30 C
Jakarta
Kamis 18 September, 2025
Beranda blog Halaman 27

Sekjen PB Al Washliyah Dilantik Menjadi Anggota K3 MPR Periode 2024-2029

0
Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA mengenakan peci hitam.

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA dilantik menjadi anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI periode 2024-2029.

Pelantikan berlangsung di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Kamis 30 Januari 2025/30 Rajab 1446 H oleh Wakil Ketua MPR-RI, Eddy Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, selaku koordinator K3 MPR. Usai pelantikan dilanjutkan rapat pleno perdana.

Sebagaimana diketahui Amran Arifin masuk K3 MPR dari utusan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Dalam rapat Pleno perdana, Ketua K3 MPR RI, Taufik Basari mengatakan, komisi yang menjadi penunjang dari Badan Pengkajian MPR RI dan terdiri dari 65 orang yang diusulkan dari fraksi-fraksi dan kelompok DPD RI. “Kalau dilihat dari komposisinya sebagian dari mantan anggota MPR RI kemudian juga ada tokoh masyarakat dan ada juga para akademisi, termasuk para guru besar tadi banyak yang ada di dalam K3.”

Tentu K3 akan menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh MPR RI terkait dengan konstitusi. “Dari periode lalu ada beberapa rekomendasi yang diharapkan bisa dilakukan pendalaman dan pengkajian lebih lanjut, di antaranya terkait usulan amandemen terbatas atau pun perubahan UUD di mana kita membutuhkan suatu kajian yang lebih mendalam.

K3 akan selalu berkoordinasi bersama Badan Pengkajian MPR RI dengan satu catatan jika pun ada gagasan terkait UUD 1945 maka harus ada partisipasi publik yang bermakna dan meluas. “Karena jangan sampai usulan-usulan yang terkait dengan UUD 45 itu hanya menjadi pembahasan tingkat-tongkat elite saja, tetapi kita harus juga dapat memastikan UUD’45 menjadi milik kita bersama seluruh rakyat Indonesia. Karena itu setiap kajian melibatkan publik seluas-luasnya, termasuk dengan pihak kampus, dan sebagainya.”

Mengenai kelembagaan MPR RI sendiri yang akan dibawa ke mana, juga akan menjadi bagian dari K3. Hal ini akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan Badan Pengkajian MPR RI karena K3 adalah lembaga penunjang sehingga kita tidak dapat langsung merumuskan suatu rencana sebelum kita berkoordinasi, jadi setelah kita berkoordinasi barulah kita menyampaikan subsmansi dan materi yang akan kita bagikan.”

Taufik Basari memastikan, K3 sesegera mungkin akan mempersiapkan tugas-tugas pengkajian. “Untuk pilihan masyarakat, untuk juga ada keterlibatan publik di dalam berbicara mengenai konstitusi. Kami akan coba membuat K3 ini menjadi suatu jabatan antara DPR dengan masyarakat, dengah mahasiswa, dengan publik, dan lainnya,” tutur Taufik Basari.

Adapun susunan anggota K3 MPR adalah Fraksi PDIP 9 orang, Fraksi Golkar 9 orang, Fraksi Gerindra 8 orang, Fraksi Nasdem 6 orang, Fraksi PKB 6 orang, Fraksi PKS 5 orang, Fraksi PAN 5 orang, Fraksi Demokrat 4 orang, Fraksi Utusan dari Kelompok DPD RI 13 orang.

Profil Dr.Ir.H.Amran Arifin MM MBA.
Tempat dan Tanggal lahir : Aceh Tamiang, 20 Mei 2962
Alamat: Jl.Cendana Raya No 12 Harapan Kita Kec.Kelapa, Dua Kabupaten Tangerang.

PENDIDIKAN FORMAL

SDN,SMPN, SMAN, Fakultas Pertanian Strata 2 (MM dan MBA) Strata 3 ( Doktor Ilmu Pemerintahan)

PENDIDIKAN INFORMAL

1.Pelatihan kader dasar (LKD) Ikatan Pelajar AlWasliyah Tahun 1975.

  1. Pelatihan Kader Instruktur (LKI) HMI Tahun 1986.
    3.Pelatihan Kader Nasional P4 di Jakarta
  2. Perancangan Pembangunan Wilayah
    5.Diklat Pendidikan Politik Tingkat Nasional di Jakarta.
  3. Pendidikan Tekhnis dan Strategi Pengembangan Bisnis Global UI Jakarta
  4. Pelatihan Pendampingan Ekonomi Masyarakat BAPENAS Jakarta.
    8.Pendidikan Esensi Kepemimpinan di Jakarta.

PENGALAMAN KERJA

  1. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang 2009-2014
    2..Staf ahli Menteri BAPERNAS bidang Kelembagaan dan Pengembangan Wilayah.
    3.Staf Ahli Administrasi dan Kelembagaan Departemen Dalam Negeri 1994-1996
    4.Dirut PT Tuah Tamiang Jaya sampai sekarang.
    5.Presiden Komisaris PT Tuah Lima Konsultan sampai sekarang.
    6.Komisaris PT Enviro Milenium sampai sekarang.
  2. Komisaris PT Aseka Karya sampai sekarang.
    8.Badan Pengarah Tim Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias 2005-2009.
  3. Ketua Badan Penasehat Yayasan Al Istiqomah Tangerang.

PENGALAMAN ORGANISASI

1.Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah 2021- 2026.

  1. Ketua Umum PP GP Al Washliyah 2008- 2013.
    3.Wakil Sekjen PB Al Washliyah 2008-2013
  2. Ketua PB Al Washliyah 2015-2020
    5.Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah 2015-2020.
    6.Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPP KNPI 2008-2012
    7.Rektor Unversitas Al Washliyah akhir 2021
    8.Wakil Ketua 1 Demokrat Banten 2006-2011.
    9.Ketua FKPPI Banten 2009-2014.
    10.Ketua KADIN Propinsi Banten 2005-2010.
    11.Wakil Ketua Gapensi Propinsi Banten 2012-2017. (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk. Abdul Hamid Usman. Lc, MA.
  1. Peralihan kiblat shalat dari Masjid Aqsa ke Baitullah Alharam. Ini terjadi saat shalat zhuhur, di Madinah. Masjid shalat zuhur ini kemudian diabadikan namanya menjadi Masjid Qiblatain (masjid dua kiblat).
  2. Di bulan Sya`ban, Allah wajibkan puasa di bulan Ramadhan. Perintah itu terjadi pada tahun kedua hijriyah. Demikian diuangkapakan oleh Imam Ibnu Kastir. Pada tahun yang sama, diwajibkan zakat fitrah bagi kaum muslimin.
  3. Perang Bani Musthaliq, ini terjadi pada tahun kelima hijrah, dibulan Sya`ban. Penyebab perang ini, tersebar berita bahwa Bani Musthalik berkumpul dengan tujuan akan mebunuh baginda Nabi Saw dan memerangi umat Islam. Atas dasar itu, baginda Nabi memerintahkan tentara kaum muslimin untuk bersiap siaga.
  4. Tanggal 9 Sya`ban 932 H, terjadi pertempuran hebat dipimpin oleh Sultan Baber Syah melawan tentara India berjumlah 1000 tentara, dengan angkutan perang mencapai 1000 gajah, yang disebut dengan pertempuran Baniyat. Pertempuran tersebut berlangsung hanya 7 jam. Sejak itu pemerintahan dan syariah Islam diterapkan di India selama 3 abad.
  5. Pertempuran antara muslim melawan Persia. Pertempuran ini disebut dengan Alhusaid. Dari pihak muslim dipimpin oleh Alqakqa bin Amru, dari pihak Persia dipimpin oleh Zuzabah. Umat Islam menang, tentara persia kalah setelah pimpinan mereka terbunuh dalam pertempuran tersebut.
  6. 15 Sya`ban 1294 H. Pertempuran sengit terjadi antara tentara khalifah Usmaniah, yang dipimpin oleh Ahmad Mukhtar Basya melawan tentara Rusia, yang diberi nama pertempuran Kadkar. Pertempuran ini dimenangkan oleh khalifah ustamaniyah. Kerana itu, sultan Abdul Hamid ll, diberi gelar Ghazi (penyerang), karena kemenangan ummat Islam beberapa kali pertempuran melawat tentara Rusia.
  7. 18 Syakban 967 H. Tentara Khalifah Usmani yang dipimpin oleh Tharghad Basya meraih kemenangan melawan tentara Salib Spanyol dekat Tunisia, diabadikan nama perang tersebut dengan Perang Zhurba. Pertempuran tersebut tercatan sebagai pertempuran laut terbesar dalam sejarah dunia. Lebih dari sepertiga tentara salib spanyol meninggal dunia. Dari kalangan tentara muslim gugur syahid 1000 orang.
  8. 20 Sya`ban 852 H. Sultan Usmani, Murad ll, menang dalam pertempuran melawan tentara Kristen Eropa. Pertempuran tersebut mengakibatkan ribuan tentara kristen eropa meninggal dunia. Pertempuran ini lebih dilatarbelakangi oleh Eropa tidak berkenan pemerintahan khilafah Usmaniyah memerintah di negara mereka. Tujuan Eropa gagal meraih kemenangan karena kuatnya tentara khalifah Utsmaniyah.
  9. 23 Syakban 13 H. Pecah perang antara kaum muslimin yng dipimpin oleh Abi Ubaid dengan Persia yng dipimpin oleh Behman bin Jazubah. Dalam perang yang sangat dahsyat terbut Abi Ubaid syahid di medan perang. Pemimpin perang dianjutkan oleh Almustanna bin Haritsyah. Ummat Islam tidak meraih kemenangan dalam pertempuran tsb.
  10. 24 Syakban 1339 H. Revolusi Yafa. Revolusi bentrok Yahudi dan Muslim di Palestina. Saat itu Yahudi berencana membuat tembok ratapan di Baitul Maqdis. Ummat Islam menentangnya. Yahudi bermigran besar-besaran dari eropa ke Palestina, setiap tahunnya mencapai 16.500, dan Inggris memberikan tanah Palestina untuk Yahudi. Revolusi Yafa ummat Islam membunuh Yahudi sebanyak 47 orang, melukai 146 orang. Inggris membela Yahudi dan menyerang umat Islam. Syahid dari kalangan umat Islam 48 warga Palestina, luka-luka 73 orang.

Jakarta, 1 Syakban 1446 H.

الفقير الى الله

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Sya’ban dan Puasa Sunat

0
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM

Saudaraku yang berbahagia.

عَنْ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Daripada Usamah bin Zaid dia berkata, aku bertanya kepada Rasulullah SAW; “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain sebagaimana (kerapnya) engkau berpuasa di bulan Sya’ban.

Baginda bersabda:

Bulan tersebut merupakan waktu manusia lalai yaitu antara Rajab dan Ramadhan.

Ia merupakan bulan yang mana pada bulan tersebut amalan diangkat kepada Allah Rab semesta alam.

Aku suka amalan aku diangkat ketika aku berpuasa”. (HR an-Nasai No: 2317) Status: Hadits Hasan

30 Januari 2025/ 30 Rajab 1446.
Catatan Masyhuril Khamis untuk Taushiah.

Sya`ban dan Puasa Sunat

0
H.Zulpan, Lc,MA Ketua PPLN Al Washliyah Brunai Darussalam

عَنْ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Daripada Usamah bin Zaid dia berkata, aku bertanya kepada Rasulullah SAW; “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain sebagaimana (kerapnya) engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Baginda bersabda: Bulan tersebut merupakan waktu manusia lalai iaitu antara Rajab dan Ramadhan. Ia merupakan bulan yang mana pada bulan tersebut amalan diangkat kepada Allah Rab semesta alam. Aku suka amalan aku diangkat ketika aku berpuasa”. (HR an-Nasai No: 2317) Status: Hadits Hasan

Pengajaran:

  1. Bulan Sya`ban, bulan paling banyak Rasulullah SAW berpuasa sunat berbanding bulan lain.
  2. Bulan Sya`ban, bulan kebanyakan manusia lalai daripada meningkatkan amal. Ramai yang menyibukkan diri dengan urusan dunia seperti menyediakan persiapan hari raya, mengadakan majelis kenduri kendara dan sebagainya.
  3. Ibnu Rajab menyatakan: “Dalam hadis ini terdapat dalil mengenai dianjurkan melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathaif Al Ma’arif, 235) Beribadah pada waktu ramai orang dilalaikan akan lebih ikhlas sehingga pahalanya semakin besar. Beribadat ketika ini akan lebih berat dirasakan oleh jiwa, kerana biasanya jiwa kita ini akan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya. Ketika orang mungkin sibuk menjamu selera sebab nanti di bulan Ramadan tak boleh makan siang hari, maka akan semakin berat bagi jiwa untuk menjalankan ketaatan. Oleh sebab itu, secara umum, meningkatkan ibadah seperti puasa sunat pada bulan Sya’ban dan menjaga diri dari terikut-ikut orang lain adalah amal yang dicintai.
  4. Setiap kita disarankan agar memperbanyakkan amal pada bulan Sya`ban seperti puasa sunat, solat sunat, sedekah, membaca al-Quran dan lain-lain sebagai persiapan bertemu bulan Ramadan.
  5. Setiap hari amalan kita akan diangkat ke langit, ada amalan kita yang akan dibawa naik kepada Allah SWT pada bulan Sya`ban.
  6. Rasulullah SAW memperbanyakkan amal seperti puasa sunat pada bulan Sya`ban kerana Rasululloh s a w suka amalnya diangkat ketika sedang berpuasa.
  7. Abu Bakr Al-Balkhi berkata:

شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ

Bulan Rajab waktu menanam, bulan Sya`ban waktu menyiram tanaman dan bulan Ramadhan waktu menuai hasil.

Mari kita merebut peluang memperbanyakkan amal soleh di bulan Sya`ban antaranya berpuasa sunat. Jadikanlah bulan ini untuk kita menyiram amal soleh agar ia tumbuh subur dan segar berterusan di bulan Ramadan nanti.

30hb Rajab 1446H /
30hb Januari 2025

H.Zulpan, Lc,MA
Ketua PPLN Al Washliyah Brunai Darussalam

PB Al Washliyah: Tingkatkan Pembelajaran Tugas Sekolah di Bulan Ramadan

0
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) menyerukan siswa mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan peningkatan pembelajaran tugas sekolah.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menegaskan hal itu menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H. Menurut dia, sesuai dengan Surat Edaran Bersama tiga Menteri pada 20 Januari 2025 lalu, bahwa kegiatan pada bulan puasa Ramadan harus lebih meningkat, produktif yang sarat nilai ibadah. Siswa sekolah jangan santai atau melakukan kegiatan ia-sia.

Ketua Umum PB Al Washliyah ini mengemukakan bahwa pengurus Lembaga Pendidikan Al Washliyah harus dapat mengimplementasikan Surat Edaran Bersama Tiga Menteri tersebut dengan mengadakan berbagai pelatihan, training dan sebagainya untuk meningkatkan ketrampilan siswa. Organisasi bagian Al Washliyah seperti Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Majelis Pendidikan, kepala sekolah harus berkolaborasi dengan aparat pemda, disdik dan kanwil Kemenag setempat, menangani pembelajaran siswa sekolah/madrasah milik organisasi Al Washliyah.

“Selain kegiatan pembelajaran tugas sekolah, tingkatkan pelatihan-pelatihan keterampilan, training Al Washliyah, begitu juga gerakan dakwah Ramadan ke wilayah minoritas umat Islam,” papar Masyhuril Khamis, hari Senin 27 Januari 2025/27 Rajab 1446 H.

Ia menyebutkan lokasi dakwah Ramadan di Sumatera Utara, antara lain di daetah Tanah Karo, Tanah Batak, Nias dan lainnya,” ucap Masyhuril Khamis, usai menghadiri Muswil Al Washliyah Sumatera Utara, di Batubara. “Ini sebagai bagian kelanjutan tugas-tugas Al Washliyah.”

Pada Surat Edaran Bersama tiga Menteri (Mendikdasmen, Mendagri dan Mennag) pada 20 Januari 2025, Nomor 2 tahun 2025 dan Nomor 400. 1/302/SJ tentang pembelajaran di bulan Ramadhan tahun 1446 H/2025 Masehi, menyebutkan antara lain:

Isi Surat Edaran Bersama. Pembelajaran di bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah 12025 Masehi sesuai dengan kalender pemerintah tentang awal Ramadan, Idul Fitri, dan cuti bersama/libur Idul Fitri yang dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan diatur sebagai berikut.

a. Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

b. Tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan Pendidikan keagamaan. Selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, antara lain:

1) Bagi peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Al Qur`an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2) Bagi peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Tanggal 26,27, dan 28 Maret serta tanggal 2,3,4,7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama Idul Fitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan. Selama libur ldul Fitri, peserta didik diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan.
Kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.

Peran pemerintah daerah:
1) Menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani oleh sekolah.
2) Menyelaraskan waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadan.

Peran kantor wilayah Kementerian Agama provinsi/ kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota:

1) Menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan untuk dipedomani madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
2) Menyelaraskan waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah/satuan pendidikan keagamaan selama bulan Ramadan.

Peran orang tua/wali:
1) Orang tua/wali membimbing dan mendampingi peserta didik dalam melaksanakan ibadah.
2) Memantau peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri. (sir)

Peringatan Isra Mikraj di Pangkep Sulsel Dirangkai Pembentukan PD Muslimat

0

PANGKEP – Majelis Taklim Al Jam`iyatul Washliyah (Al Washliyah) mengadakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Washliyah Taanroja, Desa Batara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada hari Ahad, 26 Januari 2025/26 Rajab 1446 H.

Kegiatan ini dirangkai dengan pembentukan Pengurus Daerah Muslimat Al Washliyah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Tampil sebagai penceramah,Dr. KH.Wahyuddin Hafid, LC, MA, Ketua Majelis Hubungan Kelembagaan dan Organisasi Pengurus Wilayah Al Washliyah Sulsel. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa dengan hikmah Isra Mikraj, masyarakat sekitar mesti memakmurkan masjid yang begitu indah dan belum ada duanya di desa tersebut.

Turut hadir dan memberikan sambutan Ketua Pengurus wilayah Al Washliyah, dan Ketua dan Sekretaris PD Al Washliyah Kabupaen Pangkep, serta peserta KKN Mahasiswa Universitas Muslim Maros. (rilis/sir)

Ketum dan Sekjen PB Hadiri Muswil, Dedi Iskandar Batubara Kembali Terpilih Pimpin Washliyah Sumut

0
Dedi Iskandar Batubara. (ist)

BATU BARA –Senator asal Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara kembali memimpin Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara periode 2025-2030. Ia kembali terpilih pada Musyawarah Wilayah (Muswil) XIV Al Washliyah Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di suatu hotel di Batu Bara, Ahad 26 Januari 2025/26 Rajab 1446 H.

Muswil XIV Al Washliyah Sumut yang bertemakan Akselerasi dan Kolaborasi Menuju 1 Abad Al Washliyah 2030 ini dihadiri Ketua Umum PB Al Washliyah KH Dr Masyhuril Khamis SH MM, Sekjen PB Al Washliyah Dr Ir H Amran Arifin, Ketua Panitia Muswil Alimnur Nasution, Bupati Batu Bara Terpilih 2024-2029 yang juga Pengurus PW Al Washliyah Sumut periode 2020-2025 Baharuddin Siagian.

Pengurus 7 organ bagian Al Washliyah Sumut, 29 Pengurus Daerah, dan 191 Pengurus Cabang se-Sumut, ratusan kader dan warga Washliyah.

Berdasar AD/ART Al Washliyah, proses pemilihan ketua melalui mekanisme formatur. Peserta Muswil memilih 7 orang formatur terdiri dari 1 orang Pengurus Besar Al Washliyah yang diwakili Sekjen Dr Ir H Amran Arifin, 1 orang Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut langsung oleh Ketua demisioner Dedi Iskandar Batubara, 1 orang wakil pengurus organ bagian Washliyah Sumut, dan 4 orang dari Pengurus Daerah Al Washliyah yakni PD Al Washliyah Tapanuli Tengah Safari Hasibuan, PD Al Washliyah Batu Bara Al As’ari, PD Al Washliyah Medan Abdul Hafiz Harahap, PD Al Washliyah Labusel diwakili Azra’i Harahap.

Selanjutnya formatur menetapkan Dr Dedi Iskandar Batubara SSos SH MSP MH CIRBC CWC sebagai Ketua PW Al Washliyah Sumut periode 2025-2030.

Dedi Iskandar Batubara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk kembali memimpin PW Al Washliyah Sumatera Utara lima tahun ke depan.

“Terima kasih kepada formatur sudah mempercayakan saya sebagai Ketua dan pada waktunya nanti formatur akan melengkapi komposisi kepengurusan, dan saya berharap tetap didampingi saudara Alimnur Nasution,” harapnya disambut antusias peserta muswil.

Sebelumnya pada pembukaan Muswil, Dedi Iskandar Batubara dalam pidatonya menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam Al Washliyah. Yang dibutuhkan dalam ber-washliyah adalah kesetiaan dan taat pada AD/ART.

“Kalau tidak mau ber-washliyah berhenti. Buat pengunduran diri. Bukan fitnah sana sini, kumpul sana, kumpul sini,” tegasnya seraya mengingatkan Washliyah bukan mencari keuntungan, tapi tempat mengabdi untuk umat.

Acara Muswil PW Al Washliyah Sumut ke XIV juga dirangkaikan dengan upah-upah terhadap Bupati Batubara Terpilih 2024 – 2029 yang juga pengurus PW Al Washliyah Sumut periode 2020-2025, H Baharuddin Siagian SH MSi dan Wakilnya Syafriza.

Ditambahkan bahwa Sumatera Utara merupakan wilayah basis terbesar Al Washliyah di Indonesia, disusul urutan kedua Provinsi Aceh dan Jawa Barat. Kota Medan, Sumatera Utara tempat Al Washliyah ini didirikan pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H. (*/sir)

Rakernas II dan Rapimnas Al Washliyah Diundur Usai Lebaran

0

JAKARTA – Rencana penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), semula direncanakan pada hari Jumat,Sabtu dan Minggu 14,15 dan 16 Februari 2025, diundur sampai tanggal 25,26 dan 27 April 2025. Presiden RI Prabowo Subianto tetap diharapkan dapat membuka dua kegiatan akbar tersebut di Istana Negara.

Demikian hasil rapat zoom panitia Rakernas II dan Rapimnas pada hari Jumat, 24 Januari 2025/24 Rajab 1446 H, yang dihadiri oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua PB Al Washliyah Bidang Pendidikan, H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si dan sejumlah panitia yang tergabung secara virtual.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM setelah mendapat laporan panitia pelaksana, maka beliau menegaskan bahwa kegiatan Rakernas II dan Rapimnas ditunda usai Lebaran, tepatnya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu tanggal 25,26 dan 27 April 2025. Ketua umum memberi beberapa catatan untuk menjadi perhatian panitia pelaksana, antara lain Waktu bahwa penundaan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga lebih mematangkan persiapan, seperti materi acara, kesekretariatan, anggaran dan tempat.

Pertimbangan lain, menurut Masyhuril Khamis, kesempatan ini memperkuat konsolidasi organisasi. Apalagi sejumlah Pengurus Wilayah Al Washliyah telah berakhir masa periodenya, termasuk satu di antara organisasi bagian Al Washliyah, juga sudah berakhir masa bakti, sehingga peserta Rakernas dan Rapimnas nanti adalah pengurus wilayah, pengurus daerah dan organisasi bagian yang memiliki legalitas.

Mengenai tempat acara pembukaan, Ketua Umum PB Al Washliyah berharap kesediaan Presiden RI Prabowo Subianto membuka acara di Istana Negara. Sedangkan kegiatan Rakernas dan Rapimnas dapat dilangsungkan di tempat lain, tapi masih di Jakarta sekitarnya. “Saya optimis, kalau pun bukan bapak Presiden, ya Ketua MPR,” katanya. (sir)

Ketum PB Al Washliyah RDPU di Baleg DPR, Pemimpin Ormas Keagamaan Jangan Berubah Value Karena Sesuatu Materi

0

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyatakan tidak mau ormas keagamaan berubah value nya, karena ada sesuatu nilai materi, termasuk terjadinya perubahan sikap dan nilai kalangan pemimpin ormas keagamaan.

Penegasan ini dikemukakan Ketua Umum PB Al Washliyah pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislatif (Baleg) DPR dengan Persatuan Geraja Indonesia (PGI), PB Al Washliyah dan Aspebindo di Ruang Rapat Baleg di Gedung Nusantara Lantai I, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu 22 Januari 2025/22 Rajab 1446 H. RDPU ini digelar untuk mendengarkan saran, pandangan dan masukan terhadap Penyusunan RUU tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pada rapat pleno ini, Ketua Umum PB Al Washliyah didampingi Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM serta Ketua PB Al Washliyah Bidang Hukum dan HAM, Prof Dr.H.Deding Ishak, SH,MH dan staf.

“Jujur saja pak, ketika ini kami terima, misalnya kami ikut. HP kami ganti, yang mengkritik kami itu pasti anggota kami sendiri. Perubahan gaya hidup kami akan berubah, mungkin Ketika ada keuntungan yang luar biasa. Tapi itu yang kami katakan mafsadah (keburukan-red) nya, tapi maslahah (kebaikan-red)nya. Karena kami punya panti asuhan, yang anak yatimnya ribuan, yang selama ini tidak ada anggaran dari negara. Kalau pun ada barangkali tersendat-sendat,” ujar Masyhuril Khamis saat memberi pandangan terhadap penyusunan RUU tersebut.

Al Washliyah sebagai Ormas Islam, yang sudah berusia 94 tahun, menurut Masyhuril Khamis, mempunyai kampus perguruan tinggi yang memiliki banyak mahasiswa. Akan tetapi hanya sedikit yang mendapat bantuan KIP. Lain lagi persoalan mencari calon mahasiswa. Kalah bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), malah kantong-kantong calon mahasiswa Al Washliyah di pedesaan, menurut Masyhuril Khamis, sudah diambil oleh PTN. “Kami mencari mahasiswa tidak bisa pak, karena PTN sudah mengambil lahan, yang selama ini di kampung-kampung,” tegasnya.

Untuk dapat bertahan hidup, papar Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PD PAB) MUI Pusat ini, tidak lain adalah diperlukannya suntikan dana. Ia berharap bahwa organisasi dapat memanfaatkan potensi ini, yang dikelola dengan sebaik-baiknya. “Artinya, kami siap untuk urunrembug di sini dengan aturan main yang kita sepahami untuk kemaslahatan kita bersama.”

“Kami menyatakan appreciate dan terima kasih. Kami juga menjaga value organisasi, dan kami juga berpikir untuk kemaslahatan umat yang lebih jauh ke depan, khususnya untuk yatim piatu, anak-anak sekolah dan kampus kami,” papar orang nomor satu di organisasi Al Washliyah ini, sambil menyebut bahwa guru dan da`i Al Washliyah banyak di daerah pedalaman, terisolir dan terpinggir.

Menurut Masyuril Khamis, Al Washliyah, kini memiliki puluhan pengurus wilayah dan ratusan pengurus daerah/kabupaten dan kota, serta sejumlah Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN), tentu menyambut baik adanya perubahan UU nomor 4 tahun 2009 ini. Dengan catatan, kata Masyhuril Khamis, regulasinya akan diurunrembugkan Al Washliyah. Kemudian hasilnya akan segera disampaikan, berupa saran dan bahan masukan guna memperkuat penyusunan RUU tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Namun diingatkan Masyhuril Khamis, “Regulasi ini harus memperhatikan kondisi lingkungan, sehingga harus berdampak positif, meskipun tentu dampak negatifnya tetap ada,” tutupnya mengakhiri (sir)

Makan Bergizi Gratis Atau Suplemen Otak, Lebih Baik Mana?

0

PROGRAM pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) bukanlah tidak baik, setiap program pasti bertujuan untuk kebaikan masyarakat. Hanya saja, pemerintah harus memilah dan memilih setiap daerah yang kebutuhannya hampir tidak sama.

Tujuan Makan Bergizi Gratis di sekolah tujuan nya untuk kesehatan gizi anak dalam hal menempuh pendidikan. Efektifkah hal tersebut bagi dunia pendidikan Anak?

Ada anak, yang tidak bisa makan di luar kecuali masakan orang tuanya. Ada anak yang makan nya tidak bisa sembarang makan kecuali yang dia sukai, ada anak jam makan nya tidak tepat pada jam yang ditentukan.

Analisa ini terjadi di berbagai daerah, lantas apakah anak diwajibkan harus makan dari program MBG tersebut?

Dan sebut saja si anak kaya atau mampu, apakah dia akan mau makan dengan makanan tersebut. Atau program MBG ini dikhususkan bagi anak yang tidak mampu?

Lantas bagaimana membedakan anak di ruang 1 kelas yang sama dengan status yang kemampuan berbeda, apakah si anak yang mampu akan hanya menjadi penonton anak anak lain yang sedang makan?

Dikhawatirkan disterupsi pendidikan di sekolah terhadap anak akan menjadi berpengaruh.

Bila pogram MBG ini bertujuan untuk gizi anak dan berpengaruh pada kecerdasannya dalam sekolah yang mana kecerdasan itu berasal dari otak anak. Kenapa tidak sekalian saja anak diberikan suplemen otak yang mana bisa mempengaruhi kerja otak dan juga bisa dinikmati banyak anak baik yang mampu maupun tidak mampu?

Dan bagaimana peran dunia kesehatan nanti nya dalam program Makan Bergizi gratis ini, apakah standar tolok ukur gizi dalam makanan dan jenis makanan apa yang harus diberikan bagi anak sudah menjadi acuan untuk setiap daerah?

Sebelum mengawal dan mengawali program Makan Bergizi Gratis ini, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang, apakah negara kita sudah siap untuk anggaran 110 triliun rupiah, dibanding dengan kebutuhan lapangan kerja bagi banyaknya pengangguran setelah menempuh dunia Pendidikan?

Jakarta, 21 Januari 2025.

Guntur Syaputra Alkarim

  • Mahasiswa Magister Doktor Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
  • Pengurus Majelis Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah

Ketum PB Al Washliyah Bawa Pengurus Kaltim Silaturahmi ke NU dan Muhammadiyah

0

SAMARINDA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM membawa Pengurus Wilayah Al Washliyah Kalimantan Timur (Kaltim) silaturahmi dengan Pengurus Wilayah Muhammadiyah dan Pengurus NU Kalimantan Timur, secara terpisah pada hari Senin 20 Januari 2025/20 Rajab 1446 H.

Tujuan membersamai PW Al Washliyah Kaltim ini silaturahmi ke beberapa pimpinan Ormas Islam di Kalimantan Timur, agar PW Al Washliyah hasil reshuffle yang baru dilantik pada hari Ahad, 19 Januari 2025 kemarin, ke depan dapat lebih bersinergi dan berkolaborasi dengan Ormas Islam serta Lembaga pemerintahan, baik Lembaga sipil dan militer di Pulau Kalimantan.

Saat kunjungan silaturahmi ke PW Muhammadiyah, PW Al Washliyah Kaltim yang ikut dengan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr.H.Masyuril Khamis, SH,MM, antara Ketua PW Al Washliyah, H.Ishak Ibrahim, Sekretaris PW Al Wahliyah Kaltim, Pono dan wakil sekretaris PW AW Kaltim Tahta Agung.

Dalam temu ramah yang berlangsung singkat, namun penuh kekeluargaan itu, kedua pimpinan lembaga Ormas Islam ini sepakat untuk bersinergi dalam bidang ekonomi sosial, pendidikan dan juga dakwah.

Pengurus Muhammadiyah setempat memuji Pengurus Wilayah Al Washliyah Kaltim dalam segala hal. Menurut mereka, Al Washliyah selamat dari stempel negatif Wahabi sebagaimana hal tersebut sering dilabelkan kepada Muhammadiyah. “Sikap kami dalam ujian tersebut hanya diam dan kerja. Jawab dengan optimalisasi pembelaan umat agar umat selamat dari dunia menuju akhirat.”

Usai silaturahmi dengan PW Muhammadiyah Kaltim, rombongan PW Al Washliyah Kaltim bersama Ketua Umum PB Al Washliyah melanjutkan kunjungan ke Kantor PW NU Kaltim di Jalan Imam Bonjol, Samarinda.

Sekretaris PW NU Kalimantan Timur mengatakan bahwa Al Washliyah dan NU adalah sama. Mazhab dan pola dakwahnya pun boleh dikata sama. Beda organisasi itu hanyalah pada bab yang sifatnya furu’iyah. Kedua Ormas Islam tertua ini, pun sepakat ke depan, wajib bersinergi dalam bidang apapun agar kehadiran organisasi ini berguna untuk NKRI.

Setelah foto bersama kedua pimpinan ormas tersebut saling mendoakan agar ke depan lebih berkolaborasi dalam segala hal agar Allah SWT senang, umat pun senang dan semua tenang.

Pada bagian lain, kunjungan silaturahmi ke Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur. Di tempat ini, Pengurus Wilayah Al Washliyah Kalimantan Timur diterima oleh Kabid Penais, karena Kakanwilnya sedang sakit. (sir)

Ketum PB Al Washliyah Ingatkan Pengurus Baru Dilantik Kembangkan Sayap Dakwah Washliyah di Kota Tambang Batu Bara

0

SAMARINDA – Pada hari Ahad, 19 Januari 2025 bertepatan dengan 19 Rajab 1446 H, gencatan senjata Hamas-Israel efektif diberlakukan setelah memakan korban jiwa lebih dari 50 ribu orang dalam terpanjang konflik Hamas dengan Israel. Dan pada tanggal yang sama, Pengurus Besar Al Washliyah melantik Pengurus Wilayah Al Washliyah Kalimantan Timur dan juga Pengurus Wilayah Muslimat Al Washliyah setempat.

Acara berlangsug di Aula Dinas Kesehatan, Samarinda, Kalimantan Timur yang dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kota Samarinda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda. Turut hadir perwakilan dari Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Ketua PW yang baru dilantik adalah ust Ishak Lc, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat di kota Samarinda. Pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.KH. Masyhuril Khamis, SH,MM didampingi oleh Ketua PP Muslimat Al Washliyah, Dra. Nurliati Ahmad, MA dan ketua LKSA PB Al Washliyah, Dr. Nirwan Syafrin Manurung.

Dalam sambutannya, Ketum PB Al Washliyah mengingatkan agar PW Al Washliyah yang baru saja dilantik dapat bersinergi, bekerjasama dan berkolaborasi dengan Ormas, lembaga-lembaga dakwah yang ada di Samarinda, juga bisa membantu pemerintah setempat dalam mendidik dan membangun masyarakat Samarinda.

Selain itu, Masyhuril Khamis juga berpesan agar Pengurus Wilayah (PW) dapat mengembangkan sayap dakwah Al Washliyah dengan membentuk organ-organ Al Washliyah di kota yang dikenal dengan tambang batu baranya ini.

Sementara itu, Ketua PW Al Washliyah Kalimantan Timur, Ishak Ibrahim, menyambut saran Ketum PB tersebut dan berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melanjutkan perjuangan dakwah yang telah dirintis oleh para tuan guru, pendiri organisasi ini. Ust Ishak sendiri merupakan salah satu alumni Madrasah Qismul Ali Jalan Ismailiyah Medan, Sumatera Utara, sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah Al Washliyah.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi pembekalan oleh Dr. Nirwan Syafrin Manurung. Tema yang disampaikan adalah Umat Islam dalam Pusaran Perubahan Dunia: Apa Peran kita?

Namun Dr. Nirwan mengingatkan bahwa Indonesia saat ini dihadapkan dengan berbagai realitas yang kurang menggembirakan: korupsi merajalela, ketimpangan ekonomi masih sangat besar, kerusakan moral meningkat, rasa keadilan semakin menjauh. Belum lagi, tingkat pendidikan kita yang masih cukup rendah dengan lebih dari 60 persen berpendidikan SMA ke bawah.

Dr. Nirwan memulai dengan membeberkan kondisi dunia hari ini dari mulai isu umat Islam di Gaza dan respon dunia terhadapnya, perang Rusia-Ukraina, hingga jatuhnya pemerintahan diktator Bashar Asad. Dengan dunia yang mengglobal hari ini, tidak ada peristiwa yang tidak berdampak pada kita umat Islam di Indonesia.

Akhirnya, Dr. Nirwan mengingatkan bahwa adalah kewajiban kita untuk menyiapkan generasi tangguh dengan karakter yg disebut Allah dalam Al Maidah:54 memiliki ketauhidan yang kokoh, rendah hati dengan sesama saudara seiman dan tegas terhadap orang kafir, memiliki daya juang, dan tidak baperan.

Tahun 2045 Indonesia genap berumur 100 tahun dan dikatakan sebagai Indonesia Emas. Di tahun yang sama, Indonesia dikatakan memiliki keberuntungan, memiliki bonus demografi, dimana jumlah umur produktif mencapai angka lebih 60 persen.

Ketua PB Al Washliyah Bidang Kajian Al Washliyah ini mengingatkan bahwa inilah tantangan. “Terserah kita, apakah kita berdiam diri saja atau menyahut tantangan tersebut.”

Ia kemudian mengingatkan audien dengan Firman Allah dalam Surah Muhammad ayat 38 dan Al Maidah ayat 54, di mana Allah mengatakan jika kamu berpaling dari jalan Allah, tidak mau memikul tanggung jawab dakwah ini, Allah akan menggantikan kalian dengan generasi baru yang lebih baik. (nsm/sir)