31.1 C
Jakarta
Kamis 18 September, 2025
Beranda blog Halaman 21

Duta Alzis Basah-basahan Terobos Banjir Antar Bantuan Makanan di Pela Mampang Jaksel

0

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) c/q Al Washliyah, Zakat, Infaq dan Sedekah (Alzis) bekerjasa dengan pengurus RW 11 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan mendistribusikan bantuan warga korban banjir di wilayah RT 10 sampai dengan 15 RW 11 Kelurahan Pela Mampang. Bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 300 boks, kacang hijau 300 bungkus dan kurma 200 bungkus.

Duta Alzis dan sejumlah warga turun basah-basahan menerobos banjir setinggi pinggang orang dewasa. Mereka dengan niat ikhlas mensuplay makanan ke warga, yang masih bertahan di rumahnya.

Duta Alzis ini datang membawa bantuan makanan menjelang waktu buka puasa pada hari keempat Ramadan 1446 H. Sebelumnya makanan itu diolah di dapur umum yang disiapkan warga bekerjasama dengan Alzis.

Mohammad Affan, Direktur Alzis, mengemukakan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian organisasi Al Washliyah terhadap warga korban banjir di Jakarta. Hari Selasa 04 Maret 2025/4 Ramadan 1446 H, Alzis memilih lokasi di wilayah Pela Mampang, Jakarta Selatan. Hal tersebut terlaksana, menurut Affan, berkat kerjasama antara Alzis dengan pengurus RW 11 Pela Mampang, yang diketuai Hamdani.

“Melihat banjir tidak surut-surat dalam dua hari ini, maka kami bergerak ke Pela Mampang atas kerjasama dengan RW,” kata Affan, Selasa malam.

Dijelaskan Affan, berdasar data yang diperoleh sebanyak 275 keluarga terkena musibah banjir di wilayah tersebut akibat luapan Kali (sungai), serta curah hujan sangat deras. Kerjasama antara Alzis dengan pihak RW, antara lain menyiapkan dapur umum sementara di Kantor Sekretariat RW 11 Pela Mampang dan makanan siap santap. “Diharapkan dapur umum ini dapat berlanjut sampai banjir surut,” kata Affan.

PENGOBATAN
Selanjutnya, menurut Affan, Alzis bekerjasama dengan MUI Pusat untuk menggelar bakti sosial berupa pengobatan terhadap warga korban banjir di daerah Kota Bekasi, pada hari Rabu 05 Maret 2025, namun tadi malam pihaknya belum dapat menentukan di mana lokasi perisnya karena masih survei tempat.

“Kami kerjasama dengan MUI untuk mengadakan layanan kesehatan,” katanya, “Dokternya juga tersedia,” tutup Affan. (sir)

Alzis Galang Bantuan Banjir Saat Bulan Puasa, Satu Orang Dilaporkan Hanyut di Bekasi

0

JAKARTA – Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sedekah (Alzis) menggalang bantuan untuk warga korban banjir di sejumlah kawasan di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Aksi peduli tersebut guna menggugah hati nurani orang berpunya untuk membantu sesama, apalagi pada saat bulan puasa Ramadan 1446 H/2025 Masehi ini.

Menurut Direktur Operasional Alzis, Mohammad Affan kepada website ini, bantuan donasi dapat disalurkan melalui rekening kemanusiaan Al Washliyah, BSI No rekening 719.3954.132.

Banjir melanda sejumlah wilayah, antara lain di Kota Bekasi, terparah seperti di daerah Bekasi Selatan, Jatiasih dan Bekasi Timur. Ketinggian air bervariasi dan mengakibatkan arus lalulintas pada sejumlah jalan lingkungan dan protokol nyaris lumpuh.

Banjir ini berdasar keterangan, akibat luapan sungai yang melintasi Kota Bekasi. Plus curah hujan yang cukup tinggi sejak tadi malam, luapan air menggenangi sejumlah permukiman warga. Bukan itu saja, mobil yang terparkir nampak juga turut terendam. Kantor pelayanan masyarakat di instansi pemeirntah banyak yang tergenang banjir.

Di media sosial, dahsyatnya kepungan banjir ini menjadi topik menyedihkan terhadap warga yang berbatasan dengan Jakarta ini. Suasana di sekitar Stasiun KA Bekasi juga sunguh menyedihkan pada agi menjelan sian hari. Semerawut akibat lalulintasnya macet total.

Dilaporkan seorang warga bernama Atosiah, 43 tahun, hilang diduga hanyut terbawa arus banjir. Warga Jalan Koja 2 RT 03 RW 12 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ini, menurut Rojali, warga, korban hilang pada hari Selasa 4 Maret 2025 sekitar pukul 06.15 Wib dan sampai pukul 14.00 wib, jasad korban belum ditemukan. Keluarganya menduga korban terbawa arus banjir di sekitar Bendungan Koja, Jatiasih.

“Kami butuh bantuan perahu karet untuk mencari saudara kami yang hanyut, tapi sampai siang ini belum ada satupun bantuan yang datang, ” ucap Rijali, yang juga Wakil Ketua Mitra Jaya Subrayon 04/Jatiasih. (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Ramadan (4)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

TANGGAL 10 Ramadhan 8 H. Rasulullah Saw bersama umat Islam bergerak untuk menakluklan kota Makkah Almukarramah. Penaklukan ini dicatat dalam sejarah sebagai hari alfath (يوم الفتح). Penaklukan ini menjadi kunci suksesnya dakwah Islam, dan Islam menyebar ke seluruh jazirah Arab dan benua lainnya.

Tanggal 10 Ramadan 648 H. Syajar ad-Durr menang dalam pertempuran di Provinsi Almansurah, melawan tentara penjajah,Louis IX, disebut dengan nama Santo Ludovikus, Raja Prancis yang memerintah dari tahun 1226 sampai akhir hayatnya. Syajar ad-Durr adalah wanita Muslimah kedua yang menjadi penguasa dalam sejarah Islam di Mesir.

Tanggal 10 Ramadan 961 H telah terjadi pertempuran laut di Selat Hormuz, Teluk Arab, antara angkatan perang Khalifah Usmaniayah melawan pasukan Portugal, yang berlangsung selama 18 jam tanpa jeda. Tidak ada pihak yang dinyatakan menang dalam pertempuran ini.

Peristiwa hari ini, 10 Ramadan 1393 H. Tentara Mesir berhasil menyeberang Terusan Suez, mengahancur benteng Barlif dan membebaskan Gurun Sinai dari pendudukan Israel.

Tanggal 11 Ramadan 9 H telah datang delegasi dari Tsaqif menjumpai baginda Nabi Saw dan delegaai tersbut masuk Islam. Perjumpaan tersebut terjadi setelah baginda Nabi Saw kembali dari Perang Tabuk. Delegasi tersebut dipimpin oleh ‘Urwah bin Masud Astaqfi. Baginda Nabi Saw berpesan kepada mereka untuk berdakwah kepada kaumnya dan tidak menyembah berhala.

Pada hari ini, 11 Ramadan 13 H. Umat Islam dibawah kepemimpinan Al-Mutsanna bin Haritsah asy-Syaiban، meraih kemenangan melawan Persia di bawah kepemimpinan Mahran bin Bazan di Iraq

11 Ramadan 95 H. Said bin Jubir syahid ditangan Hajjaj bin Yusuf Astaqfi.

Tanggal 11 Ramadan 343 H, telah berpulang ke rahmatullah, Alfaqih Alallamah Abu Abdullah Alqurtubi. Beliau sangat menguasai bahasa dan sejarah. Salah satu karya terbesar beliau, Penyair Andalusia.

Peristiwa penting tangga 11 Ramadan 751 H. Tersebar wabah penyakit menular, menyebar di kalangan masyarakat Mesir dan negara Timur Islam. Penyakit Thaun, virus ini di bawa kapal barang yang datang dari Eropa. Setengah penduduk Inggris tertular penyakit, seperempat penduduk Cina, sepertiga penduduk Eropah, ratusan ribu penduduk Mesir, Syiria, Iran, Irak dan penduduk Hijaz. Kehidupan di negara negara tersebut menjadi chaos, ekonomi tidak berjalan. Kematian terdapat di seantaro negeri. Sesuai data yang beredar, jumlah kematian di Mesir mencapai 900.000 jiwa.

Peristiwa hari ini, 11 Ramadan 922 H, Sultan Salim dari Khalifah Usmaniyah masuk ke kota Damaskus tanpa perlawanan, Damaskus kemudian di blokade selama 12 hari, penguasa Damaskus menyerah pada tanggal 11 Ramadhan.

Pada hari ini, 11 Ramadan 896 H. Khilafah Usmaniah menang melawan kerjaan Dinasti Safawiyah, dalam pertempuran Syamahi، di Caucasus. Peperangan telah mengakibatkan kematian 15 orang terbunuh. Peperangan ini terjadi karena masing masing ingin menguasai negara Islam. Dinasti Safawiyah beraliran syiah.

Peristiwa hari ini, tahun 1410 H. Umat Islam Albania menunaikan ibadah puasa Ramadan tanpa gangguan dari pihak komunis. Albania berpenduduk muslim di kawasan Eropa, Albania adalah negara menerapkan sistem pemerintahan khilafah Usmaniah, pada pertengah abad 16. Albania mendeklarasikan diri menjadi republik pada tahun 1912 M.

Persitiwa hati ini, 12 Ramadan 8 H baginda Nabi Saw memerintahkan kepada ummat Islam untuk bersiap siap untuk berperang, tanpa disebutkan tempat peperangan tersebut. Beberapa hari kemudian baginda Nabi Saw mengerahkan Umat Islam untuk menakluklan kota Makkah ( فتح مكة).

Almanar Jakarta, 4 Ramadan 1446

الفقير الى الله

Tgk Abdul Hamid Usman.
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Keutamaan Salat Tarawih pada Malam 1 Sampai 30

0
Ilustrasi (ist)

Keutamaan Tarawih Malam ke-1
يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya: “Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-2
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya: “Pada malam kedua, orang yang salat tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-3
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya: “Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-4
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-5
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya: “Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-6
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: “Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-7
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya: “Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-8
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya: “Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-9
وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: “Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-10
وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: “Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-11
وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ

Artinya: “Pada malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-12
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

Artinya: “Pada malam kedua belas, pada saat hari kiamat wajahnya bersinar bagaikan bulan di malam purnama.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-13
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

Artinya: “Pada malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-14
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Pada malam keempat belas, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan sholat tarawih. Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-15
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ

Artinya: “Pada malam kelima belas, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-16
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ

Artinya: “Pada malam keenam belas, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-17
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ

Artinya: “Pada malam ketujuh belas, akan diberi pahala sebagaimana pahala para Nabi.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-18
وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ

Artinya: “Pada malam kedelapan belas, malaikat berkata: wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridhoimu dan kedua orang tuamu.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-19
وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ

Artinya: “Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di surga.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-20
وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Artinya: “Pada malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-21
وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ

Artinya: “Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-22
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ

Artinya: “Pada malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-23
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ

Artinya: “Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-24
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً

Artinya: “Pada malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-25
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ

Artinya: “Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-26
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا

Artinya: “Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-27
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ

Artinya: “Pada malam kedua puluh tujuh, di hari kiamat ia melewati jembatan Shiratal Mustaqim secepat sambaran kilat.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-28
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ

Artinya: “Pada malam kedua delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat baginya di surga.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-29
وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ

Artinya: “Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.”

Keutamaan Tarawih Malam ke-30
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى

Artinya: “Pada malam ketiga puluh, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil, dan minumlah di telaga kautsar. Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.” (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Ramadan (3)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

ENAM Ramadan 63 H, Muhammad bin Alqasim sukses mengalahkan tentara India di Sungai Sindhu, dan menaklukkan negara Sindhu (India).Hal itu terjadi pada akhir pemerintahan Alwalid bin Abdul Malik.

Peristiwa di bulan Ramadan tahun 223, khalifah Al Abbasyiah, Almuktashim, memblokade kota Amuriyah, di Provinsi Alexsanderia, Mesir. Alexandiria terkenal dengan perpustakaan Alexander Agung, tersimpan di sini berbagai manuskrip zaman pemerintahan Alexander. Di Provinsi ini juga terdapat maqam ulama besar sufi, Abu Abbas Almursi, Albusyairi serta lainnya.

Peristiwa di bulan Ramadan, Tharif bin Malik mengadakan serangan terhadap pantai Spanyol. Tharif menyeberang melalui teluk Spanyol dengan mengendarai seratus kuda dengan pasukan tempur mencapai 400 tentara, dan masuk ke sebuah kampung kecil Tarifa (kota kecil di Spanyol).

Hari ini 7 Ramadan 960, angkatan laut Khalifah Usmaniyah, Tughril Beg، menaklukkan kota Kureika River، Rusia.

Peristiwa hari ini, di bulan Rmadan tahun 1918 M. Palestina di Baitul Maqdis, diduduki Inggris. Ini pertama dalam sejarah, setelah Perang Salib, sejak pemerintahan Ayyubiyah, Baitul Maqdis dibawah pemerintahan Islam. Sejak itu pula, kekuasaan Inggria di Baitul Makdis menjadi titik awal keruntuhan khalifah Usmaniyah.

Tahun 361 H, berdiri Daulah Fatimiyah Abidiah (Syiah) Alislamiyah di Mesir،

Tanggal 8 Ramadhan 164 H, umat Islam meraih kemenangan gemilang melawan tentara Karolus Agung, pendeta katolik, Andalusia, di bawah kepemimpinan Quraiys Abdurrahman Ad Dakhil, pemimpin daulah Umawiyah, mendirikan negara Islam Andalusia.

Tanggal 8 Ramadhan 665 H. Zahir Bibris memblokade kota Akko (kota kecil di Palestina yg dijajah Israel) dibawah kepemimpinan Zhahir Bibris.

Peristiwa hari ini, 8 Ramadhan 907 H pertama dalam sejarah, ummat Islam di Portugal tidak menjalankan ibadah ramadhan akibat bentrok berlatar belakang agama. Gereja Katolik mengeluarkan instruksi untuk mendeportasi ummat Islam dari negara tersebut, dan memaksa umat Islam untuk murtad dari agama Islam, kecuali umat Islam yang tinggal di lembah dan di gunung-gunung yang lari untuk menyelamatkan jiwa dan agamanya. Sebagian Umat Islam menyelamatlan diri ke negara Arab Afrika Utara.

Hari ini, Ramadhan 1342 H umat Islam puasa Ramadan pertama tanpa pemimpin, umat tidak memiliki negara, baik politik, ekonomi dll. Mereka dipimpin oleh negara yang bukan berlandasan syariah Islam.

Tanggal 9 Ramadan 93 H, Musa bin Nushair menyempurnakan penaklukan kota di Spanyol, Sivillia, Toledo, penerapan hukum Islam diberlakukan, pembangunan negara, pendidikan, ekonomi dll terus dibangun, menjadikan Kordoba menjadi pusat peradaban Islam terbesar di Eropa.

Pada Tanggal 9 Ramadhan 212, umat Islam menyeberangi pantai Sisilia, mereka mendudukinya untuk menyebarkan Islam kesemua pelosok negeri. Sisilia ditaklukan di bawah kekuasaan Ziad bin Alaghlab.

Pada Tanggal 9 Ramadhan 222 H. Mengukuhkan (jenderal) Ḥaydar bin Kawus, yang didelegasikan oleh Daulah Abbasiyah utk memerangi Babak Khorramdin, pendiri aliran kebatinan dan menyebarkannya. Aliran ini tumbuh kembang di Iran.

Almanar Jakarta, 03 Ramadan 1446 H.

الفقير الى الله
Tgk. Abdul Hamid Usman, Lc,MA
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Ketum PB Al Washliyah: Perlu Tatakelola Kehidupan yang Ahsan

0

KENDARI – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM mengemukakan betapa perlunya Tatakelola kehidupan agar lebih baik, yakni dari tingkat hasan menjadi ahsan.

Demikian tausyiah Ketua Umum PB Al Washliyah pada acara pelantikan bersama Organisasi Bagian Al Washliyah, PW Muslimat Al Washliyah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), PW Angkatan Puteri Al Washliyah Sultra dan PD Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Acara pelantikan berlangsung di Gedung Perpustakaan Moderen Sultra, pada hari Kamis 28 Februari 2025/28 Sya’ban 1446 H lalu.

Personality excelent ahsan artinya lebih baik, jadi tidak sekadar baik atau hasan saja,” ujar Masyhuril Khamis.

Menurut Masyhuril, perilaku ahsan harus terpateri dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Jika sudah baik (hasan) maka harus lebih ditingkatkan kepada level lebih baik, yang disebut ahsan.

Ahsan dalam penampilan, ahsan dalam komunikasi, ahsan dalam amal dan aktivitas. Semua ahsan ini dirakit dengan Ahsanu khuluqa, keindahan akhlakul karimah,” paparnya di hadapan pengurus Al Washliyah dari berbagai tingkatan.

Ia juga berharap kehidupan ahsan juga dapat diterapkan dalam mengelola organisasi Al Washliyah. Dengan maksud bahwa pencapaian atau tujuan organisasi Al Washliyah ini dapat diraih dengan nilai ahsan (lebih baik).

Menyinggung sejarah bedirinya Al Washliyah di Kota Medan, Sumatera Utara, pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H, pendiri Organisasi Al Washliyah, NU dan Muhammadiyah, dahulu, kata dia, sama-sama berguru dengan satu guru, yaitu Tuan Khatib Al Minangkabawi. Begitu kembali ke tanah air dari Timur Tengah, mereka mendirikan organisasi Islam, ada yang di Jawa Timur, ada di Yogyakarta dan yang di Kota Medan, Sumatera Utara.

“Sejarah kelahiran Al Washliyah dikaitkan dengan Muhammadiyah dan NU, para pendirinya sama berguru kepada Tuan Khatib Al Minangkabawi,” ucap Masyhuril Khamis, yang mengisahkan berdirinya Ormas-Ormas Islam di Indonesia, maupun sejarah Sumpah Pemuda tahun 1928. (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Ramadan (2)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

DI hari ketiga bulan Ramadan, telah berpulang kerahmatullah, Fatimah Zhahra binti Rasulullah Saw, istri dari sahabat Nabi Saw, Ali bin Abi Thalib, ibunda dari cucu baginda Nabi Saw, Hasan dan Husen.

Pada tanggal tiga Ramadan, tahun 30 H, telah berlangsung proses peradilan (tahkim) antara Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. Dan Muawiyah bin Abi Sofyan ra.

Seperti hari ini, tahun 1 H. terjadi sebuah peristiwa penting. Nabi Saw membuat badan intelijen, Nabi Saw mendelegasikan Hamzah bin Abd. Muthalib dengan anggota terdiri 30 tim inti dari kalangan Muhajirin. Tugas mereka menghadang para pebisnis yang datang dari negeri Syam menuju Makkah Almukarramah. Rombongan tersebut sebanyak 30 orang pedagang, terdapat di dalamnya Abu Jahal bin Hisyam

Pada tanggal 4 Ramadan 927 H. Pemerintahan Khalifah Usmaniyah berhasil menaklukkan negara Belgrade, sebagai pintu masuk ke Eropa Tengah, Belgrade terkenal dengan benteng yang sangat kuat. Negara ini menjadi jalan perlintasan Khalifah Usmaniyah. Sejarah mencatat, berulang kali Khalifah Usmaniyah berupaya menaklukkan Belgrade, tetapi tidak mencapai hasil. Kesuksesan tercapai pada masa penerintahan khalifah Sulaiman Alqanuni.

Pada hari ini, di bulan Ramadan, 1063 H. Khalifsh Usmaniyah mengumumkan perang terhadap Jerman, setelah 50 tahun perjanjian zilpatorok Anlasmasi (bahasa Turkiye). Kedua negara menghentikan perang. Penyebab perang tersebut, Jerman membangun tembok pembatas yang sangat kuat antara negara kekuasaan Khalifah Usmaniyah dengan Jerman.

Peristiwa penting di bulan Ramadan, pada tahun 93 H. Musa bin Nushair, pemimpin pasukan tempur muslim, dari Afrika Utara, menyeberang ke Andalusia, terdiri dari 18 ribu pasukan tempur, sebagai upaya menaklukkan Andalusia secara menyeluruh.

Peristiwa penting di bulan Ramadan, pada tahun 666 H. Zhahir Bibris memimpin pasukan tempur menuju Antakya, Turkiye, yang diduduki tentara Salib selama 75 tahun. Pasukan Bibris memblokade kawasan tersebut dengan tujuan pasukan tentara Salib menyerah.

Peristiwa penting di bulan Ramadan, hari ini, 6 Ramadan 1367 H, satuan pasukan komandus Zionis, yang dipimpin Muse Dayan, melakukan pembantaian terhadap warga di kota Aled, Palestina, dengan menggunakan senjata berat. Serangan tersebut memaksa warga Palestina mengungsi ke Masjid Dahsy. Warga Palestina syahid sebanyak 426 orang.

Almanar Jakarta, 2 Ramadan 1446 H

الفقير الى الله
Tgk. Abdul Hamid Usman, Lc,MA
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Ketum PP APA Lantik Angkatan Puteri Al Washliyah Sultra, Ini Nama-nama Pengurusnya

0

KENDARI – Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Puteri Al Washliyah (PP APA), Sri Nurhalina melantik Pengurus Wilayah Angkatan Puteri Al Washliyah (APA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2024-2028.

Pelantikan berlangsung di Gedung Perpustakaan Moderan Sulawesi Tenggara di Kendari, pada hari Kamis 27 Februari 2025/28 Sya’ban 1446 H, disaksikan Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.

Pelantikan dilaksanakan Bersama Organisasi Bagian, Muslimat Al Washliyah dan Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) 17 Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tenggara.

Surat Keputusan (SK) PW APA Sulawesi Tenggara dibacakan oleh Sekjen PP APA, Eni Yuniati, ST.

Susunan Personalia PW APA Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2024-2028.

Penasehat:

  1. Prof . Dr. Ir. Sitti. Aida adha Taridala , M,Si
  2. Dr. Ir. Andi Besse Patadjai. M,Si
  3. Asmainah Taridala , S.Pd.

Ketua : Dra. Sri Marliah Puteri Taridala, M.Pd
Ketua I : Dr. Sulastri Taridala, S.Pd,.M.Pd
Ketua II : Muthia Mutmainnah Silondae, S.Ap
Ketua III : Ecy Pitriani Sulastri, S.s

Sekretaris : Herlina Sardin, S.Pd
Sekretaris I : Tuti Asiaty, S.Pd
Sekretaris II : Waode Ainun Jariyah, S.Pd
Sekretaris III : Fatimah Wekoila Indirawati Taridala.

Bendahara : Aisyah Ainun Mataomehe T. S.tp
Bendahara I : Sitti Mardawiah Taridala, S.Pd
Bendahara II : Znada Khaeran Maharani, S.M.

Anggota :

  1. Andi Pada Uleng, S.Ag,. S.H
  2. Waode Masriani, S.Pd
  3. Ratu Brilian Shaleha
  4. Riska Amalia
  5. Apri Ayu Nandarestu
  6. Nurlian
  7. Irma Septiani Dafa
  8. Harniah
  9. Indriani
  10. Marlina
  11. Nurul Anisa
  12. Minawar
  13. Rani, S.Pd
  14. Jumiatin Landebila, S.Pd
  15. Yesni
  16. Nina
  17. Mildayanti.

  18. (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Ramadan (1-2 Ramadan)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk. Abdul Hamid Usman. Lc, MA.

HARI Ahad, 1 Ramadhan 2 H. Awal puasa Ramadan diwajibkan Allah bagi kaum muslimin. Hukum wajib puasa diwajibkan Allah pada tanggal 1 Syakban 2 H.

Di awal bulan Ramadan, tahun 20 H. Penaklukan Mesir, di bawah pemerintahan Umar bin Khattab, yang dipimpin oleh mujahid, Amru bin Ash Nama beliau diabadikan nama satu Masjid di Mesir, Masjid Amru bin Ash. Sejak itu Mesir menjadi nagara di bawah pemerintah Islam.

Tanggal 1 Ramadan 91 H. Umat Islam masuk ke Andalusia melalui pantai selatan, di bawah komando Tharif bin Malik Albarbari. Musa bin Nushair mendelegasikan Tharib bin Malik untuk membuka jalan untuk menaklukkan Andalusia.

Tanggal 1 Ramadan 1425 H. Zionis menyerang jalur Gaza Palestina mengakibatkan 110 umat Islam Palestina syahid, 30 diantaranya anak2. Cedera mencapai 400 Palestina, mayoritas anak-anak. Zionis Israel menduduki jalur Gaza selama 17 hari. Hari-hari ini Israel menyebutnya dengan hari penuh kesedihan (ايام الندم).

Tanggal 2 Ramadan 114 H, terjadi pertempuran Balath Syuhada, antara kaum muslimin yang dipimpin oleh Abdurrahman Alhgafiqi, di dipihak Prancis dipimpin oleh Charles Martel. Pertempuran ini terjadi di Prancis, di kawasan Batle Of Tours. Pertempuran ini membuka jalan untuk kaum muslimin menguasai Eropa.

Tanggal 2 Ramadan 82 H. Pasukan tempur umat Islam mengusir tentara Romawi dan Barbar. Ummat Islam menang dalam peperangan ini, sukses menaklukkan Aljazair.

Tanggal 2 Ramadan 132 H, Abul Abbas menguasai Damaskus, Daulah Umawiyah runtuh dan berdirilah Daulah Abbasiah.

Di tahun ke dua hijriyah, Nabi SAW keluar dari kota Madinah menuju Badar, sejauh 32 Km, Badar terletak barat daya dari kota Madinah. Badar tempat perlintasan dagang kafir Qurayis, baik menuju Makkah atau menuju negeri Syam. Di sinilah terjadi pertempuran hebat antara kaum muslimin melawan kafir Qarayis.

Almanar Jakarta, 1 Ramadan 1446 H.

الفقير الى الله
Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Ketum PB Al Washliyah: Lembaga Hisab dan Rukyat Memberi Kontribusi Penting Penetapan 1 Ramadan

0
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mengucapkan terima kasih kepada Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan Tim Lembaga Hisab dan Rukyah PB Al Washliyah yang telah memberi kontribusi penting dalam penetapan 1 Ramadan 1446 H.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM kepada pers di Jakarta, Jumat malam 28 Februari 2025/29 Sya’ban 1446 H usai pemerintah melalui Menteri Agama RI, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, MA mengumumkan hasil sidang isbat, bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025 Masehi.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan, wabilkhusus Pak Dr.H Arso dan tim Lembaga Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah yang sudah memberi dan mempersentasikan makalah/pendapat Al Washliyah sebagai kontribusi penting dalam penetapan 1 Ramadan 1446 H, Alhamdulillah,” demikian tulis Masyhuril Khamis.

Seperti diberitakan website ini, Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) c/q Lembaga Hisab dan Rukyah PB Al Washliyah menetapkan awal Ramadan 1446 H/2025 Masehi jatuh pada hari Sabtu (Pahing) tanggal 1 Maret 2025. Penetapan ini merupakan hasil rapat bersama PB Al Washliyah, Dewan Pertimbangan, Dewan Fatwa, Lembaga Hisab dan Rukyah PB Al Washliyah yang digelar 23 Februari 2025/24 Sya’ban 1446 H.

Hasil rapat diterima pers di Jakarta, hari Selasa 25 Februari 2025/26 Sya’ban 1446 H menyebutkan paparan narasumber Dr.KH.Arso,SH,M.Ag, Ketua Lembaga Hisab dan Rukyah PB Al Washliyah tentang penetapan awal Ramadan 1446 H/2025 M dalam tinjauan ilmu astronomi (ilmu hisab) yang pada intinya menyampaikan:

a). Bahwa ijtimak awal Ramadhan 1446 H terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2025 M bertepatan dengan tanggal 29 Syakban 1446 H. Pukul 07 : 44 : 33 WIB;

b). Bahwa ketika terbenam matahari pada hari terjadinya ijtimak tersebut di atas (a) di seluruh Wilayah Indonesia hilal telah berada di atas ufuk mar’i pada ketinggian terendah 030 19’ 19.30” dengan elongasi 040 49’ 04” (di Jayapura), sampai dengan tertinggi 040 24’ 24.09” dengan elongasi 6.40 (di Lhok Nga-Banda Aceh);

Dengan demikian menunjukkan bahwa untuk Daerah Aceh telah memenuhi kriteria imkan rukyah kesepakatan negara MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura) yang baru dengan ketinggian hilal (030) di atas ufuk dan elongasi 6.240 (60 24’ 06”).

c).Bahwa walaupun ketinggian hilal sudah sedemikian sebagaimana disebut di atas poin (b), sangat kecil kemungkinan untuk berhasil dirukyah. Namun demikian, jika hilal awal Ramadhan 1446 H tidak berhasil dirukyah, ketetapan jatuhnya awal 1 Ramadhan 1446 H dapat ditetapkan berdasarkan telah mencapai kriteria imkan rukyah (kriteria MABIMS).

Pengurus Besar Al Washliyah Bersama Dewan Pertimbangan, Dewan Fatwa dan Lembaga Hisab dan Rukyah PB Al Washliyah, memutuskan pertama menetapkan jatuhnya 1 Ramadan 1446 H/2025 M pada hari Sabtu (Pahing) tanggal 1 Maret 2025 (Berdasarkan telah memenuhi kriteria imkan rukyah Mabims). Kedua, merekomendasikan, mengusulkan kepada pemerintah RI c/q Menteri Agama RI selaku pimpinan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1446 H berdasarkan hasil rukyah yang akan dilakukan pada hari Jumat, 28 Februari 2025 di beberapa titik di wilayah Indonesia.

Namun, jika pelaku rukyah tidak berhasil merukyah hilal Ramadan 1446 H, maka Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) mengusulkan agar sidang isbat dapat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, tanggal 1 Maret 2025 berdasarkan kondisi hilal Ramadan 1446 H telah mencapai kriteria imkan rukyah (kepakatan MABIMS), demi kemaslahatan dan rasa kebersamaan untuk terciptanya silaturahim dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.

Hasil rapat penetapan awal Ramadan ini, juga disampaikan tertulis oleh PB Al Washliyah kepada Menteri Agama RI, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, MA. Intinya adalah, apabila pelaku rukyah tidak berhasil merukyah hilal Ramadan 1446 H, maka Al Washliyah sebagai Ormas Islam yang lahir pada 30 November 1930 di Kota Medan, Sumatera Utara, mengusulkan agar peserta sidang isbat dapat memutuskan dan menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025. Sedangkan penetapan 1 Syawal 1446 H akan dirapatkan pada 27 Ramadan.(rilis/sir)

Menag Umumkan Awal Ramadan Sabtu, Jemaah Usai Salat Isya Langsung Tarawih

0
Masjid Istiqlal -ist

JAKARTA – Umat Islam memadati masjid di berbagai pelosok tanah air untuk menunaikan ibadah Salat Tarawih pertama pada Jumat (28/2/2025) malam. Begitu Menteri Agama RI, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, mengumumkan hasil sidang isbat, bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025, jemaah Salat Isya di berbagai masjid langsung melanjutkan Salat Tarawih.

Berdasar pantauan usai Salat Isya, Jemaah masjid menunggu beberapa saat. Setelah pengurus masjid mengumumkan bahwa putusan pemerintah melalui Menteri Agama bahwa awal Ramadan pada hari Sabtu, maka Jumat malam merupakan malam pertama pelaksanaan Salat Tarawih, yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pengurus masjid. “Bapak Menteri Agama sudah mengumumkan bahwa 1 Ramadan hari Sabtu, maka malam ini (Jumat) kita melaksanakan Salat tarawih pertama,” kata seorang pengurus masjid di Kawasan Kota Bekasi.

Hanya saja, jemaah di Indonesia bagian Timur agak kemalaman menunaikan Salat Tarawih, karena perbedaan waktu. Sebab pengumuman pemerintah seusai Salat Maghrib di Indonesia Bagian Barat.

Sebelumnya berkembang dugaan bahwa penetapan awal Ramadan pada tahun ini akan berbeda. Apalagi sebelumnya PP Muhammadiyah jauh-jauh hari telah menetapkan awal Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025. Penetapan ini berdasar hisab (perhitungan-red), sementara NU dan Ormas Islam lainnya menggunakan rukyah hilal dan selalu taat atas putusan sidang isbat.

Sementara Al Washliyah pada tahun 2025 ini agak berbeda. Sekitar seminggu sebelum sidang Isbat di Kementerian Agama, pimpinan dan ulama Al Washliyah telah memprediksi bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025, dengan pertimbangan bahwa posisi hilal di wilayah NKRI telah menenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3 derajat dan sudut elongasi minimum 6,4 derjat.

Penetapan Al Washliyah itu tentu berdasar hasil rapat bersama antara PB Al Washliyah dengan Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan Pengurus Lembaga Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah. Setelah mendengar paparan Ketua Lembaga Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah, Dr.KH.Arso, SH,M.Ag, maka diputuskan dan direkomendasikan kepada pemerintah, apabila hilal tidak kelihatan pada saat hisab dan rukyat, maka diusulkan kepada pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H pada hari Sabtu 1 Maret 2025, dengan demikian, Jumat malam merupakan Salat Tarawih pertama.

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Demikian keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1446 H yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Jumat 28 Februari 2025/29 Sya’ban 1446 H.

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1446 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyebutkan pada hari rukyat tanggal 28 Februari 2025 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara: 3° 05‘ 55“ atau 3,10 derajat s.d. 4° 40‘ 96“ atau 4,68 derajat,” kata Menag.

“Dengan sudut elongasi antara 4° 47‘ 02“ atau 4,78 derajat s.d. 6° 24‘ 14“ atau 6,40 derajat,” sambungnya.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1446 H, pada hari rukyat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. (sir)

Ibadah Ramadan Tidak Berlalu Begitu Saja, Ini Pesan Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk. Abdul Hamid Usman. Lc, MA.

AGAR ibadah di bulan Ramadan ini tidak berlalu begitu saja, maka perlu ada jadwal kegiatan sehari hari dan disiplin dalam menjalankannya;

  1. Usahakan tidur lebih awal, bangun lebih awal, dan berdiam di dalam masjid setelah menunaikan Salat Subuh berjamaah. Bacalah Al Qur’an, bulan Ramadan bulan Allah menurunkan Al Qur’an. “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) (Qs. Albaqarah, 185)

Kita membaca Al Qur’an dengan tartil, bener dan bertajwid, kita jiwai, khusuk dan pahami maknanya, kita bekerja sesuai ajaran Al Qur’an.

  1. Istiqamah berdiam di dalam masjid usai Salat Subuh sampai terbit matahari, kita menunaikan Salat dua rakaat. Rasulullah Saw bersabda; – مَن صلّى صَلاةَ الفَجرِ ثمَّ قعَدَ يذكرُ اللهَ حتّى تَطلُعَ الشَّمسُ وجَبَت لهُ الجنَّةُ.

” Barangsiapa menunaikan shalat subuh (berjamaah), kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, maka wajib bahinya surga”.

Berzikir yang terbaik dengan membaca, memahami, mengamalkan isi Al Qur’an

  1. Upayakan menunaikan Salat Tarawih di masjid berjamaah. Apabila mendapat kesulitan karena suatu hal, maka tunaikan Salat Tarawih di rumah. Rasulullah Saw bersabda; مَن قامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ.

“Barangsiapa bangun menunaikan salat di bulan Ramadan, semata mencari redha Allah SWT, Allah ampuni dosa yang telah dia kerjakan”.

  1. Jangan ber- ghibah, namimah, perbuatan tercela, berbicara bohong, jagalah lisan, jangan kerjakan pekerjaan mu yang diharamkan oleh Allah. Nabi Saw bersabda; ١ – مَن لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ والعَمَلَ به، فليسَ لِلَّهِ حاجَةٌ في أنْ يَدَعَ طَعامَهُ وشَرابَهُ.
    “Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak membutuhkan dia dari makan dan minumnya”.
  2. Perbanyaklah bersedekah di bulan Ramadan, upayakan setiap hari banyak bersedekah, walau hanya beberapa rupiah, sesuai kemampuan. Pahala sedekah itu sangat besar. Nabi Saw bersabda; ١ – كانَ رَسولُ اللَّهِ ﷺ أجْوَدَ النّاسِ، وكانَ أجْوَدُ ما يَكونُ في رَمَضانَ حِينَ يَلْقاهُ جِبْرِيلُ، وكانَ يَلْقاهُ في كُلِّ لَيْلَةٍ مِن رَمَضانَ فيُدارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسولُ اللَّهِ ﷺ أجْوَدُ بالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
    “Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan paling dermawan di bulan Ramadan ketika Malaikat Jibril menemuinya. Ia menemuinya setiap malam di bulan Ramadan dan mempelajari Al-Qur’an bersamanya. Rasulullah saw lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang bertiup”.
  3. Berilah buka puasa kepada orang berpuasa (takjil). Rasulullah Saw bersabda; مَن فطَّر صائمًا كُتِب له مِثلُ أجرِه لا ينقُصُ مِن أجرِه شيءٌ
    ” Barangsiapa memberi makanan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun”.
  4. Di bulan Ramadan, hubungkan tali silaturrahim dengan teman, saudara, jiran tetangga, atau dengan orang lain. Silaturrahim tergangangu akibat perselisihan, atau perbedaan pandang. Di bulan Ramadan ini hubungkan tali silaturrahim tsb. Allah Swt berfirman;
    “Maka apakah sekiranya jika kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (Qs. Muhammad, 22)

Saatnya menyatukan hati di bulan mulia, jangan ada persilangan dan permusuhan. Bersatu kita kuat.

  1. Perbanyak doa, menjelang sahur dan berbuka. Waktu tersebut semua doa diijabah oleh Allah. Disaat sahur Allah turun kepermukaan bumi, melihat siapa diantara hamba-Nya yang memanjatkan doa. Rasulullah Saw bersabda; يا باغيَ الخَيرِ يَمِّمْ، وأبشِرْ، يا باغيَ الشَّرِّ أقصِرْ وأبصِرْ، هل مِن مُستَغفِرٍ فيُغفَرَ له؟ هل مِن تائِبٍ يَتوبُ اللهُ عليه؟ هل مِن داعٍ يُستَجابُ له؟ هل مِن سائِلٍ يُعطى سُؤلَه؟ وللهِ عزَّ وجلَّ عِندَ الفِطرِ أعتَقَ اللهُ مِثلَ ما أعتَقَ في جَميعِ الشَّهرِ ثَلاثينَ مَرَّةً، سِتِّينَ ألْفًا سِتِّينَ ألْفًا.
    “Wahai pencari kebaikan, teruslah maju dan bergembiralah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah dan lihatlah. Apakah ada orang yang memohon ampunan agar ia diampuni? Adakah orang yang bertaubat yang amalnya diterima oleh Allah? Apakah ada alasan untuk menjawabnya? Apakah ada orang yang meminta apa yang dimintanya? Dan bagi Allah SWT, ketika berbuka puasa, Allah memerdekakan hamba sahaya sebanyak yang dimerdekakan-Nya selama sebulan penuh, sebanyak tiga puluh kali lipat, enam puluh ribu kali enam puluh ribu”.
  2. Berusahalah mendapatkan Lailatul Qadr. Rasulullah Saw bersabda;
    ١ – مَن قامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمانًا واحْتِسابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ، ومَن صامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ.
    “Barangsiapa yang salat malam lailatul qadr karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Nabi Saw memerintahkan sahabatnya untuk mencari Lailatur Qadr pada hitungan ganjil pada 10 akhir di bulan Ramadan. Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan.

Perlu kita simak dan amalkan pesan Al Qur’an ini; “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”!

Semoga jadwal ibadah di bulan Ramadhan ini dapat kita kerjakan dengan baik, dengan pengaturan waktu, teliti dan saling mengingatkan, semua dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

Lemah burbana, Aceh 29 Sya’ban 1446 H

الفقير الى الله
Tgk. Abd. Hamid Usman, Lc,MA
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah