28.2 C
Jakarta
Rabu 17 September, 2025
Beranda blog Halaman 6

Ketua Wilayah Al Washliyah Sultra Lantik PD Washliyah Kabupaten Muna, Muslimat dan Isarah

0
Bupati Muna, Bachrun Labuta foto bersama pengurus Al Jam'iyatul Washliyah (ist)

MUNA –Pengurus Daerah Al Jami’Yatul Washliyah (PD Al Washliyah, Muslimat dan Ikatan Sarjana (Isarah) Al Washliyah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara resmi dilantik, pada hari Sabtu 19 Juli 2025/23 Muharam 1447 H.

Sebagai organisasi baru di Bumi Sowite, Ketua PD Al Washliyah Kabupaten Muna dipercayakan pada Ruddin Kapege dan Sekretarisnya, La Ode Firman. Kemudian, Ketua Muslimat, Wa Faulia dan Sekretaris, Wa Neni Rima serta Ketua Isarah AW, La Ode Mukmin dan Sekretaris, Alifatah. Mereka dilantik oleh Ketua PW Al Washliyah Sulawesi Tenggara (Sultra), Arulan Bao Rahmani yang disaksikan Bupati Muna, Bachrun Labuta.

Arulan mengemukakan kehadiran Al Washliyah di daerah bukan hanya sekedar membentuk kepengurusan. Melainkan membawa misi mulia dengan berupaya mendirikan berbagai sarana ibadah, sarana pendidikan, panti asuhan serta sarana ekonomi seperti Baitul Maal wat Tamwil dan BPR Syariah yang semuanya mengutamakan sistem ekonomi halal sesuai syariat.

“Kehadiran Al Washliyah membawa misi mulia untuk bekerja ikhlas, menjaga ruh jam’iyah, menebarkan ukhuwah dan menggali potensi untuk kemajuan umat di Muna,” kata Arulan.

Sementara itu, Bupati Muna, Bachrun Labuta menyampaikan apresiasi atas pelantikan PD Al Washliyah. Katanya, meskipun pengurusnya tidak sebesar Muhammadiyah dan NU, PD Al Washliyah harus menjaga kekompakan, agar organisasinya bisa besar.

“Kami dari Pemkab membuka ruang untuk memfasilitasi kegiatan yang akan dilakukan PD Al Washliyah. Kami juga berharap organisasi ini bisa mendukung kesuksesan program pemerintahannya bersama Wabup, La Ode Asrafil Ndoasa,” tukasnya.

Pasca rapat kerja nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah di Jakarta pada April 2025 lalu, pengurus wilayah diminta proaktif melaksanakan konsolidasi,termasuk pembentukan pengurus daerah, cabang sampai ke tingkat ranting (desa/kelurahan). Demikian juga organisasi bagian di wilayah dan daerah supaya segera membentuk kepengurusannya. (telisik/sir)

UAS Dukung dan Siap Rekaman Untuk Soft Launching Al Washliyah TV 23 Agustus 2025

0
Ustad Abdul Somad. (ist)

JAKARTA – Ustad Abdul Somad (UAS) menyatakan dukungannya terhadap Al Washliyah TV, yang akan soft launching (peluncuran awal-red) pada Sabtu malam 23 Agustus 2025/29 Shafar 1447 H.

Hal tersebut disampaikannya dalam pesan elektronik kepada Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM pada hari Sabtu 19 Juli 2025/23 Muharam 1447 H. Selain itu, UAS menyiapkan waktu rekaman perdana untuk acara soft launching Al Washliyah TV.

UAS yang juga Wakil Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah ini memberi arahan, yang ditujukan kepada tim kreatif Al Washliyah TV, sehingga Waktu yang disediakannya untuk Al Washliyah TV dapat dipergunakan dengan maksimal.

“Tim kreatif tv Alwashliyah fikirkan dulu apa yang mau dibuat. Matangkan. Kita buat video 1 hari full,” kata UAS.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM merespon dengan senang atas kesediaan dan dukungan UAS terhadap rencana kehadiran Al Washliyah TV ini, termasuk saran UAS untuk AW TV.

Di grup whatshapp pengurus, respon UAS ini sontak disambut baik. “Masya Allah…betul komitmen UAS.”, “Alhamdulillah UAS support.”, “Luar biasa ini respon dan progres di luar dugaan kita…Insya Allah AW TV akan sukses dengan tenaga profesional…”

PB Al Washliyah melalui rapat pengurus membahas rencana peluncuran Al Washliyah TV. Fitur TV digital yang sarat dengan konten dakwah ini, Jumat 18 Juli 2025/22 Muharam 1447 H dikupas habis secara komprehensif di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.

Tim media yang dikomadoi Dr.KH.Iskandar Mirza, MA, Sekretaris Bidang Dakwah PB Al Washliyah ini menurunkan tim ahli media dan pertelevisian. Turut hadir pada acara paparan itu, antara lain Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Bidang Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, M.Si, Ketua Bidang Hukum dan HAM PB Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MM, Ketua Bidang Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM, Sekretaris Bidang Antarlembaga PB Al Washliyah, H.Marjuan, Lc,MA, Dr.H.Iskandar Mirza, MA, yang juga Ketua LP3H PB Al Washliyah.

Media dakwah ini akan dikemas sesuai dengan selera generasi milenial. Format acara yang akan disajikan diracik semenarik mungkin, yang pas untuk selera kawula muda atau generasi digital. Tim ini memaparkan sejumlah fitur yang mengandalkan kekuatan platform media sosial. Tentunya akan berbeda dengan media yang sudah muncul.

Berdasar catatan, Al Washliyah adalah organisasi kemasyarakatah Islam yang berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H di Kota Medan Sumatera Utara. Kini tersebar di 35 wilayah provinsi di Indonesia, 8 pengurus perwakilan luar negeri. Pengurus Besar Al Washliyah telah memiliki dua website resmi yakni kabarwashliyah.com dan washliyah.or.id, serta sejumlah platform media social; facebook, instagram, youtube dan tiktok.

Al Washliyah TV dengan tagline ‘Cahaya Islam Keluarga Indonesia’ ini akan menjadi kekuatan dakwah Al Washliyah, mengedepankan dakwah marhamah.(sir)

Rapat PB Sepakat Oktober, Orientasi Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah

0

JAKARTA – Peserta rapat harian Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) sepakat waktu pelaksanaan kegiatan, Orientasi Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Instruktur Nasional Al Washliyah, pada hai Jumat sampai dengan Ahad, 10,11 dan 12 Oktober 2025/18,19 dan 20 Jumadil Akhir di Jakarta.

Hal tersebut merupakan putusan rapat harian PB Al Washliyah, yang dipandu Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat 18 Juli 2025/22 Muharam 1447 H.

Hadir pada rapat bulanan ini, Ketua umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Bidang Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, M.Si, Ketua Bidang Hukum dan HAM PB Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MM, Ketua Bidang Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM, Sekretaris Bidang Antarlembaga PB Al Washliyah, H.Marjuan, Lc,MA, Sekretaris Bidang Dakwah PB Al Washliyah, Dr.H.Iskandar Mirza, MA, Sekretaris Bidang Kader PB Al Washliyah.

Rapat diawali dengan membahas Al Washliyah Zakat Infaq dan Sedekah (Alzis), tindaklanjut hasil Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, serta rencana audiensi dengan Ketua MPR RI, H.Ahmad MUzani, Mendikdasmen, Mensos, Menag dan Wamenag. Hasil rakernas dan rapimnas Al Washliyah yang diselenggarakan pada April 2025 lalu, akan segera didistribusikan oleh Sekretariat PB Al Washliyah ke setiap wilayah dan daerah dalam bentuk digital. Dokumen ini akan dilengkapi galeri foto, rekaman pidato sambutan dan peraturan organisasi (PO) Al Washliyah produk rakernas tahun 2022 lalu.

Rapat juga membahas kelanjutan konsolidasi pengurus wilayah baru, kegiatan majelis dakwah yakni Gerakan dakwah marhamah, progress LP3H.

Setelah itu, pimpinan rapat mempersilakan Ketua Majelis Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM memaparkan rencana kegiatan orientasi instruktur Al Washliyah tingkat nasional. Semula kegiatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 12,13,14 September 2025, namun Muhammad Zaid mengajukan pemohonan perubahan waktu kepada peserta rapat.

Spontan peserta rapat merespon, dan sepakat menetapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut diubah menjadi hari Jumat, sabtu dan Ahad tanggal 10-12 Oktober 2025.

Menurut Muhammad Zaid, rancangan ini belum final. Karena itu, panitia SC dan OC akan terus melakukan berbagai persiapan, termasuk akan silaturahmi terlebh dahulu dengan Ketua Lemhanas RI, Dr Ketua Lemhannas Dr.H.Tb Ace Hasan Syadzily, M.Si, maupun pejabat Lembaga terkait. “Masih dipersiapkan lagi,” kata Muhammad Zaid.

Disebutkan bahwa peserta orientasi ini berasal dari instruktur Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), sedangkan peninjau dari pengurus wilayah/pengurus majelis tingkat wilayah (provinsi). Total peserta diproyeksi sebanyak 100 orang, katanya.

Usai membahas program majelis kader, rapat berlanjut mengenai rencana launching Al Washliyah TV. Rapat sempat diskor untuk Salat Maghrib dan makan malam. Setelah itu, menerima laporan PP Himpunan Mahasiswa Al Wahliyah (PP HIMMAH) tentang persiapan muktamar.

Kemudian lanjut membahas bidang majelis pendidikan, seperti rencana wisuda Univa Labuhan Batu, perkembangan madrasah di Kabupaten Bogor, imtihan umumy dan lainnya. (sir)

Al Washliyah TV Segera Launching, Media Dakwah Berbasis Digital

0

JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) akan melaunching Al Washliyah TV dalam waktu dekat ini. Media digital ini akan didominasi konten dakwah untuk memfilter kabar-kabar bohong alias hoax yang bertebaran di media sosial.

Fitur Al Washliyah TV ini, Jumat 18 Juli 2025/22 Muharam 1447 H dibahas secara komprehensif di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Tim media yang dibesut oleh Dr.KH.Iskandar Mirza, MA ini menurunkan tim ahli bidang media, website, media cetak dan pertelevisian nasional. Tim yang terdiri dari beberapa orang ini, sebelumnya diketahui menggeluti media TV swasta di Jakarta.

Hadir pada acara paparan Al Washliyah TV ini, antara lain Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Bidang Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, M.Si, Ketua Bidang Hukum dan HAM PB Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MM, Ketua Bidang Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM, Sekretaris Bidang Antarlembaga PB Al Washliyah, H.Marjuan, Lc,MA, Sekretaris Bidang Dakwah PB Al Washliyah, Dr.H.Iskandar Mirza, MA.

Media dakwah ini akan dikemas sesuai dengan selera generasi milenial. Format acara yang akan disajikan diracik semenarik mungkin, yang pas untuk selera kawula muda atau generasi digital. Tim ini memaparkan sejumlah fitur yang mengandalkan kekuatan platform media sosial. Tentunya akan berbeda dengan media yang sudah muncul. Selain itu, tim ini, menurut mereka, telah memiliki kiat atau jurus tersendiri untuk berdiri kokoh d tengah gempuran media massa pada era digital “Tampil belakangan, tapi bisa muncul terdepan,” ucap satu anggota tim.

Ketua PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyambut baik gagasan dan ide cemerlang seperti diungkapkan pada paparan rancangan Al Washliyah TV, yang Insya Allah akan tayang di dunia digital. Karena itu, dia minta kepada tim yang diakuinya sudah kawakan di bidang jurnalis untuk mematangkan konsep ini, termasuk membuat beberapa opsi pilihan menjelang peluncuran Al Washliyah TV.

Menurut Masyhuril Khamis, selama ini Al Washliyah telah menggunakan media digital untuk mempublikasikan program dan kegiatan organisasi Al Washliyah.

Perlu diketahui bersama bahwa Al Washliyah adalah organisasi kemasyarakatah Islam yang berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H di Kota Medan Sumatera Utara. Kini tersebar di 35 wilayah provinsi di Indonesia, 8 pengurus perwakilan luar negeri. Pengurus Besar Al Washliyah telah memiliki dua website resmi yakni kabarwashliyah.com dan washliyah.or.id, serta sejumlah platform media sosial; facebook, instagram, youtube dan tikTok.

Al Washliyah TV dengan tagline ‘Cahaya Islam Keluarga Indonesia’ ini akan menjadi kekuatan dakwah Al Washliyah, mengedepankan dakwah marhamah.(sir)

Majelis Dakwah Al Washliyah Sumut Tabligh Akbar & khitanan Massal di Daerah Minoritas Islam Tapanuli Utara

0

TAPANULI UTARA – Majelis Dakwah PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara sukses menggelar kegiatan Tabligh Akbar dirangkai dengan Silaturahim Da’i dan Khitanan Massal di Desa Sitolubahal, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu 19 Juli 2025/23 Muharam 1447 H.

Kegiatan yang diselenggarakan berkat kerjasama Majelis Dakwah PW Al Washliyah SUMUT, PD Al Washliyah Taput, BSMI Sumut dan IZI Sumut ini digelar di gedung Kantor Urusan Agama Purbatua dan dihadiri ratusan jamaah dengan antusias berasal dari empat kecamatan, Purbatua, Pahae Jae, Pahae Julu dan Kecamatan Simangumban.

Dalam sambutannya, ketua Majelis Dakwah PW Al Washliyah Sumut, Ustadz Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I., M.Pd., C.ITQ., C.QM mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja unggulan Majelis Dakwah.

“Rangkaian agenda dakwah di Taput ini bagian program unggulan majelis dakwah sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita kepada masyarakat, terutama di daerah minoritas sekaligus menyemarakkan syi’ar Islam,” jelas da’i terstandardisasi MUI Pusat ini.

Ustadz Alex juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi aktif hingga terselenggaranya kegiatan kemanusiaan ini yang diamanahkan oleh Ketua PW Al Washliyah Sumut, Ustadz DR. H. Dedi Iskandar Batubara.

“Kami menghaturkan jazakumullah khoyron katsiron kepada semua pihak yang terlibat aktif mensupport kegiatan penuh manfaat untuk masyarakat ini. Terutama kepada BSMI Sumut yang siap terjun ke daerah sebagai tim tenaga medis, IZI Sumut yang turut memberikan bingkisan khitanan, begitu pula PD Washliyah Taput yang bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya di lokasi acara. Tidak lupa da’i-da’i Washliyah di Majelis Dakwah Sumut yang telah mewakafkan waktu dan tenaganya untuk kemaslahatan umat.” Tuturnya.

Sementara Ketua PD Al Washliyah Taput, Ustadz Abdul Rahman, SH mengatakan sangat berterimakasih terlesenggaranya kegiatan ini. “Ketika kami menyampaikan niat kami ini ke PW Washliyah Sumut, ternyata Alhamdulillah diatensi dengan baik. Tentu kami ucapkan terimakasih banyak, Syukron Jazilan, kedepan kami masih sangat berharap kegiatan ini berlanjut dengan berbagai program dakwah lainnya, seperti pembinaan Muallaf dan pelatihan Bilal jenazah,” katanya.

Edo Tambunan, satu diantara orangtua peserta khitanan massal mengaku sangat bersyukur adanya kegiatan ini. “Kami betul-betul berterimakasih adanya khitanan massal ini karena sangat membantu kami,” akunya.

Acara khitanan massal dilanjutkan dengan silaturahim da’i dan tabligh akbar bersama masyarakat di empat kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara.

Hadir pada acara ini mewakili Ketua MUI Taput, mewakili Kakan Kemenag Taput, KUA Kecamatan Purbatua, Ketua BAZNAS Taput Ustadz Ali Umar Nasution, S.Ag, Penasehat PD Al Washliyah Taput Ustadz Muslim Pasaribu, S.Ag. Ketua PD Al Washliyah Taput, Ustadz Abdul Rahman Sitompul, SH, Tim Penyuluh Kecamatan Purbatua Ustadz Mikraj Siregar, Ustadzah Berliana Rambe dan Ustadzah Rawi Nopela Ningsih Lubis, Tim medis BSMI Sumut dr. Rajih, dr. Nisma Rambe, dr. Dara dan dr. Dawy.

Hadir juga membersamai kegiatan ini Tim Majelis Dakwah PW Al Washliyah Sumut, Ustadz Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I, M.Pd, C.ITQ., C.QM., Ustadz Muhammad Tholib Harahap, MA, Ustadz Izhar Syafawi, S.Pd.I., dan Ustadz Banu Wira Baskara, S.Pd. (rilis/sir)

Saat Melapor Kepada PB Al Washliyah, Razak Tegaskan Muktamar XI HIMMAH 8 Agustus di Jakarta

0
Ketua Umum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution saat melapor kepada PB Al Washliyah, Jumat malam. (sir)

JAKARTA – Muktamar XI Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Insya Allah digelar pada 8-10 Agustus 2025/14-16 Rabiul Awal 1447 H di Jakarta. Rapat tertinggi organisasi mahasiswa ini akan diikuti sekitar 100 orang peserta dari berbagai wilayah dan pengurus cabang HIMMAH se-Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PP HIMMAH, Luthfi Wicaksono menegaskan ini saat melaporkan rencana muktamar XI kepada Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat malam 18 Juli 2025/22 Muharam 1447 H.

Turut mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Bidang Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si, Ketua Bidang Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM.

Menurut Abdul Razak, pihak panitia muktamar tengah memfinalkan persiapan untuk kesuksesan acara tersebut. Muktamar ini selain mengagendakan pemilihan ketua baru periode 2025-2028, juga akan membahas rancangan kurikulum kader, program kerja, peraturan organisasi maupun revisi AD/ART HIMMAH. Panitia pelaksana yang sudah dibentuk, kata Razak, akan kembali rapat pada hari Senin 21 Juli 2025 di kantor sekretariat PB Al Washliyah.

Diakui Razak bahwa pelaksanaan muktamar ini mundur dari jadwal semula yakni April 2025. Kemudian pada bulan Juli ini. Hal itu tejadi karena panitia ingin mematangkan lagi persiapan, sehingga akhirnya pelaksanaan ditetapkan pada 8,9 dan 10 Agustus 2025 di Kawasan Slipi Jakarta Barat. ” Insya Allah, tempat sudah siap,” kata Razak, sembari mohon kesediaan Ketua Umum PB Al Washliyah berkenan membuka resmi acara tersebut.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyatakan kesediaan waktu membuka kegiatan Muktamar XI HIMMAH tersebut. Pada bagian lain ia berharap penyelenggarakan Muktmar XI tersebut terlaksana dengan baik, termasuk kepesertaan muktamar, karena organisasi ini disesuaikan dengan organisasi berskala nasional. Untuk itu, Ketua Umum PB Al Washliyah ini mendorong pengembangan wilayah di Indonesia, setidaknya telah menjadi peserta peninjau pada muktamar.

Masyhuril Khamis mengharapkan terhadap komposisi pengurus, identitas mahasiswa harus jelas dan menjadi perhatian. Tak lagi didominasi oleh kader asal Medan, Sumatera Utara.”Naturalisasi itu perlu. Jangan hanya medan-medan saja,” tegas Masyhuril Khamis.

Orang nomor satu di Al Washliyah ini menyarankan agar pengurus melakukan pelatihan atau up-grading kepada pengurus baru HIMMAH di pusat atau pun di daerah-daerah.

Ketua Majelis Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM menambahkan memberi apresiasi rencana mutamar ini. Mengenai pembahasan kurikulum kader dan instruktur HIMMAH, mantan perwira TNI AD ini minta supaya disinergikan dengan buku panduan kader, yang sudah diterbitkan oleh Majelis Kader PB Al Washliyah. (sir)

Khutbah Jumat: Urgensi Pendidikan Islam Dalam Momentum Tahun Ajaran Baru di Sekolah

0
Banu Wira Baskara, S.Pd

Khutbah Pertama

ٱلْـحَمْدُ لِلّٰهِ ٱلَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِ، وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا، نَـحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِٱللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ ٱللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ نَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Nya. Shalawat serta salam mari pula kita haturkan kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Hari ini Jumat, 22 Muharram 1447 H bertepatan 18 Juli 2025 M. Tidak terasa bahwa saat ini anak-anak sekolah sudah menjalani minggu pertamanya di sekolah pada tahun ajaran yang baru. Pada momentum masuknya tahun ajaran baru di sekolah, kita sebagai umat Islam harus menjadikan hal ini sebagai titik awal pentingnya pendidikan kepada anak khususnya di sekolah.

Tema khutbah kali ini adalah ‘Urgensi Pendidikan Islam Dalam Momentum Tahun Ajaran Baru di Sekolah’

Pendidikan adalah warisan paling mulia yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Dalam Islam, pendidikan bukan hanya tanggung jawab orang tua di rumah, tetapi juga merupakan bagian penting yang harus ditopang oleh instansi seperti sekolah.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ آمَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَـٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Yarfaʿi -llāhu alladhīna āmanū minkum walladhīna ūtū al-ʿilma darajāt, wallāhu bimā taʿmalūna khabīr.” (QS. Al-Mujādilah: 11)

Artinya: “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Pendidikan sekolah menjadi sarana formal yang sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, akhlak, ilmu pengetahuan, dan keterampilan kepada anak-anak kita. Apalagi di tengah zaman yang penuh fitnah, sekolah Islam yang baik menjadi benteng moral dan akidah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Kullukum rāʿin wa kullukum mas’ūlun ʿan raʿiyyatih.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Artinya: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Orang tua adalah pemimpin bagi anak-anaknya. Maka menjadi kewajiban untuk memilih pendidikan terbaik bagi mereka, baik dari sisi akhlak, iman, dan ilmu duniawi. Sekolah yang benar akan membantu membentuk karakter anak menjadi shalih, cerdas, dan bermanfaat.

Di zaman sekarang, pendidikan tidak bisa hanya diserahkan pada lingkungan rumah saja. Peran sekolah sangat penting untuk membantu menjaga fitrah anak, membentuk watak Islami, dan menjauhkan mereka dari pengaruh liberalisme, sekularisme, dan hedonisme.

Oleh karena itu, wahai para orang tua, pastikan anak-anak kita belajar di sekolah yang:

  1. Mengajarkan nilai-nilai Islam,
  2. Menjaga akhlak dan ibadah anak-anak kita,
  3. Membekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan
  4. Memiliki guru-guru yang amanah dan berilmu.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Ṭalabu al-‘ilmi farīḍatun ʿalā kulli muslim.” (HR. Ibnu Mājah)
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”

Mari sama-sama kita tanamkan dalam diri bahwa memang pendidikan adalah suatu yang penting dalam Islam serta merupakan kewajiban bagi setiapnya. Dalam momentum tahun ajaran baru ini kita doakan agar anak-anak kita dilancarkan proses belajarnya dan kepada kita agar dilapangkan rezeki untuk membiayai sekolah anak-anak kita.

Demikianlah khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan menjadi pembelajaran kepada kita semua terkhusus kepada Khatib pribadi.

بَارَكَ اللّٰهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ
وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيم
أَقُولُ قَوْلِي هٰذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِي وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

أُوصِيكُمْ أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ وَإِيَّايَ أَوَّلًا بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَاتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

اللَّهُمَّ انْصُرِ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ.

عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ، وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.

Banu Wira Baskara, S.Pd

  • Wakil Sekretaris Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara

Kesepakatan Penyelesaian Konflik Gedung Sekolah di Tanah Washliyah, Sanksinya Apa?

0
Istimewa

GUBERNUR Sumatera Utara, Muhammad Bobby Arif Nasution menjadi mediator penyelesaian konfilik penggunaan gedung SMPN 2 Galang di atas lahan milik organisasi Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah), di Desa Patumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Mediasi yang dipimpin Gubernur Sumut itu berlangsung pada hari Rabu 16 Juli 2025/20 Muharam 1447 H mengasilkan 5 (lima) point kesepakatan.

  1. Proses hibah bangunan gedung SMPN 2 Galang ke pihak Al Washliyah tetap berlanjut dari Pemkab Deli Serdang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan akan diselesaikan selambat lambatnya 2 tahun.
  2. Penggunaan SMPN 2 Galang di atas lahan milik Al Washliyah akan dikelola dan dioperasionalkan secara bersama sama oleh kedua belah pihak.
  3. Jam operasional belajar tetap dilaksanakan pada hari yang sama oleh kedua belah pihak dengan supervisi Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.
  4. Pembiayaan akan dibiayai masing-masing pihak.
  5. Pemprov Sumut akan bantu pembiayaan untuk pembangunan gedung pengganti SMPN 2 Galang di lahan yang baru.

Menelaah kesepakatan ini, penulis berpendapat bahwa lima point ini belum kuat dan bersifat sementara. Hanya mengedepankan perlindungan dan perhatian kepada anak didik, tapi belum menuntaskan persoalan dasar, yakni point 1 mengenai proses hibah bangunan sekolah kepada Al Washliyah. Apalagi usulan hibah ini sudah menjadi point pada pertemuan antara pihak Al Washliyah dengan Pemkab Deli Serdang pada 19 Juni 2025 lalu.

Batas Waktu selambat-lambatnya dua tahun, apakah sudah menjadi kekuatan hukum? Sebab tidak tercantum point sanksi, apabila pihak Pemkab Deli Serdang tidak mematuhi kesepakatan ini, lalu bagaimana? Berdasar pengalaman, akan muncul rasa was-was atau kekhawatiran, jika Pemkab Deli Serdang tidak serius atau sengaja mengulur-ulur waktu sehingga melebihi batas waktu dua tahun, maka Al Washliyah akan korban janji kepalsuan.

Penulis berpendapat tim hukum gabungan Al Washliyah, terdiri dari tim hukum Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah beserta Pengurus Besar Al Washliyah, bergerak aktif mengawal masalah ini, sehingga tidak ada yang ingkar janji dari point kesepakatan.

Dalam konteks ini, Al Washliyah sebagai organisasi Kemasyarakatan Islam di Deli Serdang, jangan sampai kecewa terhadap point kesepakatan. Apalagi dikabarkan bahwa Al Washliyah, sebenarnya sudah pernah mengajukan usul solusi agar gedung sekolah yang dibangun pemkab di tanah Al Washliyah, itu dapat dimanfaatkan bersama untuk kegiatan belajar. Tapi hal itut ditolak pemkab, eeh sekarang, disepakati lagi di depan gubernur, bahwa gedung sekolah itu dapat digunakan bersama, yakni Madrasah Al Washliyah dan SMPN 2 Galang.

Yang tidak habis pikir, kenapa Pemkab Deli Serdang dapat membangun sekolah di lahan yang bukan miliknya?. Kok bisa ya? Biasanya, pemerintah jeli dan teliti dalam suatu pembangunan proyek, karena diawasi oleh Inspektorat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sungguh berbeda dengan di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Sementara Al Washlyah telah memiliki putusan pengadian negeri hingga Mahkamah Agung (MA).

Al Washliyah akan menjadi hal ini suatu pelajaran berharga. Terus lah mengawal persoalan ini sampai tuntas, apalagi hanya memiliki batas waktu dua tahun. Jika ada pihak yang melanggar kesepakatan, sebaiknya ada sanksi hukum dan administrasi. Jika perlu dibuatkan point tersendiri melengkapi lima point kesepakatan tersebut.

Mediasi ini, sekaligus sebagai pembuktian bahwa sikap arogansi kekuasaan dan egoisme sektoral akan runtuh sendirinya. Sebab di atas langit masih ada langit. Ingatlah bahwa tanah yang digunakan itu adalah wakaf yang diikhlaskan oleh pewakif untuk kepentingan umat, bukan untuk diolah dan diutak-atik oleh segelintir orang.

Singkat kata, lima point kesepakatan itu perlu dilengkapi point sanksi, sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa kesepakatan itu formalitas semu, atau sandiwara semata untuk suatu momen pencitraan pejabat. Seharusnya pemerintah bersikap adil terhadap Ormas Keagamaan yang peduli pendidikan anak, generasi penerus bangsa dan negara ini. Allahu a`lam bishowaf. (syamsir)

Mediasi Gubsu, Sepakat Gedung Sekolah di Tanah Washliyah Digunakan Bersama

0

DELI SERDANG – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan mediasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dengan Al-Washliyah, terkait penggunaan gedung sekolah/madrasah. Antara lain disepakati penggunaan aset secara bersama dan para siswa kembali belajar di kelas mulai Senin depan.

Pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Kepala Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/7/2025), dihadiri Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan secara daring dari Jakarta, Wakil Bupati Lomlom Suwondo, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara dan pimpinan Forkopimda kabupaten, serta Kepala Desa Petumbukan Zulhilfan Saragih.

Diketahui, gedung sekolah yang berada tidak jauh dari Kantor Desa Petumbukan tersebut merupakan aset Pemkab Deliserdang, yang berada di atas lahan milik Al-Washliyah. Akibat tarik-menarik penggunaan aset tersebut, sejak Senin (14/7), para siswa madrasah Al-Washliyah tidak dapat belajar seperti biasa di dalam kelas, karena gedung sekolah disegel.

“Dari keterangan pihak Pemkab Deliserdang tadi, kita ketahui bahwa sebenarnya persoalan ini tak perlu lagi kita sebut sengketa. Jadi bukan soal aturan, melainkan bagaimana aktivitas anak-anak kita mendapatkan pendidikan, itu yang penting. Apalagi pendidikan itu adalah sektor penting sebagaimana disampaikan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” jelas Bobby.

Menurutnya dalam persoalan ini, prinsip berpikirnya adalah mencari win-win solution atau solusi terbaik, bukan lagi siapa yang kalah atau menang. Jika ada, maka keduanya, baik Pemkab Deliserdang maupun Al-Washliyah, sama-sama menjadi menang. Sehingga prioritas utamanya adalah bagaimana siswa bisa kembali belajar di sekolah.

Sebagaimana dalam diskusi itu, diterangkan bahwa posisi gedung sekolah merupakan aset Pemkab Deliserdang, yang berdiri di atas lahan milik Al-Washliyah. Adapun bangunan yang ada, sejumlah 18 ruang belajar (rumbel), yang selama ini digunakan untuk Madrasah Tsanawiyah Al-Washliyah sebanyak 8 kelas, dan SMPN 2 Galang sebanyak 10 kelas.

Adapun soal permohonan hibah dari Al-Washliyah ke Pemkab Deliserdang untuk pelepasan aset gedung, prosesnya belum bisa direalisasikan, menunggu pembangunan gedung baru oleh Pemkab Deliserdang, yang diperkirakan baru akan terwujud dua tahun mendatang. Termasuk pengurusan pinjam pakai yang dibatalkan karena dianggap tidak sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2016.

“Jadi bukan lagi pinjam pakai, kita patuhi Permendagri tersebut. Dan proses hibah kita minta tetap dijalankan. Soal pembangunan gedung baru SMPN 2 Galang, nanti kita upayakan untuk bantuan pembangunannya. Menunggu itu, kedua belah pihak, baik Pemkab Deliserdang maupun Al Jam’iyatul Washliyah, bisa kembali menggunakan gedung sekolah yang sekarang secara bersama-sama, dibagi dua. Dan proses belajar upayakan bisa dimulai secepatnya, kalau bisa Senin (21/7/2025) depan,” jelas Bobby.

Menanggapi itu, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menyambut baik saran solusi dari Gubernur dalam upaya menuntaskan persoalan sengketa tersebut. Bahkan katanya, sudah ada kesepakatan sebelumnya untuk penggunaan ruang kelas, antara yang dibutuhkan Madrasah Al-Washliyah dan SMPN 2 Galang.

“Saya kira saran Beliau (Gubernur) itu sangat bijaksana. Intinya bukan persoalan punya siapa, tetapi yang terpenting proses belajar mengajar. Kami menyadari, bahwa gedung itu bukan Al-Washliyah yang membangun. Tetapi kita pikirkan anak-anak kita,” katanya.

Hasil pertemuan diskusi itu, disepakati bahwa penggunaan sekolah kembali, dan kedua pihak baik Pemkab Deliserdang maupun Al Washliyah sama-sama bisa menggunakanya. Konsepnya adalah pemanfaatan bersama.

Usai pertemuan itu, Gubernur dan seluruh rombongan meninjau lokasi sekolah/madrasah. Sementara di depan gedung, para siswa dan orang tua sudah menunggu untuk meminta kepastian solusi atas sengketa ini.

Turut hadir sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut, Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Hendria Lesmana dan Anggota DPRD Deliserdang, serta pengurus PD Al-Washliyah Deliserdang dan perwakilan Forkopimda kabupaten. (Diskominfo Sumut/sir)

Ketua Umum Masyhuril Khamis Rangkulan Dengan Zakir Naik

0

KETUA UMUM Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM bertemu dengan pendakwah internasional, asal India Dr.Zakir Abdul Karim Naik, atau lebih akrab dikenal sebagai Dr.Zakir Naik, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada hari Jumat 04 Juli 2025/08 Muharam 1447 H belum lama ini. Pertemuan yang diawali ucapan salam dan rangkulan ini menambah keakraban kedua tokoh di masjid terbesar di Asia Tenggara. Sungguh menarik perhatian umat, khususnya kalangan jemaah Al Washliyah di santero dunia. Pada hari itu, Ketua Umum PB Al Washliyah bertindak sebagai Khatib Jumat, sementara Dr.Zakir Naik sebagai makmum (jemaah) Salat Jumat. (dok/sir)

Setiap Uban Menghapus Keburukan

0
Poto: Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH., MM

“Saudaraku, pada zaman sekarang, manusia ingin selalu dipandang muda. Ia cemas dan takut, bahkan tak rela akan menjadi tua dan rambut beruban, padahal menjadi tua adalah pasti, tak ada satu pun obat yang bisa menghentikannya…..Setiap rambut yang putih dibalas satu kebaikan, dihapus darinya satu keburukan, cahaya di atas shirat dan Allah mengangkat satu derajat kebaikan.”

Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM
Ketua Umum PB Al Washliyah

Sekolah Disegel Pemkab Deli Serdang, Sekjen PB Al Washliyah: Proses Secara Hukum

0
Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA.

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Pendidikan Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara menyegel bangunan sekolah di lahan Al Jam’iyatul Washliyah di Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, akibatnya ratusan siswa Al Washliyah telantar tidak dapat belajar pada hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru ini.

Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA langsung bereaksi keras menanggapi mencuatnya pemberitaan media massa ‘Sekolah disegel pemkab, siswa belajar di luar.’ Dengan suara tegas dikemukakannya bahwa pihak Pengurus Besar Al Washliyah di Jakarta tidak akan diam atas kejadian itu. Pengurus Besar Al Washliyah bersama Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara, Pengurus Daerah Al Washliyah Deli Serdang akan bersatu menuntut melalui proses hukum.

“Kami akan proses secara hukum,” ucap Amran ketika dihubungi saat meninjau Madrasah Al Washliyah di Kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, hari Senin 14 Juli 2025/18 Muharam 1447 H.

Untuk itu, menurut Amran, pihak PB Al Washliyah telah menugaskan pengurus lembaga Verifikasi, Registrasi & Pemberdayaan Aset dan Wakaf PB Al Washliyah, Lembaga bantuan hukum PB Al Washliyah, melakukan koordinasi dengan pengurus wilayah, pengurus daerah, majelis Pendidikan, pihak sekolah dan unsur terkait, merumuskan gugatan hukum guna melindungi aset organisasi Al Washiyah.

Ditanya mengenai nasib anak didik, Sekjen PB Al Washliyah yang juga mantan Rektor Univa Medan, Sumatera Utara ini meminta pihak PW Al Washliyah, PD Al Washliyah Deli Serdang, Pimpinan Cabang Al Washliyah Galang mencari solusi terbaik. Ia mengingatkan jajaran pengurus Al Washlyah di daerah, jangan sampai kegiatan belajar mengajar anak didik tergganggu, apalagi sampai telantar.

Info lain menyebutkan, gedung sekolah tersebut milik Pemkab Deli Serdang, tapi berada di tanah milik Al-Washliyah. Konflik gedung dan lahan ini sebenarnya sudah lama terjadi. Terbaru diwarnai aksi demo massa Al Washliyah, kemudian mencuat peryataan Wakil Bupati dengan kalimat Deli Serdang ‘Daerah Nahdiyin.’ Padahal pemerintahan sebelumnya telah menyerahkan gedung ini untuk dipakai Al-Washliyah.

Pada hari Ahad 13 Juli 2025, sejumlah anggota Satpol dan Kadis Pendidikan Deli Serdang datang ke lokasi sekolah. Mereka minta agar Al Washliyah mengosongkan sekolah, sementara rencana hibah pemkab kepada Al Washliyah semakin tak jelas kabarnya.

Ketua Lembaga Verifikasi, Registrasi & Pemberdayaan Aset dan Wakaf Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, H.Darius, SH,MH mengemukakan pihak Lembaga PB akan mengajukan permohonan Kembali eksekusi kepada pengadilan negeri setempat atas bangunan Pemkab Deli Serdang di lahan Al Washliyah tersebut. “Kami akan koordinasi dengan pengurus daerah terlebih dahulu,” kata Darius, tadi malam.

Disebutkan bahwa tanah yang telah ditempati oleh SMPN 2 Galang adalah tanah Al Washliyah berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor 22/DATUM/GTN/1987/PN.LP, Putusan Pengadilan Tinggi Medan nomor 3/PDT/1989/PT.MDN.Yo, Putusan Mahkamah Agung RI nomor 2938.k/PDT/1989 berkekuatan hukum tetap (Inkrah). (sir)