JAKARTA – Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) hasil muktamar ke-21 Al Washliyah nanti hendaknya siap menginfaqkan waktu, sedikitnya dua jam perhari, untuk kemajuan dan perkembangan organisasi
SALAHSATU dari ajaran penting yg dikenalkan oleh Islam kepada pengikutnya adalah tentang persaudaraan Islam yang disebut dengan “Ukhwah Islamiyah”. Kedengarannya Indah sekali dan jika diperaktekkan akan terlihat buahnya
“KALAU mau mencalon jadi ketua, harus siapkan uang sekian”. Kata itu kini sudah sering terdengar, mulai dianggap biasa, malah mengarah jadi wajib.
JAKARTA – Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), mendukung kebijakan Polri yang memperbolehkan polisi wanita (Polwan) menggunakan jilbab. Keputusan tersebut mulai
ALHAMDULILLAH, Insya Allah Muktamar ke-21 Al Washliyah sebentar lagi akan di gelar. Pada 22 sampai dengan 24 April 2015. Asrama Haji pondok Gede Jakarta kembali akan menjadi saksi sejarah tempat dilaksanakannya
JAKARTA – Ketua Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), H.Syamsir Bastian Mnthe, mengapreasiasi dan mengucap syukur atas pembebasan nenek Asyani.
JAKARTA – Pengurus Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) kirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Menteri Lingkungan Hidup
SEBENTAR lagi Muktamar ke-21 Al Washliyah akan berlangsung. Semua keluarga besar Al Washliyah dan para simpatisan ingin menyaksikan, di usia 85 tahun bagaimana Al Washliyah bermuktamar
MUKTAMAR ke-21 Al Washliyah sudah diambang pintu. Tinggal menghitung hari. Sesuai rencana akan diadakan pada tanggal 22 sampai 24 April 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
JAKARTA – Ketua Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al ashliyah), H.Syamsir Bastian Munthe, sependapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak grasi (pengampunan) terpidana mati bandar
JAKARTA – H.Aziddin SE MSc, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) telah tiada. Pria kelahiran Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara ini
TULISAN ini merupakan salah satu dari tiga materi seminar tentang menyingkap pendiri Al Washliyah, diselenggarakan di Universitas Al Washliyah Medan pada 29 Januari 2015, ditulis oleh Abdul Mun im. SH.MH,
