Da’i Al Washliyah Muhammad Idris Batubara Berdakwah Hingga Akhir Hayat (Bag. 6 Habis)

PADANG – Medan dakwah telah mendarah daging dalam diri Ustadz H.M Idris Batubara. Seluruh hidupnya telah ia berikan untuk fisabilillah. Kepulauan Mentawai pun telah menjadi seperti kampungnya sendiri. Mengikuti jejak Rasulullah Saw yang hijrah ke Madinah tetap tinggal di kota tersebut. Begitu juga dengan Idris yang menetapkan hati untuk tinggal dan hidup di Mentawai. Meski sudah dimakan usia Idris tetap melanjutkan dakwahnya.

Read More

Da’i Al Washliyah Muhammad Idris Batubara Merajut Cinta Di Medan Dakwah (Bag. 5)

PADANG – Di Pulau Siberut ini pula Ustadz Idris menemukan pujaan hatinya. Setelah beberapa tahun berdakwah, Idris muda tertarik dengan seorang gadis Minang yang hijrah ke Mentawai. Gadis pujaan hatinya itu bernama Albieti. Ia lalu mempersunting sang pujaan hati. Albieti adalah seorang perempuan Minang yang mengikuti orang tuanya menetap di Pulau Siberut. Ayah Albieti juga seorang guru mengaji di sana.

Read More

Da’i Al Washliyah Muhammad Idris Batubara, Seorang Administrator Yang Baik (Bag. 4)

PADANG – Berkat dakwah yang dilakukan Idris maka banyaklah warga pulau yang menyatakan diri masuk Islam. Semua yang masuk Islam tidak ada yang dipaksa Idris. Ratusan orang telah diislamkan putra Batubara tersebut. Semua yang telah mengucapkan syahadat dicatat secara rapi. Dari daftar muallaf yang diketik rapi sudah banyak orang yang dibimbingnya mengucap dua kalimat syahadat.

Read More

Da’i Al Washliyah Muhammad Idris Batubara Disenangi Tokoh Agama Kristen (Bag. 3)

PADANG – Keberadaan Ustadz M. Idris Batubara di Pulau Siberut sangat dirasakan manfaatnya. Beliau merupakan satu-satunya rujukan dalam hal agama Islam. Beliau juga menjalin hubungan yang baik dengan tokoh agama Kristen di pulau itu. Jalinan dua tokoh agama itu sangat harmonis meski mereka berbeda keyakinan. Kondisi ini berdampak positif kepada masyarakat Siberut.

Read More

Al Washliyah Mentawai Butuh Guru

PADANG – Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Pulau Siberut Mentawai, Sumatera Barat saat ini membutuhkan tenaga pengajar. Sejak meninggalnya ustadz HM. Idris Batubara madrasah ini nyaris tidak memiliki guru yang mampu mengajarkan pelajaran sesuai kurikulum Al Washliyah. Tinggal tiga guru yang masih melanjutkan mengajarkan dari kitab bertuliskan Arab Melayu yang dikarang pendiri Al Washliyah. Demikian disampaikan putra almarhum ustadz HM. Idris pada Kamis (29/5) di Padang, Sumatera Barat.

Read More

Perjalanan Panjang Mempertahankan Madrasah Al Washliyah Di Kepulauan Mentawai

PADANG – Madrasah Al Washliyah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sudah beberapa kali ingin diambil pihak lain. Setidaknya ada beberapa lembaga yang ingin mengambil alih madrasah Al Washliyah yang berdiri sejak 1970. Bahkan pihak-pihak ini memberikan iming-iming kepada Ustadz H. Muhammad Idris Batubara agar bersedia pengelolaan madrasah itu mereka ambil.

Read More