Khutbah Jumat: Tujuh Golongan yang Dilindungi Allah SWT di Hari Kiamat

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
أَمَّا بَعْدُ فياعبادالله أوصِيكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَنَفْسِيَ الخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرُ زَادٍ يَوْمَ اللِّقَاءِ،
وَقَدْ قَالَ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيمِ ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Sidang Jumat yang berbahagia.

Segala puji hanya bagi Allah ﷻ, Tuhan semesta alam. Dialah yang telah menjadikan kehidupan dunia sebagai ujian, dan menjadikan akhirat sebagai tempat pembalasan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya dengan istiqamah hingga hari kiamat.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Dalam khutbah yang singkat ini, khatib ingin mengangkat tema “Orang-orang yang Mendapat Perlindungan pada Hari Kiamat”.

Hari Kiamat adalah hari yang sangat dahsyat. Hari di mana mata terbelalak, bumi diguncangkan, dan manusia dibangkitkan untuk dihisab. Tidak ada tempat berlindung kecuali perlindungan dari Allah ﷻ.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul
karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Perhatikanlah bahwa mereka yang mendapat naungan Allah bukan karena kekayaan, kedudukan, atau popularitas, tetapi karena iman, amal saleh, dan ketakwaan yang tulus.

Di tengah kehidupan dunia yang penuh godaan, orang-orang ini tetap memilih jalan lurus. Mereka menjaga hati, amal, dan niat mereka hanya karena Allah ﷻ.

Mari kita uraikan satu persatu secara ringkas.

Pertama Pemimpin yang Adil.

Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang menjadi dambaan rakyatnya, karena mereka selalu menegakkan amanat Tuhan. Adil pengertian ringkasnya adalah menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya atau memberikan sesuatu sesuai dengan haknya. Dengan demikian para pemimpin yang adil akan bersikap sama terhadap rakyatnya, tidak membedakan satu dengan yang lain. Sikap dan perlakuannya sama, meskipun terhadap keluarganya sendiri ataupun kerabatnya. Allah SWT, mengarahkan manusia beriman agar senantiasa bersikap adil.

Allah Swt. berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”

Kedua , Pemuda yang tumbuh dalam ibadah:

Pemuda yang menghabiskan masa mudanya dalam ketaatan kepada Allah, menahan diri dari hawa nafsu, dan beribadah dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan naungan Allah. Pemuda seperti ini sangat langka di zaman sekarang ini, tapi jika bertemu dengan pemudah yang memiliki sifat di atas maka dipastikan mereka itulah pemuda yang akan mendapatkan perlindungan dari Allah Swt. Fenomena yang terjadi saat ini adalah kebanyakan pemudan menghabiskan waktunya di tempat-tempat hiburan, kecanduan game, judol, dan nongkrong di kafe-kafe. Kebiasaan-kebiasaan inilah yang menjauhi para pemuda jauh dari Ibadah dan ketaatan kepada Allah Swt

Ketiga, Orang yang hatinya terpaut pada masjid:

Orang yang hatinya selalu rindu untuk berada di masjid, memakmurkan rumah Allah, dan menjadikan masjid sebagai tempat ibadah dan mencari ilmu. Kelompok orang pecinta masjid ini adalah mereka yang selalu terpaut hatinya dengan masjid. Selain tempatnya selalu beribadah sholat, maka masjid dijadikannya sebagai sarana mengikuti pengajian, atau tempatnya banyak menghafal dan mempelajari al Qur’an.

Keempat, Dua orang yang saling mencintai karena Allah:

Persahabatan yang didasari karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi, akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Misalnya ada beberapa kelompok orang, biasanya dinamakan sebuah kelompok petemanan atau persahabatan, atau dua orang yang saling bersahabat, kemudian mereka selalu bertemu dalam ukhuwah yang kuat, belajar ilmu agama, mengikuti dakwah bersama, atau saling bermuamalah dg ajaran Allah dan Nabi Nya. Jika salah satu dari mereka ada yang wafat, maka inilah yang disebut bertemu bertemu dan berpisah karena Allah Swt.

Hadirin, jamaah Jumat Rahimakumullah

Kelima , Orang yang menolak ajakan berzina:
Orang yang menolak ajakan berzina dari seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, karena takut kepada Allah, akan mendapatkan perlindungan-Nya. Orang yang menghadapi keadaan seperti ini tentu amat berat, sulit, penuh godaan, luapan hawa nafsu yang tak terbendung, yaitu menikmati hubungaan
sexual yang nikmat dan ditambah lagi akan berpeluang mendapatkan harta benda yang banyak. namun jika imannya bisa menguasai hawa nafsunya, maka Insha Allah seberat apapun tantangan utk berzina tersebut pastilah bisa dilalui.

Keenam, Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi:

Orang yang bersedekah dengan ikhlas dan menyembunyikannya dari pengetahuan orang lain, bahkan dari tangan kirinya sendiri, akan mendapatkan naungan Allah. Amalan ini jelas adalah amalan sedekah yang tidak menginginkan orang lain tahu akan sedekahnya. Dia bersedekah hanya ingin mengharap ridha Allah Swt. Karena bnyak orang tak tau akan amalan sedekahnya yang dengan itulah Allah Swt menyayangi hamba seperti ini.

Ketujuh, Orang yang berdzikir sendirian hingga menangis:

Orang yang mengingat Allah dalam kesendiriannya, merenungkan kebesaran-Nya, dan meneteskan air mata karena takut kepada-Nya, akan mendapatkan perlindungan di hari kiamat. Orang yang seperti ini adalah mereka yang selalu mensucikan dirinya dengan lantunan-lantunan zikrullah dan kalimat thayyibah. Terkhusus jika mereka berada dalam sholat Fardhu, dhuha atau Tahajjud. Berlinang air matanya sambil merenung kekuasaan Allah, atau teringat akan dosa-dosa.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Perhatikanlah bahwa mereka yang mendapat naungan Allah bukan karena kekayaan, kedudukan, atau popularitas, tetapi karena iman, amal saleh, dan ketakwaan yang tulus.

Di tengah kehidupan dunia yang penuh godaan, orang-orang ini tetap memilih jalan lurus. Mereka menjaga hati, amal, dan niat mereka hanya karena Allah ﷻ.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ لِعِبَادِهِ الْمُتَّقِينَ مَخْرَجًا وَمَلْجَأً، وَوَعَدَهُمْ بِالْأَمْنِ يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ، وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ، لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ. نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وَخَلِيلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.
أُوصِيكُمْ أَيُّهَا المُسْلِمُونَ وَنَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرُ الزَّادِ، وَالْمُنْجِيَةُ فِي مَوَاطِنِ الشَّدَائِدِ وَالأَهْوَالِ.
يَا عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ مَوْعِدَنَا يَوْمٌ عَظِيمٌ، يَوْمٌ تُبْلَى فِيهِ السَّرَائِرُ، وَتَتَشَقَّقُ فِيهِ السَّمَاءُ، وَتُفَجَّرُ فِيهِ الْبِحَارُ، وَتَتَسَاقَطُ النُّجُومُ، وَيَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
فقال عز من قائل :
﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴾
اللهم صلِّ وسلم وبارك على عبدك ورسولك محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات.
اللهم آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
اللهم اجعلنا من عبادك الذين لا خوفٌ عليهم ولا هم يحزنون، ووفّقنا لما تحبّ وترضى، واجعلنا ممن تُظلهم في ظلك يوم لا ظل إلا ظلك، برحمتك يا أرحم الراحمين.
عبادَ الله،
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكّرون.
فاذكروا الله يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذِكرُ الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون

Ustadz Tgk.M.Nizamuddin, S.Ag.,SH.,M.Pd

  • Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *