28.1 C
Jakarta
Kamis 18 September, 2025
Beranda blog Halaman 19

Ketua PW Al Washliyah Kalbar Prof Saifuddin Mohon Restu Ketua yang Lama

0

PALANGKA RAYA – Pengurus baru Wilayah Al Washliyah Kalimantan Barat mohon restu kepada Ketua lama, H.Herman Fauzi di kediamannya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Barat, pada hari Sabtu 15 Maret 2025/15 Ramadan 1446 H. Kunjungan ini minta arahan dan bimbingan kepada tokoh dan pengurus lama kepada kepengurusan yang baru terbentuk berdasar SK PB Al Washliyah, tertanggal 14 Maret 2025.

“Kami sudah silaturahmi kepada ketua domisioner PW al-Washliyah Kalbar yang lama, dan Alhamdulillah beliau merestui dan memberi support kepada kami,” jelas Ketua PW Al Washliyah Kalimantan Barat, Prof.Dr.H.Saifuddin Herlambang, MA.

Menurut Prof Saifuddin, ketua lama memberi dukungan cukup besar terhadap pengurus baru. Ia berharap ke depan, berkat dukungan semua pihak, Al Washliyah semakin berkembang di Kalimantan Barat, khusus dan umumnya secara nasional.

“Beliau bapak H. Herman Fauzi menyambut baik dan gembira dengan adanya pengurus baru yang menurut beliau sesuai harapan beliau, juga serta berharap kiranya Al-Washliyah Kalbar akan semakin berkembang dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial keumatan,” urai Prof Saifuddin.

Kunjungan silaturahmi ini, langsung dilaporkan ole Ketua PW Al Washliyah Kalimantan Barat kepada Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, yang pada saat itu tengah kunjungan ke Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Sebelumnya mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

“Saya laporkan aja bangda, bahwa kami sudah sowan kepada ketua PW lama tadi kami silaturahmi langsung ke beliau dan beliau dukung sepenuhnya, Alhamdulillah,” kata Prof Syaifuddin.

Kepengurusan PW Al Washliyah Kalimantan Barat periode 2025-2030 berdasar SK Nomor: Kep-470/PB-AW/XXII/III/2025 tanggal 14 Maret 2025. Adapun susunan pengurusnya sebagai berikut:

Penasehat:

  1. Drs.H.Ria Norsan, MM
  2. Ir.H.Edi Rusdi Kamtono, MM,MT
  3. Drs.KH Basri Har
  4. Drs.H.Herman Fauzi
  5. H.Harry Purwanto

Ketua: Prof.Dr.H.Saifuddin Herlambang, MA
Wakil Ketua: Eka Hendry Ar, S.Ag, M.Pd
Wakil Ketua: Deddy Irwansyah.
Wakil Ketua: M.Habibie Sarabiti, SE
Wakil Ketua: Jama’at S.Ag

Sekretaris: Dr.H.Ridwansyah, M.Si
Wakil Sekretaris: H.Rohadi, S.Ag
Wakil Sekretaris: Suhardiman, M.Si
Wakil Sekretaris: Heriansyah, S.Pdi, M,Pd
Wakil Sekretaris: Wahyu, SE,M.Pd

Bendahara: Suhaimi, S.Ag, M.Pd
Wakil Bendahara: H.Erwin, SE, M.Pd
(sir)

Jelang Lebaran, PB Al Washliyah & Organ Bagian Kunjungi Madrasah Binuang

0

SERANG – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Pimpinan Pusat Muslimat, Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) dan Al Washliyah Zakat Infaq dan Sedekah (Alzis) mengunjungi Madrasah Al Washliyah Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kunjungan silaturahmi dan berbagi ini dilaksanakan pertengahan bulan Ramadhan 1446 H, atau menjelang Lebaran, pada hari Sabtu 15 Maret 2025/15 Ramadan 1446 H.

Program yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Muslimat ini mendapat sambutan kalangan pendidik dan murid Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Mereka Nampak senang menerima kedatangan rombongan pejabat tinggi Al Washliyah ke madrasah tersebut, yang beberapa Waktu lalu mendapat bantuan renovasi bangunan secara total.

Ketua Umum PB Al Washliyah Dr.H.Masyhuril Khamis SH, MM beserta istri, didampingi Bendahara Umum PB Al Washliyah Drs.H.Rijal Naibaho, MM beserta istri, Ketua Majelis Dakwah PB Al Washliyah, H.Anas Abdul Jalil, MA beserta istri, Ketua Umum PP Muslimat Dra Hj Nurliati Ahmad, MA beserta jajaran, Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), H.Aminullah Siagian, Pengurus HIMMAH, PD Al Washliyah Serang dan PC Al Washliyah Binuang, serta kalangan guru dan murid Ibtidaiyah Al Washliyah Binuang.

Ketua Umum PB Al Washliyah secara simbolis menyerahkan santunan/bingkisan Lebaran kepada guru dan murid. Ia berharap pimpinan madrasah supaya berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas Pendidikan madrasah itu kepada yang lebih baik lagi, sehingga keberadaan Lembaga pendidikan Al Washliyah di daerah tersebut semakin dicintai jemaah dan memiliki kepedulian tinggi.

Acara di sekolah ini boleh dikata berlangsung singkat. Dimulai sekitar pukul 10.00 Wib dan satu jam kemudian, rombongan bergerak ke Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. (sugeng/sir)

Dalil Qunut pada Salat Witir di Separuh Akhir Bulan Ramadan

0
Muhammad Abduh Nasution.

DISADUR dari kitab Mukhtashar Kitab al-Witri karya Abu Abdillah Muhammad bin Nashr al-Marwazi, seorang Ulama besar dalam Mazhab Syafi’i.
Pada kitab tersebut halaman 93 diterangkan bahwa:

عن الحسن ، أن أبي بن كعب ، أم الناس في رمضان ، فكان لا يقنت في النصف الأول ويقنت في النصف الآخر ، فلما دخل العشر أبق وخلا عنهم ، فصلى بهم معاذ القارئ وسئل سعيد بن جبير عن بدء القنوت في الوتر فقال : « بعث عمر بن الخطاب جيشا ، فورط متورطا خاف عليهم ، فلما كان النصف الآخر من رمضان قنت يدعو لهم »
وعن علي ، « أنه كان يقنت في النصف الآخر من رمضان وكان معاذ بن الحارث الأنصاري إذا انتصف رمضان لعن الكفرة وكان ابن عمر لا يقنت في الصبح ولا في الوتر إلا في النصف الآخر من رمضان وعن محمد بن عمرو : » كنا ونحن بالمدينة نقنت ليلة أربع عشرة من رمضان

« وكان الحسن ومحمد ، وقتادة يقولون : »
القنوت في النصف الآخر من رمضان « وعن عمران بن حدير : أمرني أبو مجلز ، أن أقنت في النصف الباقي من رمضان قال : » إذا رفعت رأسك من الركوع فاقنت « وسئل الحسن : هل في الفجر دعاء موقت ، قال : » دعاء الله كثير معلوم ، وإن الدعاء الموقت في النصف من رمضان « وعن ابن شهاب : » كانوا يلعنون الكفرة في النصف ، وفي رواية ، : لا قنوت في السنة كلها إلا في النصف الآخر من رمضان « وعن الحارث : » أنه كان يؤم قومه ، وكان لا يقنت إلا في خمس عشرة يبقين من رمضان « وكان عثمان بن سراقة يقنت في النصف الباقي من رمضان ، ويقنت بعد الركوع وقال المعتمر : كان أبي ، يقنت ليلة أربع عشرة من رمضان

قال الزعفراني ، عن الشافعي : » أحب إلي أن يقنتوا في الوتر في النصف الآخر ، ولا يقنت في سائر السنة ، ولا في رمضان إلا في النصف الآخر « ، قال محمد بن نصر : وكذلك حكى المزني ، عن الشافعي ، حدثني أبو داود ، قلت لأحمد : القنوت في الوتر السنة كلها ؟ ، قال : » إن شاء « قلت : فما تختار ، قال : » أما أنا فلا أقنت إلا في النصف الباقي إلا أن أصلي خلف إمام يقنت فأقنت معه « قلت : إذا كان يقنت النصف الآخر متى يبتدئ ؟ ، قال : » إذا مضى خمس عشرة ليلة سادس عشرة « وكان إسحاق بن راهويه ، يختار القنوت في السنة كلها

Dari Al-Hasan, bahwa Ubay bin Kab mengimami orang-orang dalam salat di bulan Ramadan, dan ia tidak melakukan qunut pada separuh pertama bulan Ramadhan, tetapi ia melakukan qunut pada separuh terakhir. Ketika tiba hari kesepuluh, ia lari dan meninggalkan mereka sendirian, dan Muadz Al-Qarimengimami mereka dalam salat. Said bin Jubair ditanya tentang memulai qunut dalam salat witir, ia berkata: “Umar bin Khattab mengirim pasukan, dan pasukan itu mendapat masalah dan ia khawatir terhadap mereka. Ketika tiba bagian kedua Ramadan, ia melakukan qunut dan mendoakan mereka.”

Dari Ali, “Dulu dia berdoa di paruh kedua bulan Ramadan. Ketika Ramadan telah berlalu setengahnya, Muadz bin Al-Harits Al-Anshari melaknat orang-orang kafir (dalam qunut). Ibnu Umar tidak berdoa di Salat Subuh dan Salat witir kecuali di paruh kedua bulan Ramadan. Dari Muhammad bin Amr, “Kami berada di Madinah berdoa di malam keempat belas Ramadan.”

Al-Hasan, Muhammad, dan Qatadah berkata: Qunut di separuh Ramadan terakhir: “Dari Imran bin Hudayr: Abu Majlaz memerintahkanku untuk melakukan qunut di separuh terakhir Ramadan. Beliau berkata: ‘Jika kamu mengangkat kepala dari ruku’, lakukanlah qunut.’” Al-Hasan ditanya: Apakah ada doa khusus di waktu fajar? Beliau berkata: “Doa kepada Allah itu masyhur dan banyak, dan doa khusus itu ada di tengah Ramadan.” Dari Ibnu Syihab: “Mereka biasa mengutuk orang-orang kafir di tengah-tengahnya.”

Dalam riwayat lain: “Tidak ada qunut sepanjang tahun kecuali di separuh terakhir Ramadan.” Dari Al-Harits: “Dia biasa mengimami kaumnya dalam salat, dan dia tidak melakukan qunut kecuali pada lima belas hari Ramadan yang tersisa.” Utsman bin Suraqah biasa melakukan qunut di separuh terakhir Ramadan, dan dia melakukan qunut setelah ruku’. Al-Mu’tamir berkata: Ayahku biasa melakukan qunut pada malam tanggal empat belas Ramadan.”

Al-Za’farani berkata dari Asy-Syafi’i: “Saya lebih suka mereka membaca Qunut Witir pada separuh terakhir, dan tidak membaca Qunut di bulan-bulan lainnya, dan tidak juga di bulan Ramadan kecuali pada separuh terakhir.” Muhammad bin Nasr berkata: Al-Muzani meriwayatkan hal yang sama dari Asy-Syafi’i, Abu Dawud mengatakan kepadaku, aku bertanya kepada Ahmad bin Hanbal: Apakah Qunut di bulan Witir itu sepanjang tahun? Beliau berkata: “Jika ia mau.” Aku bertanya: “Apa pilihanmu?” Beliau berkata: “Adapun aku, aku tidak Salat Qunut kecuali pada separuh yang tersisa, kecuali aku salat di belakang seorang imam yang Salat Qunut, dan aku Salat Qunut bersamanya.” Aku bertanya: “Jika ia Salat Qunut pada separuh yang lain, kapan ia memulainya?” Beliau bersabda: “Jika telah lewat lima belas malam, yaitu malam keenam belas.” Dan Ishaq bin Rahawayh biasa memilih untuk membaca Qunut sepanjang tahun.

Muhammad Abduh Nasution
Sekretaris Majelis Dakwah PD Al Washliyah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Puasa Tapi Tidak Salat

0
Masjid Istiqlal -ist

س20: ما حُكْم صيام المسلم الذي لا يُصلِّي؟
ج20: يجب على كل مسلم، بالغ، عاقل، أن يُؤدي جميع الفرائض التي فرضها الله تعالى عليه حتى يصل إلى تمام الرِّضا من الله، فمن صام ولم يصلِّ، سقط عنه فرض الصوم، وبقي عليه إثم ترك الصلاة، يحاسبه الله عليها يوم القيامة، فليحذر الذين يتهاونون في الصلاة من عذاب الله تعالى يوم الدين؛ (فتاوى دار الإفتاء المصرية، ج5، رقم 753، ص 1726).

Pertanyaan: Apa hukum puasa bagi seorang muslim yang tidak salat?

Jawaban: Setiap muslim yang sudah usia baligh, berakal, sehat wajib menunaikan segala kewajiban yang diwajibkan Allah SWT kepadanya hingga mendapat keridhaan yang utuh dari Allah Swt. Barangsiapa berpuasa dan tidak salat, maka terhapuskan dari kewajiban puasanya, dan dosa melalaikan salat tetap ada pada dirinya. Allah akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang dikerjakannya pada hari kiamat. (Daar Ifta’, Mesir, vol. 5, no. 753, hal. 1726).

Tgk Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Mengingkari Kewajiban Puasa

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

س10: ما حُكْم مَن ترك صوم رمضان منكرًا لوجوبه أو تركه تهاونًا؟
ج10: من ترك صوم شهر رمضان منكرًا لوجوبه فهو كافرٌ ومرتدٌّ عن الإسلام، وذلك بإجماع علماء المسلمين، وأمَّا من ترك صوم شهر رمضان عمدًا أو كسلًا، أو تهاونًا، فلا يكفرُ؛ ولكنه فاسق وعلى خطر كبير بتركه ركنًا من أركان الإسلام مجمعًا على وجوبه، ويستحق العقوبة والتأديب من ولاة الأمور بما يردعه وأمثاله؛ (فتاوى دار الإفتاء المصرية، ج8، ص2793).

Pertanyaan: Apa hukumnya orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan, baik mengingkari kewajibannya, atau meninggalkannya karena kelalaian?

Jawaban; Barangsiapa meninggalkan puasa di bulan Ramadan, karena mengingkari kewajibannya, maka ia kafir dan murtad dari Islam, berdasarkan ijma’ ulama. Adapun barangsiapa meninggalkan puasa di bulan Ramadan dengan sengaja, karena malas, atau karena kelalaian, maka ia tidak kafir. Akan tetapi, ia telah berlaku maksiat dan berada dalam bahaya besar karena meninggalkan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan. Kepada para pelaku maksiat tersebut harus ditegakkan hukum oleh pemerintah (yang memegang otoritas untuk menghukum) untuk membuat jera pelaku maksiat. (Daar Ifta’ Mesir, Vol. 8, hal. 2793).

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Niat Puasa

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk. Abdul Hamid Usman. Lc, MA.

س8: كيف ينوي المسلم صوم شهر رمضان؟
ج8: يجب على المسلم أن ينوي صوم رمضان أو أي صوم واجب قبل طلوع الفجر، والنية محلها القلب، ولا دخل للسان بها، وأمَّا بالنسبة لصوم التطوُّع فلا يُشترَط فيه أن تكون النية قبل طلوع الفجر، وتجوز أن تكون نية الصوم نهارًا إذا لم يتناول المسلم شيئًا من المفطرات؛ (المغني لابن قدامة، ج4، ص333).

Pertanyaan; Bagaimana hukum niat seorang muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan?

Jawaban; Seorang muslim wajib niat puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya sebelum terbit fajar, niatnya ada di dalam hati, dan tidak ada kaitannya dengan lidah, sedangkan puasa sunnah tidak diwajibkan niat sebelum fajar, dan diperbolehkan berniat untuk berpuasa di siang hari jika seorang muslim tidak makan apa pun yang membatalkan puasa. (Al-Mughni karya Ibnu Qudamah, jilid 4, hal. 333)

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan (12)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk. Abdul Hamid Usman. Lc, MA.

HARI INI, 29 Ramadan 2 H. Allah Swt mewajibkan zakat dan Salat Ied. Zakat sebagai sistem ekonomi Islam telah diterapkan dari generasi ke generasi. Sistem ekonomi berbasis zakat menjadi solusi menyelesaikan kemiskinan, menghilangkan jurang pemisah antara kaya dan miskin dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Pada hari ini, 29 Ramadhan 699 H. Terjadi perang Khazandar antara tentara umat Islam melawan Persia di selatan Damaskus. Pemimpin perang Ahmad An Nasir bin Qalaun berhasil mengalahkan tentara Mongolia.

Peristiwa hari ini, 29 Ramadan 13 H. Telah terjadi peperangan Buwib, di masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab ra. Peperangan tersebut dimenangkan oleh ummat Islam dibawah komando perang Almustanna bin Haritsyah. Peperangan antara ummat Islam melawan Persia di Irak. Perang ini mengembalikan reputasi umat Islam setelah kekalahan mereka dalam Pertempuran Jisir melawan Persia.

Peristiwa hari ini, 30 Ramadhan 43 H Amru bin Al Ash ra berpulang kerahmatullah, tutup usia berumur 100 tahun.

Tanggal 30 Ramadan 256 H Imam Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah yang lebih dikenal dengan Imam Albukhari ra tutup usia. Beliau diberi gelar dengan amir mukminin dibidang hadist. Penyusun kitab صحيح البخاري، hadist shahih setelah Al-Quran. Karya beliau التاريخ الكبير dan الادب المفرد.

Tanggal 30 Ramadhan 384 H. Telah lahir Imam Besar Muhmmad bin Ali bin Ahmad bin Said yang lebih dikenal dengan Ibnu Hazm ra. Imam Ibnu Hazm ulama besar di abad ke 5H. Beliau menulis banyak kitab yang dibaca sampai hari ini. Diantara karya besar beliau di bidang Fiqh, Sejarah, Perbandingan Agama. Yang masyhur Mahalli ( المحلى), الفصل فى الملل، الأهواء والنحل.

Almanar Jakarta, 12 Ramadan 1446 H

الفقير الى الله

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Kunjungi Kantor PB Al Washliyah, Menag: Bantuan Tidak Boleh Kurang

0

JAKARTA – Pemerintah tengah melakukan penghematan atau efesiensi anggaran, tapi bantuan kepada Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) tidak boleh berkurang, kalau yang lain boleh kurang.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Agama RI, Prof Dr.H.Nasaruddin Umar ketika silaturahmi ke Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa 11 Maret 2025/11 Ramadan 1446 H.

Turut mendampingi Menag, antara lain Dirjen Bimas Islam Prof Dr Abu Rohmat, Direktur Penais, Dr Zayadi, Kepala Biro Humas, Dr Fauzin.

Menag dan rombongan disambut oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM, Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, para ketua-ketua PB Al Washliyah, Sekretaris PB, Ketua-Ketua Organisasi Bagian, Ketua Panitia Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak SH,MH.

“Berhubung ada penghematan atau efesiensi, Al Washliyah tidak boleh kurang. Yang lain boleh kurang,” kata Menteri Agama, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, MA.

Menurut Menag, banyak warga asing datang ke Indonesia pada bulan Ramadan ini, karena suasana di Indonesia aman dan damai. Tidak ada peluru berseleweran, sehingga datang ke Indonesia merasa aman dan nyaman. Untuk itu, Menag mengajak semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan, serta sikap tolerasi yang kuat. Meski berbeda-beda, tapi tetap dalam satu kesatuan kuat.

Silaturahmi ke Ormas-Ormas Islam, menurut Menag, akan menjadi agenda rutin Kementerian Agama. Ia mohon kepada masyarakat, apabila ada yang kurang, maka ia minta diingatkan dan dinasehati. “Kalau ada yang kurang, kami minta ditegur dan dinasehati,” pinta Nasarudin Umar.

Pada bagian lain, Nasarudin Umar mengingatkan untuk melakukan pembersihan harus terlebih dahulu dari diri sendiri. Tidak mungkin membersihkan negeri ini, kalau kita sendiri kotor. “Maka kita harus bersih terlebih dahulu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyambut baik kedatangan Menag beserta rombongan ke Kantor PB Al Washliyah. Kunjungan Menteri ini bukanlah sekadar kunjungan biasa, tapi pasti ada informasi lain. Karena Menteri Agama sudah mengetahui tentang keberadaan organisasi Al Washliyah, yang berdiri pada 30 November 1930 di Kota Medan Sumatera Utara.

Menurut Masyhuril Khamis, baru pertama kali ini Menteri Agama kunjungan ke Ormas Islam Al Washliyah. Biasanya Ormas Islam yang minta Waktu untuk kunjungan ke kantor Menteri. (sir)

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan (11)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

HARI INI tanggal 26 Ramadan 8 H. Rasulullah Saw kembali dari Perang Tabuk. Saat itu ada diantara sahabat belakangan ikut perang bersama Nabi Saw. Ketika Nabi Saw kembali dari Tabuk, Nabi Saw masuk ke dalam Masjid dan salat, Nabi Saw bertanya untuk memastikan keterlambatan Kaab bin Malik bersama sahabatnya dalam Perang Tabuk. Sementara Kaab adalah sahabat mujahid, selalu ikut serta dalam berbagai peristiwa bersama Nabi Saw dalam menegakkan dakwah, mencari redha Allah Swt.

Upaya Ibnu Malik Alkhulani masuk ke Prancis. Sejak umat Islam sukses masuk ke Andalusia 92 H. Para tentara Umayyah ingin melebarkan sayap dakwahnya ke Prancis. Ini merupakan Usaha pertama yang dilakukan oleh Ibnu Malik Alkhulani tahun 100 H. Pasukan tempur Alkhulani sukses masuka ke kota Toulouse selatan Prancis. Pertempuran terjadi antara pasukan Umat Islam mrlawan Prancis, dan ummat Islam kalah, Alkhulani syahid. Tentara muslim menarik diri, kepemimpinan perang diambil alih oleh Abdurrahman bin Abdullah Alghafiqi.

Belgrad, Belgrade (bahasa Serbia: Београд, Beograd) adalah ibukota Republik Serbia. Tanggal 26 Ramadan 927 H Serbia menyerah usai di blokade tantara Khilafah Usmaniyah yang dipimpin oleh Bibir Muhammad Basya, atas arahan dari khalifah Sulaiman Alqanuni. Tanggal tersebut menandai azan Jumat pertama berkumandang dan didirkan shalat jumat di Belgrad.

27 Ramadan 392 H Almansur, khalifah Umawi di Andalusia berpulang ke Rahmatullah. Almansur adalah khalifah Umawi ke empat memimpin Andalusia. Beliau tutup usia 65 tahun. Nama lengkap beliau, Alhajib Almansur Muhammad bin Abdullah bin Abi Amir Almafiri, beliau bertahta selama 25 tahun (367-392 H).

Tanggal 27 Ramadhan 1093 H, pemimpin perang khilafah Usmaniyah, Ozon Ibrahim Basya, menguasai benteng Folk Slofakia yang sangat kokoh, ditambah 28 beberapa benteng lain di kawasan. Ozon sukes mengusai seluruh Slopakia

Tanggal 27 Ramadhan 1107 H tentara Umat Islam masa Khilafah Usmaniyah menang melawan tentara Jerman. Peperangan tersebut sangat berat, berperang selama 6 bulan dan pemerintahan Islam beridiri di Eropa.

Tanggal 28 Ramadhan 4 H. Nabi Saw menikah dengan Sayyidah Zainab binti Khazimah. Ada pendapat mengatakan peristiwa terbut berlangsung tanggal 28 Ramadan, pendapat lain pada tanggal 5 Ramadhan. Baginda Nabi Saw menikah dengan Ummul Mukminin Sayyidah Zainab binti Khazimah bin Alharist yang diberi gelar sebagai Ummil Masakin (ibu para pakir miskin).

Peristiwa hari ini, 28 Ramadan 9 H telah datang delegasi Urwah bin Masud Astaqfi (عروة بن مسعود الثقفي) kepada baginda Nabi Saw dan menyatakan diri masuk Islam. Nabi Saw kemudian. Memerintahkan untuk menghancurkan berhala di Tabuk.

Peristiwa hari ini, tanggal 28 Ramadhan 92 H telah terjadi pertempuran Syudzunah, darinkalangan ummat Islam dipompin oleh Thatiq bin Ziad melawan bangsa Visigoth di bawah kepemimpinan Roderikus.

Pertempuran tersebut dimenanglan oleh umat Islam. Kemenangan ini membuka jalan lebar masuknya Islam ke Spanyol. Islam memerintah di Spanyol selama 8 abad.

Pada hari ini, 28 Ramadhan 1369 H Muhammad Ali Jinnah memimpin Pakistan setelah berpisah dengan India.
Muhammad Ali Jinnah tokoh politik, penggagas bersatunya Umat Islam dengan Hindu. Gagasan tersebut tidak bersambut dari para politisi Hindu, Jinnah kemudian mendirikan negara Pakistan.

Almanar Jakarta, 11 Ramadan 1446 H
Tgk Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Apa Definisi Puasa?

0
Ilustrasi

ما هو تعريف الصوم؟
ج1: الصوم: هو الإمساك عن الطعام والشراب، وجماع النساء، وسائر المفطرات، من طلوع الفجر إلى غروب الشمس، بنية التعبُّد لله تعالى؛ (الفقه على المذاهب

Pertanyaan; Apa definisi puasa?

Jawab: Puasa: adalah menahan makan dan minum, tidak berhubungan suami isteri, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat untuk beribadah kepada Allah Swt (الفقه على المذاهب الأربعة، ج1، ص453).

س2: على مَن يجب صوم شهر رمضان؟
ج2: يجب صوم شهر رمضان على المسلم، البالغ، العاقل، الصحيح، المقيم، ويجب أن تكون المرأة طاهرة مِن الحيضِ والنفاسِ؛ (بداية المجتهد، ج1، ص422).
Pertanyaan;
Kepada siapa diwajibkan puasa Ramadan.

Jawaban;
Puasa Ramadan diwajibkan kepada orang Islam, baligh, berakal, sehat walafiat, mukim. Untuk wanita wajib suci dari haid dan nifas ( بداية المجتهد، ج١, ص٤٢٢).

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Peristiwa Penting di Bulan Ramadan (10)

0
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah, Tgk.Abdul Hamid Usman, Lc,MA

TANGGAL 21 Ramadan, Muhammad Ibnu Maslamah mengadakan serangan rahasia untuk membunuh Kaab Ibnu Asyraf, seorang penyair, menyerang ajaran Islam dengan syair yang dibuatnya, juga dengan harta kekayaannya juga kekuatan lain yang ia miliki guna menghancurkan Islam.

Tanggal 23 Ramadan 31 H, di zaman pemerintahan Usman bin Affan umat Islam sukses berperang melawan imperium Kaisar Sasaniyah setelah terbunuh pimpinan meraka, Yazdegerd bin Syahriyar, Raja Persia yang terakhir. Peperangan ini kemudian mengakhiri imperium Persia.

Hari ini tanggal 23 Ramadan 9 H dihancurkan berhala Latta, yang disucikan kafir Quraisy

Tanggal 24 Ramadan 20 H dibangun Masjid Amru bin Ash di Pustat, di daerah Mesir lama. Masjid ini sangat besar, berulangkali dipugar, bangunan lama masih dijaga dengan baik, dan menjadi objek wisata dan peneliti tentang Islam, meneliti tentang seni arsitektur Islam zaman awal. Demikian juga para pengunjung yang datang dari berbagai belahan dunia, melihat keindahan masjid ini.

Peristiwa hari ini, 23 Ramadan 264 H telah berpulang ke rahmatullah ulama besar Almuzani (المزني), Abu Ibrahim Ismail bin Yahya bin Ismail bin Amru bin Ishak, pejuang ilmu pengetahuan. Imam Assyafi’i berkata tentang beliau; ” Imam Almuzanni kalau bedebat dengan syetan, syetan pasti kalah”! Beliau ulama besar, imam, wara’, zuhud, pejuang dakwah, tidak cinta duniawi. Imam Arrafi’i berkata;” Imam Almuzanni pemilik mazhab merdeka”. Imam Asnawi berkata: “Imam Almuazanini menulis banyak kitab, diantaranya, المبسوط، المختصر، المنثور، المسائل المعتبرة، الترغيب فى العلم، الوثائق والعقارب , disebut judul demikian kerena tingkat kesulitannya menulis kitab tersebut Almuzanni juga menulis kitab sendiri atas dasar mazhabnya, bukan atas dasar mazhab Syafi’i. Albadaniji البدنييجي dalam komentarnya, Almuazzanini apabila meninggalkan salat berjamaah, maka ia salat sebanyak duapuluh kali salat, dan dia memandikan jenazah. Beliau berkata, “Saya lakukan itu untuk melembutkan hatiku”.

Baliau adalah gudangnya ilmu. Apabila berdebat, beliau memiliki argumentasi yang kuat. Beliau lahir pada tahun 175 H. Beliau Berpulang hari ini dan dimakamkan dekat dengan makam Imam Syafii di perkampungan Mesir Lama.

Hari ini, 25 Ramadan 8 H. Nabi Saw mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkan berhala, di antaranya berhala AlUzza العزى، demikian juga Amru bin Ash menghancurkan berhala Suwa’ dan mengutus Saad bin Zaid Alashali untuk menghancurkan berhala Munah. Para sahabat yang ditugaskan baginda Nabi Saw sukses menjalan tugas.

Peristiwa hari ini, 25 Ramadhan 129 H. Abu Salim Alkhurasani mendeklarasikan revolusi terhadap pemerintahan Umawiyah. Beliau menyiarkan berita revolusi itu di Khurasan Iran. Para pendukung Abbasiah berada di belakang Abu Muslim Alkhurasani. Mereka berpakaian hitam sebagai simbul perlawanan, juga mengibarkan bendera hitam. Peristiwa ini menandakan pertama sekali Salat Ied Fitri di bawah pemerintahan Abbasiah.

Peristiwa hari ini, 25 Ramadan 463 H mujahid Alab Arslan, pemimpin tentara muslim dari kerjakan Saljuki, melawan tentara Bizantium. Arslan meraih kemenangan yang sangat gemilang. Pemimpin kaisar Bizantium Romanos IV Diogenes ikut di medan perang tetapi kalah. Tempat Malaz Kard terletak di Asia Kecil.

Pertempuran Ain Jalut.

Pada hari Jumat 25 Ramadhan 658 H umat Islam menang berhadapan dengan tentara Mongolia yang dipimpin Kitbuqa Noyen. Pertempuran Ain Jalut pecah setelah banyak negara Islam jatuh dan kalah di serang tentara Mongol. Seperti jatuhnya Alkhwarizmiya, Baghdad dan syahid Muktasham Billah pemimpin Daulah Abbasiah gugur. Demikian juga jatuhnya negeri Syam, Palestina. Negara negara tesebut jatuh di tangan Hulaku Khan.(wafat 8 Februari 1265 M).

Mesir ketika itu dilanda perselihan masalah politik yang sangat serius. Persolan dalam negeri Mesir dapat diselesaikan ketika diangkat Sayfuddin Qutuz sebagai pemimpin kerajaan ( سلطان المملك), pada tahun 657 H. Sejak itu pula dipersiapkan strategi menghadapi serangan Mongol. Persoalan politik dalam negeri diperbaiki, para pecundang politik dibersihkan, kerajaan mengeluarkan pengampunan bagi mereka yang melarikan diri, setelah terbunuh Fatisuddin Aktai dan Bibiris, mereka diminta kembali kepangkuan ibu pertiwi membangun negeri.

Ketika kondisi dalam negeri Mesir normal, persiapan menghadapi tentara Mongol yang akan menyerang dipersiapkan. Sultan Almazhfar Saifuddin Qutuz sangat cerdas, ahli strategi dalam berperang. Rombongan tentara Mongol tumbang di Ain Jalut setelah sebelumnya memenangkan pertempuran di berbagai belahan dunia Islam.

Almanar Jakarta, 10 Ramadan 1446 H

الفقير الى الله

Tgk. Abdul Hamid Usman
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah

Ceramah Subuh di Masjid Agung Palangka Raya, Masyhuril: Tingkatkan Kepedulian dan Keberpihakan Dakwah

0
Berfoto bersama usai Salat Subuh di Masjid Agung Kubah Kecubung Darurrsahman Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM memberi ceramah ba’da Salat Subuh di Masjid Agung Kubah Kecubung Darurrahman, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin 10 Maret 2025/10 Ramadan 1446 H. Jemaah mengikuti ceramah ustad kondang dari Jakarta ini dengan tekun dan khusuk.

Turut hadir mengikuti tausyiah ketua umum, antara lain Ketua Pengurus Wilayah Al Washliyah Kalimantan Tengah, dr. Riza Syahputra, M.AP beserta jajarannya. Ketua Umum PB Al Washliyah, yang juga Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Aklak Bangsa MUI Pusat, mengingatkan umat Islam di mana pun berada untuk meningkatkan kepedulian dan keberpihakan terhadap dakwah.

Menurut Masyhuril Khamis, masalah yang dihadapi sebagian besar masyarakat saat ini seolah cuek terhadap kegiatan dakwah. Kurang peduli dengan dakwah, terutama di pedesaan atau pedalaman, yang disebut daerah 3 T, terluar, terpinggir dan terisolir.

“Kita hanya urus masjid kita, padahal bukan tidak mungkin di sekitar masjid ada yang terlibat pinjol, rentenir atau di desa-desa masih ada yang belum punya guru mengaji, da’i pedalaman, dan ada kecendrungan masjid-masjid kita bangga dengan tabungannya banyak,” jelas Masyhuril Khamis.

Dakwah seperti ini seharusnya menjadi tanggungjawab semua. Jangan sampai pengurus masjid ada yang merasa bangga bahwa setiap pekan uang kas masjid banyak tersimpan. Sementara di antara jemaah masjid itu sendiri ada yang terlilit rentenir, atau pinjaman online. Masalah ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak, termasuk kepedulian terhadap keberadaan da`i, guru ngaji di pedesaan/atau pedalaman.

“Karenanya kita dorong agar masjid-masjid besar, masjid-masjid komplek perumahan yang sudah sejahtera, mempunyai masjid binaan di pedesaan,” pinta Masyhuril Khamis, yang juga anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat ini.

Kunjungan ke Kalimantan Tengah ini, selain mengisi kajian subuh di masjid agung, Ketua Umum PB Al Washliyah memanfaatkan waktu untuk meningkatkan konsolidasi organisasi dengan pengurus wilayah dan organisasi bagian Al Washliyah tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Usai lawatan Kalimantan, ketua umum didampingi istri, Hj.Cut Nia Helfira akan kembali ke Jakarta.

Sekadar catatan, Masjid Agung Kubah Kecubung ini menjadi ikon Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Lokasinya di Jalan RTA Milono Km 4,5. Bangunan masjid seluas 12.577 meter persegi yang terdiri atas bangunan Utama seluas 2.793 meter persegi dan selasar seluas 2.830 meter persegi, dihiasi ornament batu alam dengan konsep Timur Tengah, sehingga menambah indah dan megah dipandang mata. (sir)