28.5 C
Jakarta
Rabu 17 September, 2025
Beranda blog Halaman 7

Orientasi Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah, Untuk Apa?

0
Syamsir Bastian

PENGURUS BESAR Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) melalui Majelis Kader PB Al Washliyah, berencana menggelar kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah, dalam waktu dekat ini. Dasar kegiatan Anggaran Dasar (AD) Al Washliyah BAB XI tentang majelis dan lembaga otonom, Pasal 19 kedudukan majelis, Anggaran Rumah Tangga (ART) BAB VIII tentang majelis-majelis, Pasal 62 ayat 2 b tentang tugas majelis kader, hasil Rakernas tahun 2022 di Ancol Jakarta Utara, hasil Rakernas & Rapimnas Al Washliyah pada 25-27 April di Jakarta dan Sentul Bogor, serta implementasi Buku Pedoman Kader Al Washliyah tahun 2023.

Kegiatan yang dikemas sebagai orientasi peningkatan kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah ini, tentulah melibatkan secara aktif organisasi bagian, yang diamanahkan konstitusi sebagai penyelenggara kekaderan, yaitu Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH). Tujuannya meningkatkan kemampuan instruktur Al washliyah tingkat nasional, menumbuhkan persaudaraan antar sesama kader, membentuk kepribadian berdasar ajaran Islam, mengasah dan mengembangkan kemampuan intelektual, serta menanaman disiplin dan kecintaan terhadap organisasi, agama, bangsa dan NKRI.

KEBERADAAN INSTRUKTUR

Perkumpulan ini berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara. Kini, Al Washliyah telah memiliki 35 wilayah di Indonesia, 8 Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN), 400 kabupaten/kota, 7 organisasi bagian, 704 Lembaga pendidikan dasar dan menengah, 10 perguruan tinggi, 9 panti asuhan dan 3 badan usaha.

Berdasar data ini, tentulah kader formal dan nonformal Al Washliyah sudah tersebar ke pelosok nusantara bahkan mendunia. Karena itu, keberadaan seorang kader organisasi, tidak terlepas dari peran dan andil seorang instruktur pada saat jenjang kekaderan.

Untuk menyatukan persepsi yang sama, maka Pengurus Besar Al Washliyah melalui majelis kader mencanangkan suatu program peningkatan kompetensi instruktur Al Washliyah tingkat nasional. Diharapkan, peserta orientasi ini nantinya adalah instruktur terpilih oleh organisasi bagian (IPA dan HIMMAH), yang menyatakan kesiapan mengikuti suatu pelatihan tingkat nasional, yang diawali dengan test kemampuan dasar.

Dengan berkumpulnya instruktur bersertifikat ini, maka diharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan rumusan dan kesepakatan untuk meningkatkan kemampuan instruktur, baik secara personal maupun lembaga. Menurut penulis, instruktur tingkat nasional Al Washliyah belum ada secara faktual, yang ada baru pada tingkat organisasi bagian. Padahal instruktur pada tingkat nasional itu sangat diperlukan, apalagi sekelas Al Washliyah, namun secara hakikatnya, yang selama ini melaksanakan pelatihan adalah latihan kader dasar, menengah dan instruktur pada IPA dan HIMMAH. Oleh karena itu, kegiatan ini juga mendorong perlunya validasi serta verifikasi data base instruktur pada setiap organisai bagian.

Al Washliyah sebagai organisasi Kemasyarakatan Islam, juga dikenal sebagai organisasi kader. Untuk itulah, semua jenjang harus memikirkan kaderisasi untuk menyiapkan calon pemimpin organisasi di masa depan, sekaligus kader pimpinan yang siap mengemban amanah untuk kelanjutan dan pembangunan bangsa Indonesia tercinta.

Menurut hemat penulis, eksistensi instruktur Al Washliyah sangat strategis. Karena di tangan instruktur inilah masa depan generasi Al Washliyah. Tidak boleh dipungkiri keberadaan instruktur Al Washliyah harus menjadi perhatian dan obyek pembinaan organisasi. Jangan biarkan instruktur yang berasal dari organisasi penyelenggara kader (IPA dan HIMMAH), tanpa pedoman, kurikulum kader yang kurang membumi, malah terkesan nafsi-nafsi, atau egoisme organisasi bagian masing-masing.

Dengan orientasi peningkatan kompetensi instruktur nasional Al Washliyah, penulis berpendapat sangatlah tepat. Tidak ada kata terlambat demi kemajuan organisasi ulama, organisasi pendidikan, organisasi dakwah dan sosial ini. Kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing instruktur akan diperdalam dan diperluas pada kegiatan orientasi ini, setidaknya kalangan instruktur dapat mengkaji animo siswa atau mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta untuk ikut kekaderan di Al Washliyah.

Selama ini, keberadaan instruktur lebih dominan berada di Medan, Sumatera Utara dan Aceh, sementara Al Washliyah kini sudah berskala nasional. Dengan demikian, kemungkinan ada upaya untuk penyebaran instruktur secara nasional, setidak menyiapkan asisten instruktur di tiap-tiap wilayah (provinsi), sehingga apabila ada kegiatan bersifat kekaderan, tentu sudah ada sumber daya manusia (SDM) yang terlatih bersifat pendamping instruktur utama dari pengurus besar (baca-nasional).

PELATIH KADER

Pengertian instruktur Al Washliyah, sebenarnya bukan menjadi ulasan utama. Penulis lebih cenderung terminologinya, yakni instruktur dalah seseorang yang memberikan instruksi, bimbingan, atau pelatihan kepada orang lain dalam konteks organisasi Al Washliyah.

Istilah ‘instruktur’ sendiri umumnya digunakan seseorang yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang tertentu. Ia bertugas untuk memberikan pelatihan atau bimbingan kepada orang lain. Maka dalam konteks Al Washliyah, instruktur IPA dan HIMMAH memiliki peran yang lebih spesifik, seperti memberikan pelatihan, mengembangkan keterampilan atau keahlian tertentu dan lainnya. Dengan demikian, instruktur pada tingkat nasional disebut dengan instruktur Al Washliyah, yang juga memiliki peran penting dan strategis.

Hanya saja, keberadaan instruktur Al Washliyah pada tingkat nasional belum ada, padahal perlu., tentu yang memiliki kualifikasi nasional dan mumpuni, berakhlaqul karimah. Hal ini untuk menyesuaikan perkembangan zaman di era digital seperti sekarang. Lembaga kekaderan dan Lembaga instruktur, apakah itu bernama biro, forum atau badan, maka Lembaga instruktur ini harus mendapat perlakuan yang seimbang. Sebab di tangan mereka lah yang akan membentuk perilaku dan wawasan keilmuan seorang calon kader Al Washliyah.

Jadi, menurut penulis, keberadaan instruktur bukan sebagai lembaga pelengkap organisasi. Seharusnya, lembaga instruktur mendapat kedudukan terhormat dan strategis di organisasi Al Washliyah. Ibarat kata, bahwa badan instruktur nasional adalah pusat komando pendidikan dan pelatihan organisasi. Dengan harapan bahwa personal instruktur Al Washliyah harus mampu menjadi contoh dan teladan kepada calon kader Al Washliyah, hari ini, esok dan yang akan datang. Maka perlu ada rumusah sebagai out put dari kegiatan orientasi peningkatan kompetensi instruktur ini.

Untuk memudahkan pengawasan atau pembinaan kader, maka penulis menawarkan sistem mentor. Dengan sistem mentor ini, maka seorang instruktur/pelatih dapat mengawasi kader binaannya. Boleh juga seperti ketua/komandan regu, tim, pleton, kompi dan selanjutnya sampai ke tingkat atas. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, atau terjadi pelanggaran oleh seorang kader, maka ketua regu, ketua tim dapat segera memberi laporan terinci kepada ketua/komandan tingkat atas. Demikian juga tentang pelaksanaan kegiatan kader (training), seyogianya dilakukan pelaporan berjenjang sampai ke tingkat atas (nasional).

HARAPAN

Penulis berharap, melalui kegiatan orientasi ini nantinya peserta instruktur, yang sudah Latihan Kader Instruktur (LKI) IPA dan HIMMAH serta peseta peninjau, dapat membuat rumusan terbaik, sehingga hasil dan kompetensi yang dimiliki setiap personal dapat ditularkan kepada calon kader. Seorang instruktur/pelatih harus mampu menjadi contoh terlebih dahulu. Seorang instruktur Al Washliyah tidak boleh tidak, harus memiliki ciri khas instruktur Al Washliyah dengan mengoptimalkan potensi diri menguatkan perbaikan akhlak anak bangsa.

Ingatlah, bahwa Al Washliyah mempunyai potensi calon kader yang sangat besar. Sebab Al Washliyah memiliki ratusan lembaga pendidikan dasar dan menengah, demikian juga 10 Lembaga perguruan tinggi. Berdasarkan Peraturan Organisasi (PO) Al Washliyah tahun 2022 dan Buku Pedoman Kader Al Washliyah tahun 2023, maka sekolah dan perguruan tinggi Al Washliyah adalah pangkalan dan sumber potensi kader IPA dan HIMMAH.

Jelaslah, siswa sekolah, universitas atau sekolah tinggi Al Washliyah menjadi calon kader Al Washliyah melalui IPA dan HIMMAH. Seharusnya pimpinan organisasi bagian tidak perlu repot menjaring calon kader, cukup memberdayakan dari lembaga pendidikan Al Washliyah dan hanya pengembangan ke lembaga pendidikan yang lain. Tapi sayang, hal ini masih sering kita abaikan, atau kurang mendapat respon/dukungan.

Untuk finalisasi kegiatan orientasi, pengambil kebijakan masih merancang dan mengkaji secara konfrehensif, termasuk sumbang pikir dari PP IPA dan PP HIMMAH dan pihak berkompeten. Kalau ditanya kegiatan untuk apa? Jawabnya ya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas instruktur yang bernaung di Al Washliyah, guna menjalankan tupoksinya, sehingga dapat memberi kontribusi yang lebih besar tehadap organisasi, agama, bangsa dan negara. Allahu a`lam bishowaf. (syamsir)

  • Sekretaris Bidang Kader PB Al Washliyah
  • Sekretaris Mahkamah Organisasi.
  • Pensiunan Wartawan Ibukota.

Khutbah Jumat: Spirit Muharam

0
Alexander Zulkarnaen

Khutbah I

الْـحَمْدُ لِلّٰهِ، الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ الشُّهُوْرَ مَوَاسِمَ لِلطَّاعَاتِ، وَخَصَّ مِنْهَا أَشْهُرًا مُبَارَكَاتٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْـمُسْلِمُونَ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ، قَالَ تَعَالَىٰ: اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ

Hadirin, Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah

Hari ini kita sudah berada di bilangan 15 Muharram 1447 H.
Jika kita renungkan, silih bergantinya bulan dalam setahun akan ditemukan banyak pelajaran dan inspirasi kebaikan, termasuk adanya Muharram sebagai awal tahun Hijriyah bagi umat Islam.

Muharram menjadi bagian dari 4 bulan suci, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan QS. At-taubah ayat 36 berdasarkan keterangan Hadis Nabi riwayat Bukhori Muslim dari Sahabat Abu Bakroh ra

مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Hanya ada 4 bulan Haram, bulan suci yang dihormati, yakni 3 bulan berturut-turut mulai dari Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan satu lagi bulan Rajab yang terletak diantara Jumadil akhir dan Sya’ban.

Muharram sebagai bulan Haram (suci) menjadi pembuka sekaligus penutup tahun.

Dalam kitab Lathaif al-Ma’arif, Imam Ibnu Rajab menukil perkataan seorang Imam Tabi’in terkemuka, Hasan Al-Bashri,

وَشَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ؛ هُوَ أَفْضَلُ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ, قَالَ الْإِمَامُ ابْنُ رَجَبٍ -رَحِمَهُ اللهُ-: “قَالَ الْحَسَنُ:
إِنَّ اللهَ افْتَتَحَ السَّنَةَ بِشَهْرٍ حَرَامٍ، وَخَتَمَهَا بِشَهْرٍ حَرَامٍ؛

Sesungguhnya Allah SWT membuka awal tahun dengan bulan Haram (suci) dan menutup akhir tahun dengan bulan haram pula…”

Baru saja kita akhiri tahun Hijriyah dengan berlalunya Zulhijjah. Lantas kita awali pula tahun ini dengan Muharram. Dua bulan berurutan yang menjadi bagian Asyhurul Hurum (empat bulan suci) ini sengaja Allah hadirkan kepada kita hamba-Nya untuk terus menerus introspeksi diri.

Hadirin, Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah

Sudah sejak zaman Jahiliyah, Muharram diyakini sebagai bulan suci. Hanya saja kala itu bulan ini tidak disebut dengan Muharram, melainkan bulan Shafar Awwal.

Kemudian ketika Islam datang, Allah SWT kemudian mengganti nama bulan ini dengan Muharram. Sehingga Muharram juga disebut dengan Syahrullah (bulannya Allah) sebagaimana dijelaskan Imam As Suyuti dalam kitabnya Syarah Suyuti ‘Ala Shahih Muslim.

Penisbatan bulan Muharram dengan lafadz Allah menunjukkan kemuliaan dan kesucian bulan yang menjadi salah satu Ashurul Hurum ini. Allah SWT tidaklah menyandarkan asma-Nya di belakang sesuatu melainkan karena sesuatu itu memiliki keistimewaan dan kesucian tersendiri. Seperti Habibullah (kekasih Allah yaitu Nabi Muhammad SAW), Khalilullah (teman Allah yaitu Nabi Ibrahim as), Baitullah (rumah Allah yaitu Ka’bah), dan lain sebagainya.

Karenanya, Spirit Muharram sebagai bulan Haram (suci) hendaknya disikapi dengan penyucian diri (tazkiyatun nafs).

Maka dalam kesempatan khutbah Jum’at yang singkat ini kita akan kemukakan secara singkat pula beberapa hal yang mesti dilakukan di bulan yang menjadi awal tahun Hijriyah ini.

Pertama, segera bertobat dan jangan ditunda lagi.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, Muharam disebut sebagai Syahrullah (bulannya Allah), maka para Ulama menasihati untuk segera bertobat dengan memperbanyak istighfar di bulan ini. Sebagaimana bulan Sya’ban bulannya Nabi maka sangat dianjurkan untuk memperbanyak sholawat dan seterusnya.

Jika kita terus menunda tobat alamat berat melakukannya. Persis seperti ilustrasi seseorang yang ingin mencabut pohon yang masih kecil yang dianggap menggangu tapi malah ditunda….

Karenanya, untuk urusan tobat, perintahnya disegerakan. Allah SWT mengingatkannya dalam QS Ali Imran : 133.

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

(Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa)

Bahkan di ayat lain, Al Hadid 21, diperintahkan untuk berlomba dalam tobat.

سَابِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ

(Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga…)

Maka jangan sampai telat bertobat dan jangan tunggu saat sekarat baru mau taat. Karena Allah hanya akan menerima tobat hambaNYA sebelum sekarat.

Abdullah bin Umar bin Khaththab ra berkata bahwa Nabi SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

“Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung menerima taubat hambaNYA selama belum sekarat.” (HR. At Tirmidzi).

Hadirin, Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah

Mari kita bertobat walau bagaimanapun pun masa lalu kita. Seburuk apapun masa muda kita, sekelam apa pun masa jahiliyah kita, jangan pernah berputus asa dari Rahmat dan Ampunan Allah SWT.

Allah tegaskan,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,(Yang pernah berzina, pernah membunuh, pernah menjadi pemabuk sekalipun) janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Kenapa? Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53).

Begitu pula dalam hadits, dari Abu Musa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِىءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِىءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

“Sesungguhnya Allah -‘azza wa jalla- membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat dari yang berbuat dosa di siang hari. Dia pun membentangkan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat dari yang berbuat dosa di malam hari. Taubat terus diterima sampai matahari terbit dari arah tenggelamnya (arah barat).” (HR. Muslim).

Hadirin, Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah

Jika pun ternyata kita telah bertobat, maka tetap perlu memperbaharui tobat tersebut. Harus diakui tobat kita sebelumnya mungkin belum sungguh-sungguh. Tobat kita belum Nashuha. Maka menjadi penting untuk senantiasa mengucapkan kalimat tobat setiap harinya. Nabi kita yang ma’shum (terpelihara dari dosa) pun telah memberikan teladan kepada kita umatnya dalam bertobat. Beliau bersabda,

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

“Demi Allah, sungguh aku selalu beristighfar dan bertobat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).

Karena ternyata, Rasul juga mengatakan bahwa yang terbaik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa sama sekali. Karena Setiap manusia pernah berbuat salah. Yang paling baik dari mereka adalah yang mau bertaubat.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.” (HR. Tirmidzi no. 2499; Ibnu Majah, no. 4251; Ahmad, 3: 198).

Bahkan kata para Ulama kita, masih lebih baik orang bermaksiat namun dgn maksiat itu ia kembali kepada Allah dan bertobat daripada orang yang sudah hijrah, sudah taat namun dengan ketaatan nya malah membuat dirinya ujub, sombong dan merasa paling baik, paling benar dan seterusnya.

Tetaplah optimis terhadap Ampunan dan Rahmat Allah karena tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan.

Hadirin, Ma’asyirol Muslimin Rohimakumullah

Kedua, tinggalkan maksiat. Jangan rusak tobat kita dengan kembali berbuat dosa. Bahkan, salah satu syarat diterimanya tobat adalah berhenti maksiat. Apalagi di bulan Haram ini segala bentuk maksiat jika dikerjakan akan dilipatgandakan dosanya.

Bahkan maksiat membuat kita tak mampu beribadah. Imam Sufyan Ats Tsauri pernah menuturkan, “Saya pernah tidak bisa menjalankan shalat tahajud selama lima bulan. Hanya karena satu dosa yang dulu aku lakukan.” (Kitab Ihya’u ‘Uluumid Diin).

Imam Hasan Al Bashri juga pernah ditanya seorang lelaki sehat dan bahkan telah menyiapkan segala sesuatunya untuk melakukan shalat malam, namun lelaki tersebut tidak mampu bangun. Apa sebab? “Dosa-dosamu mengikatmu” kata sang Imam.

Spirit Muharram di awal tahun Hijriyah 1447 H memotivasi kita dalam mensucikan diri dengan introspeksi (muhasabah) untuk kemudian bertobat nashuha. Hal ini sangat relevan dilakukan karena sesungguhnya esensi Muharam dengan hijrahnya adalah meninggalkan dosa.

وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْه

“Seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah SWT.”(HR. Bukhari, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ahmad, dan Ibnu Hibban).

Selanjutnya, terus perbaiki diri menjadi insan terpuji dengan melakukan peningkatan amal saleh secara berkesinambungan sehingga kita termasuk orang beruntung yakni orang yang lebih baik dari tahun lalu, dan tahun depan insyaAllah lebih cerah dan lebih berkah dari tahun ini.

Demikian khutbah Jumat ini semoga kita semua menjadi insan terbaik di sisi Allah Azza wa Jalla.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَفَاءَ عَلَيْنَا نِعْمَتَهُ، وَبَصَّرَنَا بِهُدَاهُ، وَجَعَلَ لَنَا فِي السَّنَةِ الْهِجْرِيَّةِ مَوَاعِظَ وَعِبَرًا، لِنُصْلِحَ بِهَا أَنْفُسَنَا وَنَرْتَقِيَ بِهَا إِلَىٰ مَرَاتِبِ التَّقْوَىٰ وَالصَّلَاحِ، نَحْمَدُهُ تَعَالَىٰ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوبُ إِلَيْهِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أيــُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ وَافْعَلُوْا اْلخَيْرَ وَاجْتَنِبُوْا عَنِ السَّيِّأتِ

إنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يصَلُّوْنَ عَلى النَّبِيّ يآأيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا فَأجِيْبُوْا اللهَ عِبَادَ اللهِ إلى مَادَعَاكُمْ وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا عَلىٰ مَنْ بِهِ اللهُ هَدَاكُمْ . اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبارِكْ عَلى سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِه وَصَحْبهِ أجمَعِين وَعَلَى التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْن وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأرْحَمَ الرَّاِحمِيْنَ

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتْ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتْ اَلْأحْيَاِء ِمنْهُمْ وَاْلأمْوَاتْ، إنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتْ. اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدْ، اَللّهُمَّ أصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، اَللّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، اَللّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّينْ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْن. وَاجْعَلْ بَلْدَتَنَا إنْدُوْنِسِيَا هٰذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً َتجْرِيْ فِيْهَا أحْكَامُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَاحَيُّ ياٰقَيُّوْمُ ياإلۤهَنَا وإلۤهَ كُلِّ شَيْءٍ هٰذَا حَالُناَ يَااللهُ لاَيخْفىٰ عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفِتَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، فِي بِلَادِنَا هٰذِهِ وَفِي بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ. وَاجْعَلْ بَلَدَنَا هٰذَا بَلَدًا آمِنًا مُطْمَئِنًّا، سَخَّرْتَ لَهُ الْخَيْرَ وَالرَّحْمَةَ وَالْبَرَكَةَ، وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِإخْوَاِنَنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِاْلإْيمَانِ وَلَاتَجْعَلْ فى قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ أمَنُوْا رَبنَّاَ إنَّكَ رَءُوْفُ الرَّحِيْمِ

عِبَادَ الله، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ، وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللّٰهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I., M.Pd., C.ITQ., C.QM

  • Ketua Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara

Didorong Raih Predikat Unggul, Rektor Univa Medan Bertemu Rektor UMN Al Washliyah

0

MEDAN – Pengurus Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mengadakan pertemuan antara Rektor, Wakil Rektor I Universitas Al Washliyah (Univa) Medan dengan Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan.

Pertemuan yang dihadiri oleh Badan Pelaksana Harian (BPH) UMN Al Washliyah itu diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada hari Rabu 9 Juli 2025/13 Muharam 1447 H lalu.

Menurut Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, SH,M.Si, pertemuan tersebut digelar karena ingin memantapkan persiapan Univa Medan menghadapi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Univa Medan.

“Pengalaman UMN Al Washliyah Medan mendapatkan predikat unggul menjadi pendorong diadakannya pertemuan ini,” jelas Ridwan Tanjung kepada website resmi Al Washliyah ini, Kamis malam 10 Juli 2025/14 Muharam 1447 H.

Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah yang menginisiasi pertemuan ini, mengingatkan perlunya dijalin terus komunikasi dan dipereratnya kerjasama yang lebih intensif antar Perguruan Tinggi Al Washliyah.

Sementara itu, Rektor Univa Medan Prof. Dr. Saiful Akhyar Lubis, MA menyampaikan bahwa Univa Medan dalam AIPT ini membuat target yang realistis, yaitu predikat Baik Sekali. Saat ini dari 17 program studi (prodi) Univa Medan, 10 prodi sudah penilaian Baik Sekali, maka optumis AIPT akan dapat peringkat Baik Sekali. Unggul tentu menjadi target kita berikut, tambah Saiful.

Dr. Syukri Azwar Lubis, Wakil Rektor I Univa Medan, melaporkan dalam waktu dekat BAN-PT akan melakukan Assesment Lapangan (AL). Tim penyusun borang telah mempesiapkan dokumen, file dan surat penting dll. untuk keperluan AIPT dengan mengacu pada panduan/pedoman penyusunan borang.

Rektor Univa Medan mengingatkan agar dilakukan simulasi, dan meminta Warek I UMN Prof. Dr. Anwar Sadat ikut dalam simulasi tersebut. Baik Rektor UMN Dr. Firmansyah, maupun Ketua BPH UMN yang juga mantan Rektor UMN Dr.KRT. Hardi Mulyono menyatakan siap membantu dan berbagi pengalaman bagaimana UMN memperoleh peringkat unggul.

Hadir juga dan turut urun saran Dr. Milhan dan Dr. Kondar dari BPH UMN. (rilis/sir)

Masyhuril Khamis: Gerakan Al Washliyah Adalah Dakwah dan Pendidikan di Daerah Terpencil

0

PADANG – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr. H. Masyhuril Khamis, SH.,MM melantik Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Provinsi Sumatera Barat periode 2025-2030, di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, hari Kamis 10 Juli 2025/14 Muharam 1447 H.

PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar yang merupakan hasil Muswil tahun 2025 ini, diketuai Hanky Mustav Sabarta, SH., MH., dengan Sekretaris Andi Desmon, SH.,MH dan Bendahara H. Maidestal Hari Mahesa, S.Sos.

Hadir dalam pelantikan ini PW Al Jam’iyatul Washliyah ini Gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra Al Amin, S.Sos.,MM., Kakanwil Kemenag diwakili Abrar Munanda, M Ag., Wakil Ketua DPRD Nanda Satria, Wali Kota Padang Fadly Amran, BBA., Kapolres, Ketua Dewan Pakar Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar Nurkalis, SH., Ketua KNPI dan Pengurus Al Jam’iyatul Washliyah se-Sumbar.

Dalam sambutannya, Ketum Masyhuril Khamis mengatakan, bahwa fokus gerakan Al Jam’iyatul Washliyah adalah dakwah Islam dan pendidikan, terutama di kawasan terpencil, terpinggirkan dan selama ini jarang mendapatkan perhatian dari Ormas Islam yang ada.

“Dai dan SDM yang dimiliki Al Jam’iyatul Washliyah siap dan tangguh untuk mengabdi pada daerah pinggiran dan terpencil. Sebagai contoh di Sumatera Barat kita punya lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” kata Masyhuril Khamis.

Sebagai organisasi, Al Jam’iyatul Washliyah menyiapkan kader dakwah dan pendidikan Islam, serta juga menginisiasi pendirian masjid dan lembaga pendidikan. Ke depan di Sumbar juga sedang digagas adanya pendirian beberapa lembaga pendidikan Islam.

“Kami yakin dengan kepengurusan PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar periode 2025-2030 maka keberadaan organisasi ini makin dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, terutama di bidang dakwah dan pendidikan Islam,” kata Ketum Masyhuril Khamis, yang didampingi oleh Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs. Rijal Naibaho, MM. dan Ketua Bidang Dakwah PB Al Jam’iyatul Washliyah, H.Anas Abdul Jalil, M.Pd.I

Walikota Padang Fadly Amran memberikan apresiasi atas pelantikan PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar periode 2025-2030 ini. Dengan keberadaan pengurus yang baru ini tentunya makin menguatkan dakwah umat Islam dan pembangunan generasi muda Islam di daerah ini.

Pengaruh globalisasi dan peradaban barat kepada generasi muda, menjadi pekerjaan rumah (PR) dari jajaran PW Al Jam’iyatul Washliyah dalam menjalankan misi dakwah dan misi pendidikan Islam yang diembannya kedepan.

“Tema yang diusung oleh PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar yaitu membangun generasi dan menguatkan umat, tentu dibutuhkan kebersamaan dan dukungan dari semua elemen termasuk pemerintah daerah. Insya Allah dengan kebersamaan semua pekerjaan yang berat pun akan terasa ringan,” kata Walikota Padang, Fadly Amran, yang juga Penasehat PW Al Washliyah Sumbar.

Ketua PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar Hanky Mustav Sabarta, SH.,MH mengatakan bahwa program dakwah dan pendidikan nantinya akan diwujudkan bersama dengan Pengurus Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Se-Sumbar serta organisasi di bawah Al Jam’iyatul Washliyah yaitu Gerakan Pemuda Al Washliyah, Ikatan Sarjana Washliyah, Himpunan Mahasiswa Washliyah, Angkatan Putri Al Washliyah dan Ikatan Pelajar Al Washliyah. (*/sir)

Ketua Umum Masyhuril Khamis Berharap PW Al Washliyah Sumbar Jalankan Amanah Dengan Baik

0

PADANG -Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H. Masyhuril Khamis, SH,MM mengemukakan bahwa Al Jam’iyatul Washliyah adalah organisasi massa Islam yang didirikan di Medan, Sumatera Utara pada 30 November 1930 silam. Organisasi ini memiliki sejarah panjang dan berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia serta dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat memberi tausyiah/arahan pada pelantikan Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Barat (Sumbar) masa bakti 2025-2030 yang diselengarakan di Palanta Kediaman Resmi Walikota Padang, pada hari Kamis 10 Juli 2025/14 Muharam 1447 H. Turut mendampngi Ketua Umum PB Al Washliyah, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM dan Ketua Bidang Dakwah PB Al Washliyah, H.Anas Abdul Jalil, M.Pd.I.

“Kami berharap kepengurusan baru PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumbar dapat menjalankan amanah dengan baik, serta memperkuat peran Al Washliyah sebagai wadah pembinaan umat dan generasi muda di wilayah Sumatera Barat,” tegas Masyhuril Khamis.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dengan turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin, unsur Forkopimda Sumbar, serta sejumlah pimpinan organisasi keagamaan, dan tamu undangan lainnya.

Sementara tema yang diusung dalam pelantikan yaitu “Bersama Al Washliyah Membangun Generasi dan Menguatkan Umat” untuk mencerminkan komitmen organisasi dalam memperkuat peran strategisnya di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

Walikota Padang, Fadly Amran, yang juga sebagai Panasehat PW Al Washiyah Sumbar periode 2025-2030 ini menyampaikan apresiasi atas kontribusi organisasi Al Jam’iyatul Washliyah dalam mendukung pembangunan umat dan generasi muda di Kota Padang dan Sumatera Barat secara umum.

Ia pun juga mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk terus mengedepankan semangat kebersamaan, menjaga nilai-nilai keislaman, serta memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya demi kemajuan daerah.

“Al Jam’iyatul Washliyah memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berakhlak, dan berdaya saing. Kami di Pemerintah Kota Padang siap bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung program-program keumatan yang dijalankan ke depan,” ujar Fadly. (ant/sir)

Ketua Umum PB Lantik PW Al Washliyah Sumbar Periode 2025-2030, Ini Pengurus Lengkapnya

0
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.

PADANG – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM melantik Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Barat periode 2025-2030.

Pelantikan berlangsung di rumah Dinas Walikota Padang, yang juga menjabat Panasehat PW Al Washliyah Sumatera Barat, H.Fadly Amran, BBA, pada hari Kamis 10 Juli 2025/14 Muharam 1447 H. Turut mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah, antara lain Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM dan Ketua Bidang Dakwah PB Al Washliyah, H.Anas Abdul Jalil, M.Pd.I.

Berdasar agenda, setelah SK PB Al Washliyah dibacakan, dilanjutkan dengan bai’at pengurus. Kemudian arahan Ketua Umum PB Al Washliyah serta sambutan dari Walikota Padang, selaku penasehat pengurus baru Wilayah Al Washliyah Sumatera Barat.

Adapun komposisi PW Al Washliyah Sumbar seengkapnya sebagai berikut:

Penasehat

  1. H. Fadly Amran, BBA
  2. Ir. H. Shadiq Pasadigoe, S.H.
  3. Dr. Ramadhani Kirana, SE.,MM.
  4. Nanda Satria, S.IP.
  5. Fauzi Rusli, SE.,MM.
  6. Ali Muda, SH.

Dewan Pakar:

  1. Nurkhalis, SH.
  2. Dr. Muhammad Jamil, MA.
  3. Drs. H. Manaon Lubis
  4. Ir. Syahril Amirudin, MP
  5. Guspen Khairul.

Ketua: Hanky Mustav Sabarta, S.H.,M.H.
Wakil Ketua: Tris Mahyudin, ST.
Wakil Ketua:Adrian Tuswandi,SH.
Wakil Ketua: Dr. Defika Yufiandra, SH, M.Kn.
Wakil Ketua: Pandong Spenra, SH.
Wakil Ketua: Dwi Warman Chan, SH, MH.
Wakil Ketua: M. Zikri Ehsan, SS.
Wakil Ketua: Dr. Rio Putra, SE., MM
Wakil Ketua: Zulfahmi, S.Pd.I
Wakil Ketua: H. Mukhyar Imran, Lc

Sekretaris : Andi Desmon, SH. MH
Wakil Sekretaris: Marta Suhendra, M.Pd.
Wakil Sekretaris: Khairul Anwar, S.HI, MH.
Waki Sekretaris: Anasrul, S.Pd.I
Wakil Sekretaris: Alamudin, SH
Wakil Sekretaris: Andi Indra, SH.
Wakil Sekretaris: Yohannas Permana, MH
Wakil Sekretaris: Arif Setiawan, M.Pd
Wakil Sekretaris: Dzil Fadli Anwar, S.Pd
Wakil Sekretaris: Zikri Khanafi, M.Pd

Bendahara: H. Maidestal Hari Mahesa, S.Sos.
Wakil Bendahara: Wisran Jamil
Wakil Bendahara: M. Fatsi Tanjung, SH
Wakil Bendahara: Arif Firman Bachtas, SH, MH.
Wakil Bendahara: Megri Fernando.

Anggota :
1.Hendra, S. Pd
2.Yaumil Qodri, S.Pd.I
3.M. Ariful Fikri, S.Kep
4.Jefrianda Caniago
5.Rafi Kurnia, S.Pd. (sir)

Ketua Umum PB Al Washliyah Bertemu Gubernur Kalbar

0

KETUA UMUM Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM bertemu dengan Gubernur Kalimantan Barat,Drs.H.Ria Norsan, MM,MH pada saat pengukuhan pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kalimantan Barat, pada hari Senin 07 Juli 2025/11 Muharam 1447 H. Ketua Umum PB Al Washliyah yang juga pengurus BWI Pusat menjadi pembicara pada acara pembinaan BWI se-Provinsi Kalimantan Barat. (dok/sir)

Ketua Umum PB Adakan Pertemuan Terbatas Dengan PW Al Washliyah Kalbar

0

PONTIANAK – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mengadakan pertemuan terbatas dengan Pengurus Wilayah Al Washliyah Kalimantan Barat, Pengurus Daerah Al Washliyah Kota Pontianak dan Pengurus Daerah Kabupaten Puduraya, sambil makan malam pada satu tempat di Kota Pontianak, Senin malam 07 Juli 2025/11 Muharam 1447 H.

Ketua Umum PB Al Washiyah, Dr.H.Mashyuril Khamis, SH,MM yang tengah kunjungan ke Pontianak, disambut Ketua PW Al Washliyah Kalimantan Barat, Prof.Dr.H.Syaifuddin Herlambang, MA dan Sekretaris PW Al Washliyah Kalimantan Barat, Dr.H.Ridwansyah, M.Si dan kalangan ketua-ketua pengurus daerah Al Washliyah setempat.

Pertemuan silaturahmi ini diisi dengan bincang-bincang tentang rencana pengukuhan dan sosialisasi penguatan Al Washliyah di Provinsi Kalimantan Barat, “Alhamdulillah sudah terbentuk 12 Pengurus Daerah Al Washliyah se-Kalimantan Barat,” jelas Masyhuril Khamis, usai pertemuan itu kepada redaksi website ini.

Selain itu juga dibahas tentang visi misi Al Washliyah, program-programnya, garis politik dan upaya-upaya Pengurus Besar Al Washliyah ke depan.

Ketua Umum PB Al Washlyah ini mengapresiasi bahwa kehadiran Al Washliyah sangat strategis dan sangat sesuai dengan kondisi Kalimantan Barat saat ini. Bahkan sudah banyak pejabat daerah yang ingin bergabung dengan organisasi kemasyarakatan Islam, Al Washliyah.

Beberapa bulan lalu, Pengurus Besar Al Washliyah telah menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah, yang dibuka secara resmi oleh Ketua MPR, H.Ahmad Muzani di Gedung Nusantara V DPR/MPR, Senayan Jakarta. Putusan rapat tersebut telah disusun dan segera dikirim ke wilayah dan daerah, antara lain percepatan pembentukan wilayah dan daerah Al Washliyah, serta konsolidasi organisasi.

Kini Al Washliyah memiliki 35 wilayah (provinsi) se Indonesia, 400 kabupaten/kota, 8 perwakilan luar negeri, 7 organisasi bagian, 704 Lembaga Pendidikan dasar dan menengah, 10 perguruan tinggi, 9 panti asuhan, 3 badan usaha.

Ketujuh organisasi bagian Al Washliyah adalah, Muslimat Al Washliyah, Angkatan Puteri Al Washlyah (APA), Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Ikatan Sarjana Al Washliyah (Isarah), Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (IGDA).

Perkumpulan Al Washliyah berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara. Tokoh dan pendirinya, antara lain H.Abdul Rahman Syihab, Ismail Banda, HM Arsya Thalib Lubis, Yusuf Ahmad Lubis dan Adnan Nur Lubis. Sementara nama Al Washliyah diberi oleh ulama besar di Sumatera Utara yang bernama Syekh H.Muhammad Yunus. (sir)

Presiden Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerjasama Ekonomi Selatan Global

0

RIO DE JANEIRO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kembali menegaskan posisi Indonesia dalam memperkuat sistem multilateral dan kerjasama ekonomi negara-negara berkembang dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 6 Juli 2025. Pada sesi tersebut, para pemimpin melakukan pembahasan dengan tema “Strengthening Multilateralism, Economic-Financial Affairs, and Artificial Intelligence.”

Dalam keterangannya di Brasil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghidupkan kembali multilateralisme di tengah dinamika dunia yang makin multipolar. Menurutnya, Presiden juga mendorong penguatan kemitraan ekonomi antara negara-negara global south, serta memperluas pemanfaatan New Development Bank (NDB).

“Ini kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat penting dan diharapkan bahwa pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” ujar Airlangga.

Indonesia sendiri, lanjut Airlangga, telah menyatakan kesiapan untuk bergabung secara aktif dalam NDB. Partisipasi ini menjadi penting agar Indonesia dapat mengakses pembiayaan pembangunan yang sejalan dengan agenda transformasi hijau dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Kita tahu bahwa dilaporkan tadi dalam New Development Bank itu ada beberapa proyek yang sedang ditangani antara lain clean energy project, kemudian infrastruktur, kemudian juga beberapa proyek yang terkait dengan sustainability dan green. Saat sekarang ditangani 120 proyek dan nilainya sekitar 39 billion,” lanjutnya.

Dalam sesi kedua ini, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan bahwa Presiden Prabowo juga mengusulkan inisiatif “South-South Economic Compact.” Menurut Wamenlu Tata, usulan tersebut bertujuan agar negara BRICS dapat menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south.

“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Wamenlu. (Setpres/sir)

Ketum PP IPA Tegaskan Kembali Muktamar Digelar di Jakarta pada 2-3 September 2025, Diikuti 21 Wilayah

0
Ketua Umum PP IPA, Afri Yandi Putra.

JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA), Afri Yandi Putra, menegaskan kembali bahwa pelaksanaan Muktamar IPA akan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 2–3 September 2025/09-10 Rabiul Awal 1447 H di Jakarta.

Kegiatan akbar ini akan diikuti oleh 21 Pimpinan Wilayah IPA dari seluruh Indonesia.

Menurut Afri, seluruh tahapan menuju muktamar berjalan sesuai mekanisme organisasi dan berdasarkan AD/ART IPA. Seluruh edaran resmi telah dikirimkan kepada pimpinan wilayah, dan persiapan teknis terus dimatangkan demi kelancaran pelaksanaan muktamar.

“Muktamar ini adalah forum tertinggi organisasi yang menjadi wadah konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan. Kami memastikan seluruh proses berjalan demokratis, terbuka, dan sesuai aturan organisasi,” tegas Afri, sembari menyebutkan panitia muktamar sudah terbentuk beberapa bulan lalu.

PP IPA juga mengimbau seluruh kader dan pimpinan wilayah untuk tetap fokus dalam membesarkan organisasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral, adab, dan ukhuwah Islamiyah dalam berorganisasi.

Muktamar IPA 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kolektif dalam membangun Ikatan Pelajar Al Washliyah yang progresif, berkarakter, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman, kata Afri di Jakarta, Ahad 06 Juli 2025/10 Muharam 1447 H. (rilis/sir)

Berkah Hari Asyura

0
Alexander Zulkarnaen

DALAM perspektif lingustik, Asyura berarti hari kesepuluh. Sebenarnya, semua hari kesepuluh setiap bulan dalam tahun Hijriyah juga disebut Al-‘Asyir yang merupakan asal kata Asyura. Hanya saja, kata Asyura identik hanya ada di bulan Muharam yang bermakna pemuliaan dan kesucian.

Dalam hadis riwayat Abu Qatadah dan Ubadah bin Abi Yazid tercantum jelas kata Asyura di dalamnya. Bahkan menurut pandangan Ulama, Muharam menjadi bulan penuh berkah karena Asyura berada di dalamnya. Sama halnya, Zulhijjah menjadi istimewa karena ada hari Arafah. Begitu pula Ramadhan menjadi mulia sebab adanya Lailatulqadar, malam diturunkannya Al-Qur’an.

Asyura adalah hari suci penuh kemuliaan dan kerberkahan. Bukan sebaliknya, Asyura kerap dianggap sial dan keramat. Malah sejak zaman nabi terdahulu, Asyura sudah dimuliakan Allah SWT.

Musa AS misalnya, Allah selamatkan bersama kaumnya dan menenggelamkan Firaun beserta balatentaranya tepat pada hari Asyura. Karenanya, mereka berpuasa untuk mensyukurinya.

Ibnu Abbas meriwayatkan, ketika Nabi SAW mendapati orang Yahudi berpuasa Asyura, Nabi bertanya, “Puasa apa ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah hari yang agung, hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa AS berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Nabi lantas berkata,

أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Saya lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.” Maka Beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa.” (HR Bukhari).

Asyura menjadi hari yang diberkahi juga karena ternyata puasa wajib pertama sebelum puasa Ramadhan adalah hari Asyura. Berubah menjadi sunah begitu disyariatkannya puasa Ramadhan.

Aisyah meriwayatkan dalilnya, “Dahulu orang Quraisy berpuasa Asyura pada zaman Jahiliyah. Nabi juga berpuasa Asyura. Ketika beliau hijrah ke Madinah, beliau tetap melaksanakannya dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa. Namun ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau pun bersabda,

مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ

“Barangsiapa yang mau berpuasa Asyura, berpuasalah dan barangsiapa yang ingin meninggalkannya, tinggalkanlah.”(HR. Bukhari Muslim).

Meski sunah, berkah puasa Asyura yang menjadi puasa paling utama setelah Ramadhan, sungguh sayang dilewatkan. Abu Hurairah ra meriwayatkan hadis nabi,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharam.” (HR. Muslim).

Bahkan dalam riwayat Abu Qatadah, fadhilah puasa Asyura mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu. Nabi pernah ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau bersabda,

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Ia dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya Zadul Ma’ad menjelaskan tiga level puasa Asyura; Puasa tiga hari paling sempurna, yakni sehari sebelum Asyura, hari Asyura dan sehari setelahnya. Level kedua puasa dua hari, puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura. Dan level terkahir, puasa sehari, hanya Asyura.

Asyura kian berkah karena terlalu banyak peristiwa sejarah agung di didalamnya. Imam Al Ghazali mencatat atsar (perkataan Sahabat) dalam kitabnya, Mukasyafah Al-Qulub Al-Muqarrib min ‘Allam Al-Guyub, “Allah SWT menciptakan ‘Arasy, langit, bumi, matahari, bulan, bintang- bintang, dan surga pada hari Asyura. Kitab Lauhul Mahfuzh diciptakan Allah juga pada hari Asyura. Pada hari itu juga Allah SWT menciptakan malaikat Jibril dan malaikat lainnya.

Pada hari Asyura, Allah SWT menciptakan Adam AS dan Hawa. Allah SWT menyelamatkan Musa AS dan menenggelamkan Firaun bersama pasukannya pada hari Asyura. Dia mengangkat Isa as dan Idris as ke langit juga pada hari yang sama. Pada hari Asyura, Allah SWT menerima taubat Adam AS dan mengampuni dosa-dosanya.

Pada hari itu juga, perahu Nuh AS mendarat di puncak gunung Judi. Mata Ya‘qub AS disembuhkan dan mengeluarkan Yusuf as dari penjara pada hari Asyura. Allah SWT menerima taubat kaum Yunus AS juga pada hari Asyura.

Ibrahim AS dilahirkan pada hari Asyura dan di hari itu pula ia diselamatkan dari kobaran api. Pada hari Asyura juga, Sulaiman AS diberi kerajaan yang besar. Hujan kali pertama turun ke bumi terjadi pada hari Asyura.

Akhirnya, begitu agung keberkahan Asyura jika kita lewatkan tanpa amal ibadah. Setidaknya, pastikan puasa sunnah Asyura kita kerjakan, perbanyak istighfar dan lantunkan doa taubat, solidkan ukhuwah silaturahim, tunaikan hak anak yatim dan bahagiakan mereka, Allahu’alam bishshawab.

Alexander Zulkarnaen

  • Ketua Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut
  • Pengurus IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari-qariah dan Hafiz-hafizah) Sumut
  • Guru PAI SMAN 2 Medan, Sumut
  • Ketua Deputi Humas IKADI Sumut

PW Al Washliyah Jateng Adakan Pelatihan Dai Muda Era Digital, Peserta Sebagian Besar Mahasiswa

0

BANYUMAS – Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah (PW Al Washliyah) Jawa Tengah menggelar pelatihan dai muda di era Digital yang berlangsung selama satu hari, yakni hari Sabtu 5 Juli 2025/09 Muharam 1447 H, di Kawasan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Acara ini diikuti oleh 52 peserta sebagian besar mahasiswa UNSUD Purwokerto dan mengusung ‘Strategi Gerakan Dakwah Generasi Muda di Era Digital.’

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya di era digital. Ketua PW Al Jam’iyatul Wasliyah Jateng, H. Diding Darmudi, S.Ag, Lc, M.S.I dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang kreatif dan inovatif di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

“Kita sebagai generasi muda tidak hanya dituntut untuk memahami ajaran Islam secara mendalam, tetapi juga harus mampu menyampaikannya dengan cara yang relevan dan kreatif. Di era ini, dakwah tidak lagi terbatas pada ceramah konvensional, tetapi juga dapat disampaikan melalui media sosial, blog, video, dan berbagai platform digital lainnya,” ujar Diding Darmudi

Pelatihan ini bukan hanya menjadi bagian dari program kerja Pimpinan Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Jateng, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mencetak dai-dai muda yang profesional, kreatif, dan mampu menjawab tantangan era digital.

Kalangan peserta mendapatkan berbagai materi, mulai dari teknik komunikasi dakwah, pemanfaatan media digital, hingga strategi menyampaikan pesan keislaman secara efektif. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang bermanfaat bagi para peserta untuk meningkatkan semangat berdakwah dengan memanfaatkan teknologi secara bijak.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperdalam ilmu agama, meningkatkan kemampuan berdakwah, serta memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pelopor dakwah modern yang membawa manfaat bagi masyarakat,” tambah Diding Darmudi

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak dai muda Al Jam’iyatul Washliyah yang siap berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam melalui berbagai platform digital, menjadikan dakwah lebih mudah diakses dan relevan dengan perkembangan zaman, jelas Diding di akhir sambutannya. (rilis/sir)