Perumpamaan Orang Beriman Itu Bagaikan Lebah

Saudaraku, dalam Al Qur’an tercatat nama lebah sebagai bagian kisah penting umat manusia. Lebah (An-Nahl) juga dijadikan sebagai nama surah dalam Al Qur’an. Kenapa demikian pentinya lebah?

Rasulullah bersabda: “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah, ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih, tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapi).” (HR Ahmad, Al-Hakim dan Al Bazzar).

Artinya, seorang mukmin harus memiliki sifat unggul dan istimewa, dibandingkan manusia lain. Kehadirannya selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Seperti dijelaskan Rasulullah SAW: “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”

Janganlah kita seperti pohon berbuah racun yang selalu mendatangkan mudhorat pada orang sekelilingnya. Pohon berbuah racun adalah jenis pohon yang paling berbahaya. Tampilannya menarik, tertapi isinya berbisa. Jika dimakan racunnya menjalar sampai ke jantung dan bisa mematikan (QS Lukman [31] 18-19). Itulah keangkuhan,yakni menolak kebenaran (merasa paling benar) dan merendahkan bahkan menistakan orang lain. (HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda: “Demi Allah dia tidak beriman, demi Allah dia tidak beriman, demi Allah dia tidak beriman,” Seseorang bertanya: Siapa dia ya Rasulullah?” “Orang yang tetangganya tidak aman dari keburukannya.” (HR Bukhori).

Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM
Ketua Umum PB Al Washliyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *