan yang memenuhi standar perlindungan anak, serta adaptasi terhadap perubahan sosial yang sangat dinamis,” terang Mensos Gus Ipul.

Dari data yang ada, saat ini ada 14.445 LKSA dengan jumlah 12.207 LKSA yang telah terakreditasi. Kemensos saat ini telah membuat regulasi untuk LKSA yang jika tidak dipenuhi LKSA akan diberikan sanksi.

Mensos Gus Ipul berharap Al Jam’iyatul Washliyah, dengan jejaring lembaga sosial yang tersebar di berbagai daerah, termasuk LKSA yang dikelolanya berperan strategis dalam membantu negara memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak atas pengasuhan yang layak, pendidikan, kesehatan, dan masa depan yang cerah.

Kemensos membuka ruang untuk program-program kemitraan seperti peningkatan kapasitas SDM LKSA, bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi, serta pembinaan kelembagaan agar pelayanan yang diberikan benar-benar berkualitas dan berkelanjutan.

“Kami juga mengajak Washliyah untuk bersama-sama membangun sistem perlindungan sosial yang berpihak pada anak, menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan, serta memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam arus pembangunan,” tegas Mensos Gus Ipul.(kemensos/sir)

Dirjen Bimas Islam: Dakwah Marhamah Al-Washliyah Sejalan Dengan Gagasan Kurikulum Cinta Menag

0

SENTUL -Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag), Abu Rokhmad menyambut baik konsep Dakwah Marhamah yang digagas Pengurus Besar Al-Jam’iyatul Washliyah (PB Al-Washliyah).

Ia mengatakan, konsep dakwah yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang tersebut sejalan dengan gagasan Kurikulum Cinta yang dicetuskan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PB Al-Jam’iyatul Washliyah yang digelar di Bogor, Sabtu 26 April 2025/27 Syawal 1446 H.

Abu Rokhmad menyebut, Dakwah Marhamah yang dilandasi kelembutan, empati, dan pengertian itu juga selaras dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang mengedepankan persatuan. “Dakwah Marhamah perlu diwujudkan. Ini sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya mengapresiasi Rakernas tahun ini yang telah melahirkan semangat Dakwah Marhamah, sebagai kontribusi nyata Al-Washliyah untuk bangsa,” ujar Abu Rokhmad saat mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Menurut Abu Rokhmad, nilai-nilai yang terkandung dalam Kurikulum Cinta dapat dikembangkan dalam setiap kegiatan dakwah. Ia mengapresiasi kiprah Ormas Islam dalam mendukung pelaksanaan fungsi keagamaan di Kemenag. Dikatakannya, banyak tugas dakwah pemerintah yang terselesaikan berkat peran aktif Ormas-ormas keagamaan.

“Kami sering merasa terharu setiap kali menghadiri acara organisasi masyarakat. Sebab, sebagian besar tugas fungsi dakwah di Kemenag sesungguhnya telah selesai melalui perjuangan para kiai dan alim ulama yang tergabung dalam Ormas-ormas,” ungkap Abu Rokhmad.

Ketua Umum PB Al-Jam’iyatul Washliyah, Masyhuril Khamis menyambut dukungan Kemenag. Ia menegaskan komitmen Al-Washliyah untuk menjadi pelopor dakwah yang penuh kasih sayang serta menjaga prinsip kebhinekaan di tengah dinamika kehidupan bangsa.

“Al-Washliyah siap menjadi garda terdepan dalam membumikan dakwah al-marhamah. Kami percaya, dengan pendekatan kasih sayang dan kelembutan, ajaran Islam dapat menyentuh hati masyarakat luas dan mempererat persatuan bangsa,” tegas Masyhuril.

Rakernas II dan Rapimnas PB Al-Jam’iyatul Washliyah dibuka secara resmi oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Pengurus Wilayah dan Ketua Pengurus Daerah Al-Jam’iyatul Washliyah se-Indonesia, serta perwakilan dari luar negeri. (kemenag/sir)

Buka Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, Ketua MPR: Banyak Anak Muda Ingin Sukses Tanpa Proses

0

JAKARTA –Ketua Majelis Permusyawaran Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani menegaskan pentingnya peran organisasi Islam seperti Al Jam’iyatul Washliyah atau Al-Washliyah dalam memperkuat akhlak bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Terlebih jika mengingat sejarah pendirian Al-Washliyah pada November 1930 oleh para santri yang berjuang menegakkan Islam dan kemerdekaan RI.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) organisasi Islam nasional Al Jam’iyatul Washliyah. Acara yang mengusung tema “Penguatan Perbaikan Akhlak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 25 April 2025/26 Syawal 1446 H.

Ahmad Muzani menyampaikan, Al-Washliyah tidak hanya memperkuat keimanan umat Islam, tetapi juga berperan dalam pembangunan bangsa. Bahkan, lembaga pendidikan Al-Washliyah juga terbuka bagi pemeluk agama lain.

“Mereka sadar bahwa Nusantara butuh pendidikan, dakwah, dan kepedulian sosial. Tiga bidang inilah yang menjadi dasar gerakan Al-Washliyah,” ujarnya dalam pidato pembukaan.

Ia menuturkan, Al-Washliyah di satu sisi memperkuat agama, dan di sisi lain memperkuat kebangsaan. Agama yang kuat tidak mengganggu bangsa, sebaliknya bangsa yang kuat akan memperkuat agama. Dan hal itulah yang dikerjakan oleh para pejuang Al-Washliyah.

“Dalam negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, antara Al-Washliyah dan Pancasila tidak pernah berbenturan. Justru sejalan. Indonesia dan Pancasila tidak terganggu oleh penguatan keimanan, bahkan semakin kokoh karena iman yang kuat,” tutur Ahmad Muzani.

ZAMAN KIAN KOMPLEKS

Di sisi lain, Ahmad Muzani mengingatkan tantangan zaman yang makin kompleks, terutama maraknya pola pikir instan di kalangan muda. Ia menyayangkan banyak anak muda yang ingin sukses tanpa proses.

Kondisi itu, baginya, merupakan gejala yang harus diperbaiki. Lanjut dia, banyak anak muda ingin pintar tanpa belajar, ingin kaya tanpa kerja keras, ada pula yang ingin jadi dokter tanpa kuliah.

“Di bidang politik, ada yang belum pernah terjun ke masyarakat, tapi tahu-tahu dilantik jadi anggota DPR. Inilah tantangan kita sebagai alim, ulama, kiai, dan guru bangsa. Kita tidak boleh kehilangan kesabaran dan kekuatan. Korupsi, misalnya, lahir dari keinginan instan untuk menjadi kaya tanpa proses. Padahal tidak mungkin berhasil tanpa proses,” sambungnya.

Ia pun memuji dedikasi para dai Al-Washliyah yang bekerja dengan ikhlas meski digaji minim. Menurutnya, para dai Al-Washliyah juga menjadi benteng terakhir dari paham-paham sesat dan radikalisme.

Menutup sambutannya, Ketua MPR mengajak Al-Washliyah berkontribusi dalam program-program strategis Presiden Prabowo, seperti makan siang gratis untuk anak-anak dan pendirian Sekolah Rakyat di 200 kabupaten.

Ia juga menyoroti kebijakan penghapusan utang petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM, serta keberhasilan pemerintah dalam memperbaiki distribusi pupuk dan menaikkan harga gabah.

“Kami berharap Al-Washliyah ikut serta dalam program ini agar manfaatnya dirasakan langsung oleh umat,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. H. Masyhuril Khamis, SH, MM, menyampaikan bahwa Rapimnas dan Rakernas kali ini menyoroti pentingnya memperkuat dakwah, terutama di daerah terpencil.

Dakwah Al-Washliyah telah menjangkau wilayah-wilayah pelosok seperti Tanah Karo, Tanah Batak, Nias, hingga Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di NTT, organisasi yang dipimpinnya ini tengah membangun masjid di atas gunung, setelah menemukan komunitas Muslim yang belum memiliki tempat ibadah.

“Luar biasanya, tanah untuk masjid ini diwakafkan oleh tokoh adat non-Muslim. Ini bukti nyata semangat toleransi,” ujarnya.

Menutup sambutan, Ketua Panitia menekankan pentingnya dakwah yang mengedepankan kasih sayang. “Dakwah kita ke depan harus menjadi dakwah marhamah dakwah yang penuh kasih dan damai,” pungkasnya. (mpr/sir)

Ketua Al Washliyah Sumut Dilantik, Ketum PB:’Ini Pengukuhan Amanah Layani Umat’

0

MEDAN – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM melantik Ketua Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara Dr.H.Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, MSP,MH, untuk periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di satu hotel di Kota Medan, Sumatera Utara, pada hari Ahad 20 April 2025/21 Syawal 1446 H.

“Ini bukan hanya pelantikan, ini adalah pengukuhan amanah untuk terus melayani umat,” ujar Masyhuril Khamis, didampingi Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA.

Ketua Umum PB Al Washliyah ini mengajak seluruh kader untuk membantu kepengurusan Al Washliyah Sumut saat ini dalam hal program kerja. “Untuk kepengurusan yang dilantik periode ini merupakan kader-kader terbaik Al Washliyah, ada 14 doktor dan saya tidak mengajarkan limau berduri, namun saya yakin mampu berjalan mengemban amanah yang besar di Sumut,” harapnya.

Masyhuril Khamis juga berpesan agar pengurus Al Washliyah membuat program dengan melihat kondisi yang ada.

“Kita teguhkan penguatan akhlak bangsa. Kalau pejabat kita sudah mengatakan penguatan pendidikan akhlak bangsa itulah solusi hari ini. Itulah yang saya tunggu. Sebenarnya tagline Rakernas nanti juga adalah penguatan pendidikan akhlak bangsa,” sebutnya.

Masyhuril Khamis mengungkapkan bahwa PB Al Washliyah di bulan April 2025 akan menggelar Rakernas. Kegiatan itu akan dihadiri oleh Pengurus Wilayah di 35 provinsi. “Dari 38 provinsi, kita sudah memiliki 35 pengurus wilayah, tinggal 3 provinsi lagi yang belum yakni Papua Pedalaman, Papua Selatan dan Papua Tengah,” katanya.

Dedi Iskandar Batubara telah terpilih kembali dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang diselenggarakan pada 26 Januari 2025 di Batubara. Dengan semangat keberlanjutan, pelantikan tersebut disambut dengan suasana khidmat yang juga diramaikan oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an, lagu Indonesia Raya dan Mars Al-Washliyah, serta penampilan tarian tradisional.

Dedi Iskandar Batubara, yang juga menjabat sebagai Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, menyampaikan bahwa amanah ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus tantangan untuk membawa Al-Washliyah menjadi lebih baik.

“Pelantikan ini bukan seremonial semata. Ini adalah langkah awal dari kerja-kerja besar yang akan kita lakukan bersama,” tegas Dedi. (**/sir)

Masyhuril: Tokoh Bangsa dan Agama Harus Bersatu, Runtuhkan Egois Menuju Kebaikan

0

JAKARTA – “Tokoh bangsa, tokoh agama harus bersatu, runtuhkan egois untuk menuju kebaikan,” demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM kepada pers usai mengikuti acara halal bihalal PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada hari Sabtu 19 April 2025/20 Syawal 1446 H.

Mdenurut Masyhuril Khamis, ulama dan umaro harus bersatu membangun bangsa ini, karena itu perlu mengeratkan potensi kekuatan umat. Hal ini perlu ditingkatkan untuk menyongsong kemajuan umat dan peradaban yang lebih baik ke depan. “Hidup sebagai pemimpin jangan sampai diusik oleh kursi dan nafsu. Sebab bila terjadi, komitmen pengabdian akan tercoreng,” tegas Masyhuril Khamis.

Dalam acara halal bihalal tersebut, sejumlah tokoh Ormas Islam dan tokoh bangsa bertemu dan silaturahim menebar ihsan.”Menyatukan jiwa dan hati itu penting.Jangan sampai lahiriyahnya kelihatan bersatu padahal hatinya berpecah,” kata orang nomor satu di Al Washliyah ini.

“Jadi pemimpin tidak mesti hidup susah, apalagi hidupnya menyusahkan. Karenanya jiwa kita harus membangun keteladanan, membangun sikap bersatu, waktu berkontribusi kita harus lebih banyak, hiduplah kita mesti fisik pada saatnya akan mati,” ucap Masyhuril Khamis, mengakhiri. (sir)

Ketua PB Al Washliyah Julian Lukman Desak Prabowo Pertimbangkan Rencana Evakuasi Seribu Rakyat Gaza

0
Dr.KH. Julian Lukman saat bersama Drs.H.Ahmad Hamim Azizy MA.

JAKARTA – Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi seribu rakyat Gaza Palestina ke Indonesia, menimbulkan reaksi pro dan kontra di tanah air. Organisasi Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) sebagai satu di antara organisasi terbesar di tanah air mendesak Presiden sebagai Kepala Negara untuk mempertimbangkan rencana itu dengan sebaik-baiknya.

“Kami (Al Washliyah-red) berharap Pak Presiden mempertimbangkan kembali niat baik beliau untuk merelokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia” tegas Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga PB Al Jam’iyatul Washliyah, Dr.KH Julian Lukman, MA, pada hari Kamis 10 April 2025/11 Syawal 1446 H.

Harapan ini disampaikan Julian Lukman pada awak media melalui saluran daring, saat merespon pertanyaan media terkait rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia saat ini telah menyiapkan sejumlah armada pesawat untuk menjemput warga Gaza, sebagai langkah awal mengevakuasi warga yang terluka, trauma, serta anak-anak yatim piatu. Di Indonesia mereka akan dirawat hingga pulih secara fisik dan psikologis.

“Apakah semudah itu? Yang kita khawatirkan nanti apabila warga Gaza akan kembali tentu akan sulit sekali karena Israel akan tidak mengizinkan dengan segala cara mereka untuk kembali,” tanya Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah.

Julian Lukman juga mengatakan bahwa saat merelokasi warga Gaza, pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa hal.

Pertama, Israel selama ini tidak komit terhadap kesepakatan gencatan senjata, sehingga banyak jatuh korban jiwa dari warga sipil.Kedua, apabila warga Gaza direlokasi ke Indonesia tentu akan membuka peluang bagi Israel untuk menguasai daerah -daerah yang kosong, sehingga Israe akan lebih mudah menguasai.

Wakil Ketua MUI Jakarta Selatan ini melanjutkan, sebaiknya warga Gaza tetap di sana (Gaza-red). Tugas penting Indonesia dan dunia internasional adalah menekan Israel untuk menyepakati kesepakatan gencatan senjata dan memberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk warga Gaza, Palestina.

“Konflik bersenjata di Palestina merupakan hal yang komplek dan penuh tantangan. Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak dan bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memiliki tanggungjawab ,” ujar Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, pada Rabu (9/4/2025), saat jumpa pers menjelang keberangkatannya ke Palestina.

Al Washliyah sebagai organisasi massa Islam sejak 30 November 1930 memiliki kepedulian pada pendidikan, dakwah, sosial, dan peningkatan ekonomi umat, saat ini memiliki 35 wilayah,382 kabupaten/kota se-Indonesia, serta perwakilan luar negeri. (kiki handriyani/sir)

Rencana Evakuasi Seribu Warga Gaza Palestina ke Indonesia, Doli: Semangat Dalam Bentuk Kepedulian

0
Ahmad Doli Kurnia Tanjung. (ist)

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.Ir.H Ahmad Doli Kurnia Tanjung menilai rencana Presiden Prabowo Subianto membawa seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia sebagai bentuk kepedulian.

Hal tersebut dikemukakannya melalui saluran daring, Kamis 10 April 2025/11 Syawal 1446 H. “Saya kira, rencana yang disampaikan Pak Prabowo akan mengevakuasi seribu rakyat Gaza ke Indonesia, semangatnya adalah sebagai bentuk kepedulian dan empati pemerintah mewakili rakyat Indonesia,” ucapnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini menuturkan, gagasan itu masih bagian dari upaya Indonesia untuk tetap terlibat dalam ikut menyelesaikan persoalan menjaga keutuhan negara Palestina.

Tentu upaya utama yang terus menerus dilakukan adalah bagaimana Pemerintah Indonesia bisa tetap aktif melakukan konsolidasi bersama pemimpin-pemimpin negara di dunia, untuk bisa segera mengakhiri tindakan biadab pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya saat ini di Gaza. Sambil juga terus mengupayakan upaya bantuan kemanusiaan lainnya dari Indonesia kepada warga Palestina.

Doli selaku Wakil Ketua Umum PB Al Wahliyah menilai gagasan tentang evakuasi itu positif saja. Selama memang tidak mengurangi cita-cita, dan strategi besar untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina.

Kalau pun gagasan itu bisa dilakukan, lanjut Doli Kurnia, mungkin sifatnya sementara, dan lebih baik ditujukan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan masih terus perlu melanjutkan pendidikannya.

Daripada mereka di sana masih terus terancam hidupnya, mungkin lebih baik mereka bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia untuk sementara, sampai keadaan normal, dan mereka bisa kembali lagi untuk ikut menjaga tanah air mereka.

“Namanya juga evakuasi, tentu sifatnya sementara saja,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui,pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia, menimbulkan pro dan kontra di dalam negeri, termasuk di kalangan warga Al Washliyah. (kiki handriyani/sir)

Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan UNIVA Labuhanbatu

0

Penulis : Dr. Basyarul Ulya, S.H., M.H.
Kategori : Sejarah
Penerbit : Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah
Tanggal Terbit : April 2025
ISBN : Sedang proses
Halaman : xvi + 63 hlm.
Ukuran : 21 x 14.8 cm
Bahasa : Indonesia
Editor : Ja’far & Fitri Endang Srimulat

Harga Rp100.000.-

Buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan UNIVA Labuhanbatu adalah karya inspiratif yang merekam jejak perjuangan dan dedikasi panjang dalam membangun pendidikan tinggi Islam di Labuhanbatu. Berawal dari kelas jauh Fakultas Tarbiyah UNIVA Medan di Rantauprapat, cerita berkembang menuju pendirian STIT dan STAI Al Washliyah—dua tonggak penting yang menjadi fondasi lahirnya Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu. Kisah tentang wakaf tanah dari H. Tutur Parapat dan pembangunan gedung kampus menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan umat dalam memajukan ilmu pengetahuan. Transformasi menuju universitas bukanlah perjalanan yang mudah—konflik dan dinamika internal sempat mewarnai—namun semua dilalui dengan semangat musyawarah dan visi besar keummatan. Buku ini juga mengulas kepemimpinan dua tokoh sentral, Dr. H. Bukhari Is dan Dr. Basyarul Ulya Nasution, yang membawa UNIVA menuju lompatan kemajuan: kerja sama internasional, program MBKM, hingga peningkatan kualitas akademik yang membanggakan. Lebih dari sekadar catatan sejarah, buku ini adalah sumber inspirasi bagi generasi muda dan pengambil kebijakan yang ingin memahami bagaimana cita-cita besar bisa diraih melalui konsistensi, kolaborasi, dan keyakinan.