Wamenag: Jasa Pesantren untuk Negeri Ini Sangat Besar

GORONTALO – Jasa pesantren terhadap negara ini sangatlah besar, baik pada saat memperjuangkan maupun saat mampertahan kemerdekaan. Demikian dikatakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) saat membuka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VI di GOR Merdeka Gorontalo, Senin (24/6) lalu.

Menurutnya, saat negeri ini diduduki penjajah, pesantren berjuang di garda terdepan untuk mempertahankan kemerdekaan.

“Demi kecintaan pesantren terhadap negeri ini, mereka mengeluarkan Resolusi Jihad yang dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari di Tebuireng Jombang, yang isinya adalah kewajiban bagi semua umat Islam yang tinggal dalam radius 94 kilometer harus mengangkat senjata melawan Belanda dan Sekutunya yang ingin menjajah Indonesia,” jelasnya.

Wamenag menambahkan, saat negeri ini dirongrong oleh DI/TII pimpinan Kartosuwiryo yang ingin mengganti ideology negara, pesantren juga berada pada garda terdepan.

“Saat gerakan Kartosuwiryo ingin mendelegitimasi pemerintahan Presiden Sukarno, segera pesantren memberikan gelar waliyyul amri adl-dloruri bi al-syaukah kepada presiden, yaitu pemegang kekuasaan yang darurat dengan sebab mempunyai kekuatan,” lanjutnya.

Begitulah kecintaan pesantren terhadap negara ini. “Ini semua mereka lakukan demi tegaknya NKRI,” imbuhnya.
Karena itu, sudah seharusnya jika negara memperhatikan pesantren. “Negara mesti memperhatikan pesantren,”, pungkasnya.

Pospenas di Gorontalo ini akan berlangsung dari tanggal 24 hingga 30 Juni. Diikuti 3.173 peserta dari 33 provinsi memperebutkan 200 medali.

(kemenag/esbeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *