PROGRAM pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) bukanlah tidak baik, setiap program pasti bertujuan untuk kebaikan masyarakat. Hanya saja, pemerintah harus memilah dan memilih setiap daerah yang kebutuhannya hampir tidak sama.
Tujuan Makan Bergizi Gratis di sekolah tujuan nya untuk kesehatan gizi anak dalam hal menempuh pendidikan. Efektifkah hal tersebut bagi Dunia Pendidikan Anak?
Ada anak, yang tidak bisa makan di luar kecuali masakan orang tuanya. Ada anak yang makan nya tidak bisa sembarang makan kecuali yang dia sukai, ada anak jam makan nya tidak tepat pada jam yang ditentukan.
Analisa ini terjadi di berbagai daerah, lantas apakah anak diwajibkan harus makan dari program MBG tersebut?
Dan sebut saja si anak kaya atau mampu, apakah dia akan mau makan dengan makanan tersebut. Atau program MBG ini dikhususkan bagi anak yang tidak mampu?
Lantas bagaimana membedakan anak di ruang 1 kelas yang sama dengan status yang kemampuan berbeda, apakah si anak yang mampu akan hanya menjadi penonton anak anak lain yang sedang makan?
Dikhawatirkan disterupsi pendidikan di sekolah terhadap anak akan menjadi berpengaruh.
Bila pogram MBG ini bertujuan untuk gizi anak dan berpengaruh pada kecerdasannya dalam sekolah yang mana kecerdasan itu berasal dari otak anak. Kenapa tidak sekalian saja anak diberikan suplemen otak yang mana bisa mempengaruhi kerja otak dan juga bisa dinikmati banyak anak baik yang mampu maupun tidak mampu?
Dan bagaimana peran dunia kesehatan nanti nya dalam program Makan Bergizi gratis ini, apakah standar tolok ukur gizi dalam makanan dan jenis makanan apa yang harus diberikan bagi anak sudah menjadi acuan untuk setiap daerah?
Sebelum mengawal dan mengawali program Makan Bergizi Gratis ini, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang, apakah negara kita sudah siap untuk anggaran 110 triliun rupiah, dibanding dengan kebutuhan lapangan kerja bagi banyaknya pengangguran setelah menempuh dunia Pendidikan?
Jakarta, 21 Januari 2025.
Guntur Syaputra Alkarim
- Mahasiswa Magister Doktor Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
- Pengurus Majelis Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah