Ketum PB Al Washliyah Sesalkan Tidak Sempat Melihat Jenazah KH. Aziddin

MEDAN – Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf, MS mengungkapkan kesedihan yang mendalam dengan meninggalnya mantan Ketum PB Al Washliyah KH. Aziddin, SE. Diapun menyesal karena tidak sempat melihat almarhum untuk yang terakhir kalinya. Hal ini karena Ketum PB Al Washliyah itu harus menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah Al Washliyah Sumut di Rantau Prapat, Labuhanbatu.

“Yang saya sesalkan kenapa saya mendapat kabar duka tersebut ketika dalam perjalan menuju acara Muswil Al Washliyah,” katanya di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan. Namun begitu Yusnar yang merupakan Qori Internasional itu sempat memimpin pelaksanaan sholat ghaib bagi almarhum bersama seluruh jamaah Sholat Jumat disalah satu masjid di Labuhanbatu. “Tapi sampai sekarang saya belum puas karena belum sempat melihat wajah almarhum,” tambahnya.

Di malam tahlilan mengenang almarhum KH. Aziddin itu, Yusnar mengungkapkan bahwa dia banyak belajar kepada tokoh Al Washliyah tersebut, terutama dalam memimpin organisasi. Almarhum menurut Ketum PB Al Washliyah itu memiliki kesabaran yang tinggi. Meski dihujat orang, beliau tidak pernah menghujatnya kembali. Jangan-jangan kata Yusnar ada yang salah dengan perangai kita yang senang sekali menghujat orang. Dia mengingatkan agar kita introspeksi apa kita yang memiliki perangai yang tidak baik tersebut.

Menurut Yusnar Yusuf, mantan Ketum PB Al Washliyah 1997-2010 itu sempat membawa Al Washliyah ke Kraton Jogjakarta pada 1998. Saat itu hanya Al Washliyah satu-satunya ormas Islam yang bisa membuat kegiatan di Kraton Jogjakarta. Dan kegiatan itu bisa terlaksana berkat H. Aziddin. “Saya diminta untuk membaca Al Qur’an untuk yang pertama kalinya,” ingat Yusnar Yusuf.

(mrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *