JAKARTA – Pemerintah tengah melakukan penghematan atau efesiensi anggaran, tapi bantuan kepada Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) tidak boleh berkurang, kalau yang lain boleh kurang.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Agama RI, Prof Dr.H.Nasaruddin Umar ketika silaturahmi ke Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa 11 Maret 2025/11 Ramadan 1446 H.
Turut mendampingi Menag, antara lain Dirjen Bimas Islam Prof Dr Abu Rohmat, Direktur Penais, Dr Zayadi, Kepala Biro Humas, Dr Fauzin.
Menag dan rombongan disambut oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM, Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, para ketua-ketua PB Al Washliyah, Sekretaris PB, Ketua-Ketua Organisasi Bagian, Ketua Panitia Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak SH,MH.

“Berhubung ada penghematan atau efesiensi, Al Washliyah tidak boleh kurang. Yang lain boleh kurang,” kata Menteri Agama, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar, MA.
Menurut Menag, banyak warga asing datang ke Indonesia pada bulan Ramadan ini, karena suasana di Indonesia aman dan damai. Tidak ada peluru berseleweran, sehingga datang ke Indonesia merasa aman dan nyaman. Untuk itu, Menag mengajak semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan, serta sikap tolerasi yang kuat. Meski berbeda-beda, tapi tetap dalam satu kesatuan kuat.
Silaturahmi ke Ormas-Ormas Islam, menurut Menag, akan menjadi agenda rutin Kementerian Agama. Ia mohon kepada masyarakat, apabila ada yang kurang, maka ia minta diingatkan dan dinasehati. “Kalau ada yang kurang, kami minta ditegur dan dinasehati,” pinta Nasarudin Umar.
Pada bagian lain, Nasarudin Umar mengingatkan untuk melakukan pembersihan harus terlebih dahulu dari diri sendiri. Tidak mungkin membersihkan negeri ini, kalau kita sendiri kotor. “Maka kita harus bersih terlebih dahulu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyambut baik kedatangan Menag beserta rombongan ke Kantor PB Al Washliyah. Kunjungan Menteri ini bukanlah sekadar kunjungan biasa, tapi pasti ada informasi lain. Karena Menteri Agama sudah mengetahui tentang keberadaan organisasi Al Washliyah, yang berdiri pada 30 November 1930 di Kota Medan Sumatera Utara.
Menurut Masyhuril Khamis, baru pertama kali ini Menteri Agama kunjungan ke Ormas Islam Al Washliyah. Biasanya Ormas Islam yang minta Waktu untuk kunjungan ke kantor Menteri. (sir)