JAKARTA –Keberadaan lokasi prostitusi di Lingkungan Simaninggir, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara yang didemo warga setempat secara besar-besaran pada Jumat (13/6/2025) lalu.
Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM beraksi keras dan mengecam munculnya lokasi pelacuran di daerah setempat.
Masyhuril Khamis mendesak dan mengultimatum aparat setempat untuk segera bertindak menutup lokasi pelacuran tersebut. Karena keberadaan lokasi itu tentu akan merusak moral dan akhlak anak bangsa.
“Beban ekonomi rakyat yang sudah berat ini jangan lagi ditambahi dengan beban merusak akhlak generasi, apalagi membiarkan perzinahan, mabuk-mabukan di lakukan di pedesaan, yang mereka hidup beragama, saling berkeluarga,” tegas Masyhuril Khamis di Jakarta.
Menurut dia, aksi warga memprotes lokasi itu merupakan sinyal kepada aparat dan pemerintah daerah. Orang nomor satu di jajaran Al Washliyah dan juga selaku putra daerah mengecam keras munculnya tempat maksiat itu. Aksi protes warga sekitar hendaknya segera direspon oleh pejabat dan aparat.
Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa MUI Pusat ini mewanti-wanti aparat agar tidak meremehkan persoalan tersebut. Dia menegaskan selain akan merusak anak bangsa, keberadaan tempat maksiat ini juga bisa mengundang bencana yang akan membuat semua pihak merasakan dampaknya.
“Jangan anggap sepele maksiat, murka Allah akan datang (kalau maksiat dibiarkan merajalela,” tandas Masyhuril Khamis. (rm/sir)