MEDAN – Berdasarkan hasil pantauan visual, ketebalan debu vulkanik Gunung Sinabung sudah jauh menurun dibanding pada Selasa 18 September kemarin. Meski begitu, Gunung Sinabung masih dinyatakan berstatus siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto, mengatakan evakuasi pada radius 3 km perlu dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan manusia. “Ketika abu keluar dari kawah Gunung Sinabung, abu tersebut cukup panas sehingga dapat mengancam keselamatan warga,” kata Hendrasto.
Meski ketebalan debu vulkanik hari ini mulai menipis, kondisi Gunung Sinabung belum dapat dipastikan karena cenderung berubah-ubah. Hanya saja, abu tersebut akan menjadi dingin ketika telah merambat dan membaur dengan udara di sekitar Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
Hingga kini, jumlah pengungsi tercatat mencapai hampir 13ribu jiwa dan disebar di 24 titik pengungsian. Berikut ini adalah 24 pos pengungsian dan jumlah pengungsi yang disiapkan: Pos Jambur Sempakata (2.308); Klasis GBKP (800); GBKP Kota/Gedung KKR (1.200); GBKP KOTA/Gedung Serbaguna (239); Jambur Payung (1.500); KWK Berastagi/perempuan (1.300); Klasis Barastagi/laki-laki (381); Masjid Istikar Barastagi (174); Masjid Agung (182); Zentrum (339); GBKP Simpang VI (220); Paroki (50).
Jambur Tuah Lopati (800); Losd Tiganderket (1.600); Tanjung Pulo (500); Gedung KNPI (170); GBKP Jalan Kotacane (190); GBKP/Retreat Center (200); Sekolah Taman Doa Ora et Labora (105); Posko Jambur Tongkoh (350); Kantor ASAP (58); GBKP Asrama Kodim (9), dan Gereja GBKP Katepul (275).
Adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya letusan Gunung Sinabung menyebabkan masyarakat evakuasi mandiri. Bahkan yang tinggal di luar daerah bahaya pun ikut mengungsi. Hal ini memerlukan adanya pengaturan tentang kesiapan mengelola pengungsian.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, nama-nama pengungsi akan di data di tiap pos pengungsian. Petugas akan mencatat setiap orang yang keluar dan masuk.
Sebelumnya, Gunung Sinabung kembali memuntahkan abu vulkanik pada Selasa 17 September 2013 kemarin. Asap tebal yang membubung tinggi sekitar 3.000 meter membuat warga sekitar panik.
(waspada/esbeem)