JAKARTA (Pos Kota) -Partasipasi politik masyarakat menurun di setiap Pemilihan Umum (Pemilu). Menurunnya partisipasi politik itu, atau biasa dikenal dengan istilah golongan putih (golput) terjadi juga di setiap pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kondisi seperti itu, diakui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, bahwa partisipasi politik masyarakat dalam setiap pemilu dan pilkada ada kecenderungan menurun.
Itu disampaikan Gamawan sambutannya pada saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2014, di Jakarta, Senin pagi. Hadiri di acara Dirjen Kesbangpol Kemendagri A. Tanri Bali Lamo.
Mendagri mengatakan sampai sekarang ini belum ada penelitian penyebab kecenderuangan menurun partasipasi politik tersebut, disebabkan karena penyelenggaraan pemilu dari pemilu ke pemilu yang tidak berkualitas, atau karena kepercayaan masyarakat sudah berkurang terhadap peserta politik yakni, partai politik.
Mantan gubernur Sumatera Barat ini menjelaskan pada Pemilu 2009 partisipasi masyarakat di Pemilu 1999 mencapai 92,74 persen, dan di Pemilu 2004 turun menjadi 84 persen serta di Pemilu 2009 menjadi 71 persen.
“Hal serupa juga terjadi di setiap Pilkada ada kecenderungan menurunnya partasipasi politik masyarakat. Karena itu, kita semua memiliki kewajiban untuk mendorong partasipasi politik masyarakat di setiap pemilu dan pilkada,” tutur Mendagri.
Ia menilai pemilu merupakan pilar demokrasi sebagai wahana mendapatkan legitimasi bagi sebuah pemerintahan, sehimgga pemerintah yang dihasillan pemilu menjadi pemerintahan yang kuat.
“Namun kita mengkhawatirkan dengan adanya partisipasi politik masyaraka karena dikhawatirkan akan berdampalk berkurangannya legitimasi pemerintah,” tutur Gamawan.
Karenanya, lanjut Gamawan, melalui rapat koordinasi ini untuk menciptakan sinergi antar unsur penyelenggara, unsur keamanan dan unsur pemerintah daerah dalam mensukseskan Pemilu 2014.
(poskotanews.com/esbeem)