26.4 C
Jakarta
Kamis 18 September, 2025
Beranda blog Halaman 14

Beroperasi 24 Jam, Bus Shalawat Antar Jemput Calhaj dari Hotel ke Masjidil Haram

0

MAKKAH – Jemaah calon haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah siapkan bus shalawat untuk antar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.

Bus Shalawat adalah salah satu layanan transportasi yang disiapkan PPIH bagi jemaah haji selama di Makkah. Bus ini mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam.

“Di Makkah, kita siapkan bus Shalawat yang akan beroperasi 24 jam untuk mengantar Kemenag dari hotel ke Masjidil Haram,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu 11 Mei 2025/13 Zulkaedah 1446 H.

“Kita siapkan layanan inklusi, dengan hadirkan bus Shalawat yang ramah dengan jemaah lansia dan berkebutuhan khusus,” sambungnya.

Menurut Muchlis, setidaknya ada 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya. Bus didesain khusus dengan low deck yang bisa dilewati kursi roda. Pada bagian dalam juga disiapkan space khusus untuk menyimpan kursi roda.

“Seluruh armada telah dipasang GPS dan CCTV yang dapat diakses oleh petugas,” sebut Muchlis.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah, akan menggunakan terminal Syib Amir. Jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan memggunakan terminal Jabal Ka’bah. Untuk jemaah yang tinggal di wilayah Misfalah, mereka akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam.penyiapan layanan bus Shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.

Kepada jemaah, Kepala Bidang Transportasi pada PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Para supir sudah dibayar sehingga jemaah tidak perlu memberikan tips.

“Tidak ada uang tips, baksyis, apalagi pungutan liar,” tandas Mujib. (kemenag/sir)

31 Peserta Ikut Test Calon Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Univa Medan

0

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) menjaring wakil rektor, dekan, wakil dekan Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 31 calon mendaftar diri untuk mengikuti seleksi melalui fit and prover test (FPT) atau uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh tim penguji di Kampus Univa Medan, pada 10 Mei 2025/12 Zulkaedah 1446 H.

Tim FPT tersebut, terdiri dari Prof.Dr.H.Hasballah Thaib, Prof.Dr.Charil Anshari., Prof.Dr Rafiqi, Dr.H.Ismail Efendi (Ketua PB Al Washliyah), Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA (Sekjen PB Al Washliyah), H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si (Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah), sementara Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, hanya menguji calon wakil rektor.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH, MM merasa bangga melihat banyak calon peserta mengikuti seleksi.”Tiga puluh satu orang yang ikut mendaftarkan diri. Artinya ada kegembiraan dan kegairahan berkompetisi setelah Pengurus Besar Al Washliyah melalui panitia penjaringan membuka peluang tersebut ke semua dosen, civita akademika yang memenuhi persyaratan untuk ikut seleksi,” jelas Masyhuril Khamis.

Seleksi tersebut untuk 6 fakultas meliputi, FKIP, FAI,, Ekonomi, Pertanian, Hukum, Teknik. (sir)

Menabung Seribu Rupiah Sehari Sejak 1986, Pemulung dan Istri Berangkat Haji Tahun Ini

0

SOLO – Jika Allah SWT sudah memanggil, siapa sangka, langkah kecil menabung seribu rupiah sehari, bisa mengantarkan seorang pemulung barang bekas berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun 2025/1446 H ini. Ya, dia adalah Legiman, usia 66, bersama istri, warga lingkungan Glagah Ombo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Legiman dan istri tergabung dalam kelompk terbang (kloter) 35 Embarkasi Solo (SOC 35). Bersama jemaah dari Kabupaten Semarang dan Grobogan, Legiman dan istri masuk Embarkasi Solo malam ini dan akan diterbangkan ke Arab Saudi pada 11 Mei 2025.

Saat ditemui di rumahnya yang sederhana, menjelang keberangkatan, Jumat 9 Mei 2025/11 Zulkaedah 1446 H, Legiman berbagi kisah perjuangan panjangnya. “Saya mulai nabung sejak tahun 1986, seribu rupiah per hari,” kenangnya.

Kala itu, ia bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dengan gaji hanya Rp18.000 per bulan. Menyadari bahwa uang seribu per hari belum cukup, ia mencari tambahan dari memulung barang bekas. “Botol plastik, kardus, apa saja saya kumpulkan. Sebulan bisa dapat tambahan 20-40 ribu, langsung saya tabung ke bank,” ujar pria yang kini dikaruniai tiga anak, tiga cucu, dan satu buyut ini.

Tahun 2012 menjadi titik balik. Saat mengecek saldo, ternyata tabungannya sudah mencapai Rp54 juta—cukup untuk biaya daftar haji dua orang. Ia pun meminta izin anak-anaknya untuk mendaftar bersama istrinya. “Anak-anak mendukung. Besoknya langsung saya urus semua persyaratan,” tutur Legiman.

Namun harapannya sempat terkendala. Ia sempat mengira biaya itu sudah mencakup seluruh kebutuhan haji. Ternyata masih ada biaya pelunasan. Tak patah semangat, ia terus melanjutkan rutinitas menabung dan mengumpulkan barang bekas untuk mencukupi kekurangan.

Dari KUA setempat, ia diberi tahu bahwa estimasi keberangkatannya adalah tahun 2026. Tapi beberapa bulan lalu, saat mengecek ulang, ia mendapat kabar bahwa ia akan berangkat tahun 2025.

“Saya langsung sujud syukur. Nggak nyangka secepat ini. Rasanya kayak mimpi,” ucap Legiman dengan mata berkaca-kaca.

Kini, dengan tas koper di tangan dan doa keluarga yang mengiringi, Legiman dan istri membuktikan bahwa ibadah haji bukan hanya milik orang berada. Dengan niat tulus, kesabaran luar biasa, dan kerja keras yang tidak mengenal lelah, sepasang suami istri tukang sampah itu telah menjadi tamu Allah.

“Yang penting yakin, jangan menyerah. Allah pasti buka jalan,” pesan Legiman sebelum berangkat ke embarkasi. (kemenag/sir)

Menag Lepas 227 Petugas Haji Daker Makkah Ditandai Penyerahan Pataka Merah Putih

0
Foto-Humas Kemenag

TANGERANG – Sebanyak 227 Petugas Daerah Kerja (Daker) Makkah dilepas keberangkatannya menuju Arab Saudi. Mereka terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan. Gelombang pertama sebanyak 147 orang terbang sore hari. Sisanya, 80 petugas terbang dini hari nanti.

Keberangkatan mereka dilepas Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar dari Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, Rabu 7 Mei 2025/ Hadir mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta petugas segara bersiap sesampainya di Tanah Suci.

“Kami minta setibanya di Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Makkah, para petugas dapat segera melaksanakan umrah dan setelahnya langsung siaga. Dalam satu atau dua hari ke depan, kita akan menerima pergeseran jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah,” pesan Hilman.

“Di sinilah konsentrasi dan profesionalisme Anda sangat dibutuhkan untuk melayani jemaah, meskipun saat ini aspek layanan syarikah juga hadir. Kekuatan personel kita, baik di bidang layanan umum maupun kesehatan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan jemaah dan melayani mereka dengan sepenuh hati,” sambungnya.

Hilman juga meminta seluruh petugas, baik yang bertugas di Daker Bandara, Madinah, maupun Daker Makkah memiliki bekal yang cukup untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.

“Pemerintah melalui Kementerian Agama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh petugas atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini. Meskipun bergabung dalam waktu yang relatif singkat, konsistensi dan semangat pengabdian Bapak dan Ibu sangat kami hargai. Insya Allah, apa yang kita lakukan ini akan menjadi amal jariyah yang tak terputus bagi kita semua,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Menag menyerahkan pataka bendera Merah Putih sebagai simbol amanah kepada Kepala Bidang Pelindungan Jemaah (Linjam). (kemenag/sir)

Utusan PB Al Washliyah: Bagaimana Menghadapi Yahudi & Zionis, Sementara Mereka Kuasai Ekonomi dan Teknologi?

0

BAGAIMANA dunia Islam mengahadapi Yahudi dan Zionis, sementara mereka menguasai ekonomi dan teknologi? Kalimat ini menjadi salah satu yang ditanyakan utusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) pada Asia Pacific Leadership conference kepada Nurul Izzah Anwar tokoh pergerakan muda Malaysia dan Anas Attikriti pemikir Islam dari Cordoba Foundation di Inggris.

Karena hal tersebut menjadi fakta yang tidak bisa dipungkiri, ketika melihat ekonomi Amerika dan dunia dikuasai oleh keturunan Yahudi seperti dunia perbankan oleh Rothschild family, tambang dan mineral oleh Rockefeler JP Morgans shipping export import dan perhubungan, serta berbagai macam perusahaan besar kelas dunia yang produknya beredar di seluruh dunia.

Bahkan jumlah mereka hanya 16 sampai 18 juta di seluruh dunia tetapi mereka menguasai sebagian besar perputaran uang di dunia, begitu juga tekhnologi yang dikembangkan oleh Microsoft seperti artificial intelegent (AI) yang menjadi software bagi senjata- senjata canggih yang dipakai Israel dalam genosida di Gaza, kita juga diingatkan tekhnologi yang digunakan Israel dalam pager dan radio walkie-talkie yang dipakai ribuan milisi Hizbullah dan meledakkan perut mereka September 2024.

Pertanyaan tersebut disambut oleh Nurul Izzah dengan mengatakan ummat Islam tidak boleh pesimistis dan tetap melakukan upaya perubahan walaupun berjalan pelan dengan memulai dari hal-hal yang kecil dan diri sendiri. Hal tersebut pernah dilakukan oleh seorang pekerja di microsoft keturunan Maroko Ibtihal Abu Saad di Washington pada Maret 2025 ketika dia menyampaikan keberatannya kepada direktur Mustafa Sulaiman Ceo Divisi kecerdasan buatan microsoft.

Hal ini bisa menjadi contoh bagi para ilmuwan dan profesional Islam yang bekerja di perusahaan yang mensupport Israel. Kemudian Nurul Izzah juga mengatakan bahwa dirinya sudah tidak pernah memakai google dan tetap boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, juga memperbanyak bacaan untuk mempelajari taktik dan cara mereka dalam menguasai tekhnologi dan ekonomi dunia serta mengatur mindset agar tidak terjebak dalam keputus-asaan, bahwa apa yang mereka raih pada masa ini juga bisa dicapai oleh ummat Islam, apabila mereka merapatkan shaf dan menyatukan suara dan tidak jalan dengan keputusan masing-masing.

Oleh karena itu, salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi panel Asia pacific leadership conference di Kuala Lumpur, Malaysia, diantaranya mendorong peran organisasi Islam dalam peningkatan mutu dan muatan pendidikan terutama di bidang tekhnolgi, seperti yang dilakukan oleh Universitas Al Azhar Assyarif Mesir dengan membuka fakultas Artficial intelegence serta fakultas sains dan tekhnologi, agar bisa menjadi lawan yang seimbang bagi Yahudi dan zionisme. Organisasi dan pergerakan Islam juga diharapkan melalui kampus-kampusnya dapat melahirkan para scientist dan enterpreneur sehingga mampu mengemvangkan sendiri tekhnologi dan perbaikan ekonomi di masa mendatang.

Para leader organisasi Islam juga diminta untuk lebih aware terhadap banyaknya ancaman sosial di kalangan generasi muda seperti LGBT, free sex dan narkoba, para ulama dan cendikiawan Islam diharapkan lebih banyak untuk turun ke masyarakat dengan mengurangi gap antara mereka dan masyarakat awam serta memberikan fokus terhadap pembinaan akhlak terhadap para pemuda. (marjuan/sir)

Al Washliyah Siap Jadi Panitia Konferensi Internasional di Indonesia

0
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.

MEDAN – Organisasi Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) menawarkan diri menjadi panitia pelaksana Regional Conference for the State of Ummah, apabila Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah konferensi internasional pada tahun 2026.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM merespon berakhirnya kegiatan konferensi internasional yang berlangsung tiga hari di Kuala Lumpur, sejak 03 sampai dengan 05 Mei 2025/03-07 Zulkaedah 1446 H.

“Kami menawarkan kepada konferensi apabila ditawarkan ke Indonesia, maka Al Washliyah siap menjadi pelaksananya. Bukan tidak mungkin bisa dilaksanakan di Indonesia, maka yang hadir perwakilan umat Islam dunia,” kata Masyhuril Khamis, kemarin di Medan.

Menjadi panitia pelaksana, menurut Ketua Umum PB Al Washliyah ini, meupakan peluang terhadap organisasi Al Washliyah untuk go internasional.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr. H.Masyhuril Khamis, SH,MM, mendapat kehormatan diundang menghadiri Regional Conference for the State of Ummah 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, namun beliau mewakilkan kepada Dr. Nirwan Syafrin Manurung, Ketua PB Al Washliyah Bidang Tata Kelola organisasi dan Lembaga Kajian Stategis Al Washliyah, yang juga Ketua Dewan Pakar Al Washliyah, dan H. Marjuan, Lc, MA, Ketua Pimpinan Pusat IGDA (Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah).

Hanya beberapa organisasi Islam dari Indonesia yang diundang pada acara ini termasuk PUI, PERSIS, Wahdah Islamiyah, Matla’ul Anwar dan PKS. Organisasi yang terlibat dalam dakwah Islam di lebih dari 50 negara seperti Afghanistan, Tazkistan, Pakistan, Thailand, Laos, Nepal, Bangladesh, United Kingdom, Australia juga turut hadir pada acara tersebut.

Acara ini diorganisir oleh Internasional Institute of Islamic Studies (IAIS), sebuah lembaga think tank semi pemerintah di Malaysia, bekerjasama dengan Justice and Democracy Forum, dan Ittihad ‘Ulama. Acara diresmikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Seri Dzulkefly Ahmad di gedung IAIS. (sir)

SMP IT Al Washliyah Klambir V Hamparan Perak Jadi Percontohan di Sumut

0

MEDAN – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Al Washliyah di Desa Klambir V Kebun, Hamparan Perak, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, seyogianya menjadi percontohan di Sumatera Utara.

“Sekolah ini merupakan percontohan bagi kawan kawan di Sumatera Utara, sedangkan, kalau mau lihat di Jawa Barat ada di Al Washliyah Perbutulan Cirebon dan Al Washliyah Bekasi,” demikian harapan Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM saat mengunjungi sekolah tersebut, pada hari Selasa 06 Mei 2022/08 Zulkaedah 1446 H.

Menurut dia, lahan sekolah tersebut merupakan wakaf H.Hardi Mulyono. Di lokasi itu sudah dibangun TK, SDIT Al Washliyah.

Kunjungan ke SMP IT Al Washliyah tersebut, merupakan rangkaian kunjungan organisasi ke Kota Medan, Sumatera Utara, sekaligus pembinaan terhadap murid sekolah setempat.

Al Washliyah sebagai organisasi kemasyarakatan Islam, memiliki ratusan Lembaga Pendidikan dasar dan menengah, belasan perguruan tinggi, sejumlah panti asuhan, koperasi, BPRS Al Washliyah, Alzis dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). (sir)

Ketum PB Al Washliyah Sindir Semua Bantuan Apa Betul Sampai ke Palestina?

0

MEDAN – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyindir apa semua bantuan yang dikumpulkan itu sampai ke Palestina.

“Andai dikumpulin, semua biaya yang dikirim oleh dunia melalui filantropi yang ada, sumbangan-sumbangan itu sampai betul ke Palestina. Itu negeri Palestina sama dengan melebihi pembangunan IKN, barangkali yang ada hari ini,” kata Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM saat International Seminar Human Atrocittes & Human Rights Violations Amidst Islamophobia: Uighur Crisis di Kampus Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan, Sumatera Utara, pada Senin 05 Mei 2025/07 Zulkaedah 1446 H.

“Pertanyaannya kemudian, ke mana itu? Saya tidak mau lebih lancang, nanti orang-orang marah kepada saya, tapi koreksi kepada kita bahwa ada penderitaan saudara kita di tempat lain, tapi ada saja yang memanfaatkan itu untuk kepentingan sesaat. Itu yang tadi disindir oleh Prof As’ari (pemateri seminar-red), dan saya mendapatkan itu, dan data itu ada,” tegasnya tanpa mau merinci lagi.

“Tapi kita sebagai pejuang, tidak boleh apatis, kita tetap heroik dan optimis. Setidak-tidaknya doa,” kata Masyhuril Khamis, sambil mengutip ayat Al Qur’an, “Wahai orang-orang beriman, jadilah kamu penolong agama Allah.”

Mengenai seminar yang digelar di UMN Al Washliyah bekerjasama dengan OIC (organization of Islamic Cooperation) ini, menurut Masyhuril Khamis, adalah bagian sikap kepedulian teradap penderitaan umat Islam Uyghur di China.

Sebelum itu, Masyhuril Khamis mengemukakan pertemuan 12 pimpinan Ormas Islam di Jakarta. Mereka sepakat bahwa diperlukan adanya kekuatan umat yang independent, diwakili Ormas-ormas Islam Indonesia, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk tetap kokoh dan kuat menjalankan misi internasionalnya, mendorong negara-negara lain untuk bicara kemanusiaan, jadi bukan bicara soal keagamaan, sehingga permasalahan di Uyghur, Rohingya, Myanmar dapat diselesaikan dengan cepat.

Ketua Pusat Dakwah Perbaikan Akhlak Bangsa MUI Pusat ini memuji sikap dan kepedulian UMN Al Washliyah terhadap nasib umat Islam Uyghur, China. Dia mengisahkan bangsa Indonesia juga mengalami penderitaan panjang dijajah Belanda selama 350 tahun, ditambah lagi dengan penjajahan Jepang.

Tapi akhirnya, kata dia, tokoh-tokoh negeri ini sepakat untuk meruntuhkan egoisme masing-masing. Raja-raja bersatu, pemuda bersatu membangun bangsa; satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air, maka muncullah gerakan-gerakan di mana-mana, termasuk organisasi Al Washliyah pada 30 November 1930 yang pusat pergerakannya di Kota Medan, Sumatera Utara. (sir)

Prof Jubair: Pemprov Maluku Utara Minta Konsep Pendidikan Dari Al Washliyah

0

SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara meminta Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah (PW Al Washliyah) Maluku Utara menawarkan konsep tentang Pendidikan di Maluku Utara.

Hal tersebut terungkap dalam webinar `Arah Pendidikan Maluku Utara, yang digelar pada hari Sabtu 03 Mei 2025/05 Zulkaedah 1446 H. Webinar yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Al Washliyah Maluku Utara ini, diikuti 96 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru, dosen perguruan tinggi, badan penjamin mutu pendidikan Maluku Utara.

Narasumber pada kegiatan ini, senator asal Maluku Utara, Hasbi Yusuf, Ketua ICMI Maluku Utara/Wakil Bupati Halmahera Utara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Malut, Dr. Abu Bakar Abdullah, Sosiolog Malut, Herman Usman.

“Alhamdulillah sangat berdampak kepada Al Washliyah terlihat dari respon yang diberikan termasuk keinginan bergabung dengan Al Washliyah Malut,” jelas Ketua PW Al Washliyah Maluku Utara, Prof.Dr Jubair Situmorang.

Menurut Jubair, webinar tersebut menghasilkan lima point. Pertama, Pemerintah Provinsi meminta Al Washliyah menawarkan konsep tentang pendidikan di Maluku Utara. “Naskah akademiknya sedang disusun untuk dibicarakan bersama.”

Kedua, Al Washliyah Maluku Utara bersepakat kerjasama dengan ICMI Malut merintis sekolah pulau.
Ketiga, Al Washliyah Maluku Utara mendapat amanah mengelola beasiswa khusus untuk disabilitas dan fakir miskin.
Keempat, pembicaraan kerjasama pengembangan Tahfidzul Qur’an Al Washliyah di atas lahan 4 hektar sudah dilakukan penjajakan awal dan akan dilanjutkan hari Minggu depan.

Kelima, kata Jubair, konsolidasi organisasi diharapkan rampung pertengahan Juni 2025. (sir)

Usai Rakernas dan Rapimnas, Ini Sekretariat Washliyah Raja Ampat Papua Barat Daya

0

RAJA AMPAT – Seusai mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah tahun 2025 di Jakarta dan Sentul Bogor, Jawa Barat, Pengurus Daerah Al Washliyah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, telah menyiapkan Kantor Sekretariat PD Al Washliyah.

Ketua PD Al Washliyah Kabupaten Raja Ampat, Abdul Samad Hamid menyatakan semangatnya mengembangkan organisasi Al Washliyah di Papua Barat Daya, khususnya di daerah Raja Ampat. Menurut dia, kehadiran Al Washliyah yang berfaham Ahlussunnah Waljamaah, banyak diterima masyarakat muslim di daerah obyek wisata terkenal iu.

Semangat itu diwujudkan sekembalinya dari Jakarta. Untuk sementara kantor sekretariat organisasi berada di rumah pribadi. Plang sekretariat dipasang persis di tembok rumah yang disulap menjadi kantor organisasi itu.

PW Al Washliyah Papua Barat Daya mengirim utusannya mengikuti Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah di Jakarta dan Sentul, masing-masing Jamal Warwey dan Alwi Kabalmay (PW Al Washliyah Papua Barat Daya), Abdul Samad (Ketua PD Al Washliyah Kabupaten Raja Ampat), Rusdi Arei (Anggota PD Al Washliyah Kota Sorong).

“Kami berharap PB Al Washliyah datang ke Raja Ampat,” kata pengurus sesaat sebelum bertolak ke daerah asal di Kantor PB Al Washliyah Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah berlangsung dari tanggal 25 sampai 27 April 2025/26 -28 Syawal 1446 H. Dibuka oleh Ketua MPR H.Ahmad Muzani di Gedung Nusantara V DPR/MPR Senayan Jakarta Pusat, sementara kegiatan rapat dilaksanakan di Lorin Hotel Sentul Internasional Bogor, Jawa Barat. Hadir sejumlah menteri kabinet Merah Putih.

Sekadar catatan, Kabupaten Raja Ampat merupakan daerah destinasi wisata bahari yang terkenal hingga ke mancanegara. Alhamdulillah, Al Washliyah sebagai Ormas Islam yang berskala nasional dan internasional, hadir di daerah tujuan wisata ini. (sir)

Muslimat Al Washliyah Kota Bandung Cintaku#31

0

PENGURUS Daerah Al Jam’iyatul Washliyah (PD Al Washliyah) Kota Bandung, Jawa Barat, mengadakan taklim pada hari Ahad 4 Mei 2025/6 Zulkaedah 1446 H dengan tema cintaku#31 (cinta ilmu dan tilawah Al Qur’an sesi-31). Pamateri Ketua PW Muslimat Jawa Barat, Dr.Hj.Lilis Satriah, M.Pd, prakata dari Ketua PD Al Washliyah Kota Bandung, H.Farid Hajri, SH, Sekretaris PW Al Washliyah Jawa Barat, Dr.H.Dadan F.Ramdhan, M.Ag, M.Pd, Ketua PP Muslimat, Dra.Hj Nurliati Ahmad, MA. (rilis/sir)

Utusan PB Al Washliyah Hadir di Malaysia, Peserta Konferensi Kecewa Negara Muslim Belum Hentikan Kebiadaban Israel di Gaza

0

KUALA LUMPUR – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr. H.Masyhuril Khamis, SH,MM, mendapat kehormatan diundang menghadiri Regional Conference for the State of Ummah 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketua Umum PB Al Washliyah mengutus Dr. Nirwan Syafrin Manurung, Ketua PB Al Washliyah Bidang Antarlembaga, yang juga Ketua Dewan Pakar Al Washliyah, dan H. Marjuan, Lc,MA, Ketua Pimpinan Pusat IGDA (Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah) untuk mengikuti konferensi tersebut.

Hanya beberapa organisasi Islam dari Indonesia yang diundang pada acara ini termasuk PUI, PERSIS, Wahdah Islamiyah, Matla’ul Anwar dan PKS. Organisasi yang terlibat dalam dakwah Islam di lebih dari 50 negara seperti Afghanistan, Tazkistan, Pakistan, Thailand, Laos, Nepal, Bangladesh, United Kingdom, Australia juga turut hadir pada acara yang sangat penting ini.

Acara ini diorganisir oleh Internasional Institute of Islamic Studies (IAIS), sebuah lembaga think tank semi pemerintah di Malaysia, bekerjasama dengan Justice and Democracy Forum, dan Ittihad ‘Ulama. Acara berlansug 3 hari, mulai tanggal 3 sampai dengan 5 Mei 2025 di gedung IAIS dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Seri Dzulkefly Ahmad.

Dalam sambutannya, Menteri Dato’ Dzulkefly Ahmad, yang juga merupakan seorang aktifis Muslim sejak mudanya, menyatakan bahwa saatnya Gerakan Islam mulai memikirkan langkah strategis dalam berhadapan dengan tantangan dunia yang saat ini mengalami perubahan yang luar biasa. Perang Ukraina, perang dagang Cina-Amerika, Artificial intelligence (AI) dan paling mengguncang tentunya adalah peristiwa genosida di Gaza, Palestina.

Sang menteri mengingatkan peserta yang kebanyakan penggiat dakwah untuk terus menghadirkan Islam di tengah-tengah umat, menjadi solusi atas problem mereka. Dalam konteks ini, dia menekankan pentingnya Prinsif Maqasid Syariah jadi referensi dalam mengambil setiap langkah dakwah. Dia juga mengajak semua peserta untuk memikirkan serius langkah-langkah konkrit/strategis menyatukan umat di semua peringkat.

Turut menyampaikan makalah di Konferensi ini adalah Dr. Salim Segaf Al Jufri (Indonesia), Dr. Shafiqurrahman (Bangladesh), Dr. Wadah Khanfar (ex-CEO Al Jazeera), Dr. Anas Al Tikriti (UK), dan Nurul Izzah binti Anwar Ibrahim (Malaysia), aktifia politik.

Peristiwa Gaza merupakan topik yang paling banyak mendapat sorotan. Hampir semua peserta melampiaskan kekecewaan mereka terhadap negara-negara Muslim yang masih belum mengambil langkah konkrit menghentikan perbuatan biadab Israel ini.

Namun di tengah kegelisahan ini, tidak sedikit yang menilai bahwa peristiwa Gaza bisa menjadi titik balik perjalan sejarah dunia pada hari ini. Genosida di Gaza menjadi game changer kehidupan global saat ini.

Karena tidak ada peristiwa di beberapa terakhir ini yang mendapat perhatian global seperti peristiwa Gaza kali ini. Inilah yang diingatkan oleh Wardah Khanfar, mantan CEO Al Jazeera.

Peristiw Gaza menjadi lonceng kematian bagi peradaban Barat, karena genosida ini telah menginjak-injak nilai essential kemanusiaan yang selama berabad-abad dijadikan dasar keberadaannya: kebebasan, kesamaan di hadapan hukum, hak asasi manusia, dan lain-lain. Hari ini nilai-nilai itu nampak seperti dipinggirkan oleh negara-negara Barat dengan dukungan tak terbatas ke Israel.

Tak kalah menariknya adalah apa yang disampaikan oleh perwakilan dari United Kingdom, Dr. Anas Al Tirkiti. Dia mengatakan bahwa hari ini Islam di Barat secara umum, dan UK, sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari Barat. Bahkan dia berani mengatakan bahwa Barat tidak mungkin eksis tanpa Islam.

Dr. Al Jufri sebagai panelis dr Indonesia mengingatkan forum untuk tidak putus asa dengan kondisi ini. Kemenangan sudah dekat. “Yang penting kita tetap berbuat, berdakwah, hasilnya kita serahkan pada Allah. Allah lah yang akan menilai kerja-kerja yang sudah dan sedang kita lakukan.”

Hari Senin 5 Mei 2025, acara ini akan ditutup. Konferensi akan mengeluarkan resolusi dan beberapa rekomendasi. (NS Manurung/sir)