Common Enemy

PENJAJAHAN dan segala bentuk kezhaliman kemanusiaan adalah musuh kita bersama (common enemy). Dan Allah selalu punya cara untuk melindungi manusia dari keganasan kezhaliman manusia lainnya. Apakah dengan mengizinkan satu kaum melumat keganasan kaum lainnya.

وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ ٱلْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ

Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.” (QS. Al Baqarah 251).

Atau bisa juga dengan cara seperti yang disebut Imam Jafar ash-Shadiq dalam shalawat asyghilnya, sebagaimana dinukil oleh Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan dalam kitabnya Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah,

وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ

(Dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya).

Karenanya, dunia hari ini hanya tersisa kepada dua kelompok saja, bersama mendukung kezhaliman atau berdiri tegak membela dan membantu yang dizhalimi.

Dalam konteks kezhaliman yang mengerikan di tanah al-Quds, Fahmi Huwaidi, seorang cendekiawan Muslim Mesir mengatakan,

اليوم انصهرت المذاهب
ولم يبق لنا سوى مذهبين،
فإما أن تكون مقاوماً أو تكون صهيونياً
وكفى” (فهمي هويدي)

“Hari ini sekat-sekat mazhab telah mencair, dan tidak tersisa bagi kita kecuali dua mazhab; apakah engkau berada di mazhab perlawanan atau engkau di mazhab zionis. Dan itu sudah cukup.”

Hal senada juga disampaikan Buya Yahya dalam sebuah kesempatan, begitu pula dengan tokoh Muslim lainnya, “Hari ini bukan waktunya kita bicara urusan perbedaan keyakinan. Dan kita sudah terlambat. Bersama-sama meyakini bahwasanya 1sr4el adalah musuh kita bersama. Dia telah menodai kemanusiaan. Bukan sekadar urusan agama, sehingga siapa pun yang ingin membela P4lestina hari ini maka mesti kita dukung bersama.”

Maka, tetap bersama melawan kezhaliman dan kebathilan karena yang bathil pasti akan hancur binasa.

إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا

“Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (QS. Al Isra’ 81).

Dan pastikan kita di gerbong yang haq dan berkontribusi aktif menegakkannya. Jangan sempat tak berbuat maslahat karena sengaja Allah sisakan medan jihad ini untuk menguji kita bersama.

وَلَوْ يَشَآءُ ٱللَّهُ لَٱنتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُم بِبَعْضٍ ۗ وَٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَن يُضِلَّ أَعْمَٰلَهُمْ

“Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.” (QS. Muhammad 4).

Nashrun minAllah wafathun qoriib, wabasysyril mu’miniin.

Alexander Zulkarnaen
Ketua Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *