Saat Melapor Kepada PB Al Washliyah, Razak Tegaskan Muktamar XI HIMMAH 8 Agustus di Jakarta

JAKARTA – Muktamar XI Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Insya Allah digelar pada 8-10 Agustus 2025/14-16 Rabiul Awal 1447 H di Jakarta. Rapat tertinggi organisasi mahasiswa ini akan diikuti sekitar 100 orang peserta dari berbagai wilayah dan pengurus cabang HIMMAH se-Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PP HIMMAH, Luthfi Wicaksono menegaskan ini saat melaporkan rencana muktamar XI kepada Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM, di Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat malam 18 Juli 2025/22 Muharam 1447 H.

Turut mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Bidang Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si, Ketua Bidang Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM.

Menurut Abdul Razak, pihak panitia muktamar tengah memfinalkan persiapan untuk kesuksesan acara tersebut. Muktamar ini selain mengagendakan pemilihan ketua baru periode 2025-2028, juga akan membahas rancangan kurikulum kader, program kerja, peraturan organisasi maupun revisi AD/ART HIMMAH. Panitia pelaksana yang sudah dibentuk, kata Razak, akan kembali rapat pada hari Senin 21 Juli 2025 di kantor sekretariat PB Al Washliyah.

Diakui Razak bahwa pelaksanaan muktamar ini mundur dari jadwal semula yakni April 2025. Kemudian pada bulan Juli ini. Hal itu tejadi karena panitia ingin mematangkan lagi persiapan, sehingga akhirnya pelaksanaan ditetapkan pada 8,9 dan 10 Agustus 2025 di Kawasan Slipi Jakarta Barat. ” Insya Allah, tempat sudah siap,” kata Razak, sembari mohon kesediaan Ketua Umum PB Al Washliyah berkenan membuka resmi acara tersebut.

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menyatakan kesediaan waktu membuka kegiatan Muktamar XI HIMMAH tersebut. Pada bagian lain ia berharap penyelenggarakan Muktmar XI tersebut terlaksana dengan baik, termasuk kepesertaan muktamar, karena organisasi ini disesuaikan dengan organisasi berskala nasional. Untuk itu, Ketua Umum PB Al Washliyah ini mendorong pengembangan wilayah di Indonesia, setidaknya telah menjadi peserta peninjau pada muktamar.

Masyhuril Khamis mengharapkan terhadap komposisi pengurus, identitas mahasiswa harus jelas dan menjadi perhatian. Tak lagi didominasi oleh kader asal Medan, Sumatera Utara.”Naturalisasi itu perlu. Jangan hanya medan-medan saja,” tegas Masyhuril Khamis.

Orang nomor satu di Al Washliyah ini menyarankan agar pengurus melakukan pelatihan atau up-grading kepada pengurus baru HIMMAH di pusat atau pun di daerah-daerah.

Ketua Majelis Kader PB Al Washliyah, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM menambahkan memberi apresiasi rencana mutamar ini. Mengenai pembahasan kurikulum kader dan instruktur HIMMAH, mantan perwira TNI AD ini minta supaya disinergikan dengan buku panduan kader, yang sudah diterbitkan oleh Majelis Kader PB Al Washliyah. (sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *