
Foto-Setpres
JAKARTA – Tadi pagi, suasana di sekitar Istana Merdeka tampak berbeda. Udara Jakarta yang hangat terasa dipenuhi semangat kebanggaan nasional. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berangkat menuju Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) untuk menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Minggu, 5 Oktober 2025/13 Rabiul Akhir 1447 H.
Dengan mengenakan peci hitam dan pakaian berwarna khaki, Presiden Prabowo menaiki kendaraan taktis Maung buatan dalam negeri. Tak jauh di belakang, sebuah Maung lain melaju membawa Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Sementara sebuah Maung lainnya turut melaju dengan membawa Wakil Panglima TNI bersama para Kepala Staf Angkatan. Pemandangan itu menegaskan kekompakan jajaran pertahanan negara dalam momen istimewa ini.

Rangkaian kebesaran Presiden Prabowo juga tampak megah dan penuh simbolik. Sebanyak 80 ekor kuda dan 80 motor patwal membentuk iring-iringan yang memadati jalan dari Istana Merdeka menuju Monas—angka yang selaras dengan usia TNI tahun ini. Derap langkah kuda dan suara deru mesin motor bersatu membentuk irama kebesaran yang menggugah rasa bangga.
Sepanjang jalan menuju Monas, massa tampak antusias. Warga dari berbagai usia memadati trotoar, melambaikan tangan, dan mengabadikan momen tersebut. Anak-anak kecil bersorak riang ketika melihat kendaraan Maung Presiden melintas, sementara para orang tua tersenyum bangga menyaksikan simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Presiden Prabowo pun tampak berdiri dan melambaikan tangan dari atas Maung, membalas sapaan masyarakat yang memadati jalan. Senyum dan gestur hangatnya membuat suasana semakin hidup, mencerminkan karakter kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat.
Perjalanan dari Istana Merdeka menuju Monas bukan sekadar iring-iringan protokoler. Ia menjadi simbol penghormatan bagi 80 tahun pengabdian TNI kepada bangsa. Paduan antara kendaraan taktis karya anak bangsa, kuda kebesaran, dan sambutan rakyat menggambarkan semangat persatuan antara pemimpin, prajurit, dan rakyat Indonesia.
Pantauan website ini, massa sudah menyemut dari arah Jalan MH Thamrin menuju Monas, demikian juga dari persimpangan Harmoni, Jakarta Pusat. Banyak di antara warga berjalan kaki, karena angkutan transjakarta masih beroperasi, namun demikian tersendat sejak dari arah Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Halte busway dari dari arah Blok M-Monas dipadati warga yang ingin menyaksikan parade prajurit memperingati HUT ke-80 TNI. ((BPMI Setpres/sir)