AGAR ibadah di bulan Ramadan ini tidak berlalu begitu saja, maka perlu ada jadwal kegiatan sehari hari dan disiplin dalam menjalankannya:
1. Usahakan tidur lebih awal, bangun lebih awal, dan berdiam di dalam masjid setelah menunaikan Salat Subuh berjamaah. Bacalah Al Qur’an, bulan Ramadan bulan Allah menurunkan Al Qur’an. “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) (Qs. Albaqarah, 185)
Kita membaca Al Qur’an dengan tartil, bener dan bertajwid, kita jiwai, khusuk dan pahami maknanya, kita bekerja sesuai ajaran Al Qur’an.
2. Istiqamah berdiam di dalam masjid usai Salat Subuh sampai terbit matahari, kita menunaikan Salat dua rakaat. Rasulullah Saw bersabda; – مَن صلّى صَلاةَ الفَجرِ ثمَّ قعَدَ يذكرُ اللهَ حتّى تَطلُعَ الشَّمسُ وجَبَت لهُ الجنَّةُ.
” Barangsiapa menunaikan shalat subuh (berjamaah), kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, maka wajib bahinya surga”.
Berzikir yang terbaik dengan membaca, memahami, mengamalkan isi Al Qur’an
3. Upayakan menunaikan Salat Tarawih di masjid berjamaah. Apabila mendapat kesulitan karena suatu hal, maka tunaikan Salat Tarawih di rumah. Rasulullah Saw bersabda; مَن قامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ.
“Barangsiapa bangun menunaikan salat di bulan Ramadan, semata mencari redha Allah SWT, Allah ampuni dosa yang telah dia kerjakan”.
4. Jangan ber- ghibah, namimah, perbuatan tercela, berbicara bohong, jagalah lisan, jangan kerjakan pekerjaan mu yang diharamkan oleh Allah. Nabi Saw bersabda; ١ – مَن لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ والعَمَلَ به، فليسَ لِلَّهِ حاجَةٌ في أنْ يَدَعَ طَعامَهُ وشَرابَهُ.
“Barangsiapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak membutuhkan dia dari makan dan minumnya”.
5. Perbanyaklah bersedekah di bulan Ramadan, upayakan setiap hari banyak bersedekah, walau hanya beberapa rupiah, sesuai kemampuan. Pahala sedekah itu sangat besar. Nabi Saw bersabda; ١ – كانَ رَسولُ اللَّهِ ﷺ أجْوَدَ النّاسِ، وكانَ أجْوَدُ ما يَكونُ في رَمَضانَ حِينَ يَلْقاهُ جِبْرِيلُ، وكانَ يَلْقاهُ في كُلِّ لَيْلَةٍ مِن رَمَضانَ فيُدارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسولُ اللَّهِ ﷺ أجْوَدُ بالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ
“Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan paling dermawan di bulan Ramadan ketika Malaikat Jibril menemuinya. Ia menemuinya setiap malam di bulan Ramadan dan mempelajari Al-Qur’an bersamanya. Rasulullah saw lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang bertiup”.
6. Berilah buka puasa kepada orang berpuasa (takjil). Rasulullah Saw bersabda; مَن فطَّر صائمًا كُتِب له مِثلُ أجرِه لا ينقُصُ مِن أجرِه شيءٌ
” Barangsiapa memberi makanan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun”.
7. Di bulan Ramadan, hubungkan tali silaturrahim dengan teman, saudara, jiran tetangga, atau dengan orang lain. Silaturrahim tergangangu akibat perselisihan, atau perbedaan pandang. Di bulan Ramadan ini hubungkan tali silaturrahim tsb. Allah Swt berfirman;
“Maka apakah sekiranya jika kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (Qs. Muhammad, 22)
Saatnya menyatukan hati di bulan mulia, jangan ada persilangan dan permusuhan. Bersatu kita kuat.
8. Perbanyak doa, menjelang sahur dan berbuka. Waktu tersebut semua doa diijabah oleh Allah. Disaat sahur Allah turun kepermukaan bumi, melihat siapa diantara hamba-Nya yang memanjatkan doa. Rasulullah Saw bersabda; يا باغيَ الخَيرِ يَمِّمْ، وأبشِرْ، يا باغيَ الشَّرِّ أقصِرْ وأبصِرْ، هل مِن مُستَغفِرٍ فيُغفَرَ له؟ هل مِن تائِبٍ يَتوبُ اللهُ عليه؟ هل مِن داعٍ يُستَجابُ له؟ هل مِن سائِلٍ يُعطى سُؤلَه؟ وللهِ عزَّ وجلَّ عِندَ الفِطرِ أعتَقَ اللهُ مِثلَ ما أعتَقَ في جَميعِ الشَّهرِ ثَلاثينَ مَرَّةً، سِتِّينَ ألْفًا سِتِّينَ ألْفًا.
“Wahai pencari kebaikan, teruslah maju dan bergembiralah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah dan lihatlah. Apakah ada orang yang memohon ampunan agar ia diampuni? Adakah orang yang bertaubat yang amalnya diterima oleh Allah? Apakah ada alasan untuk menjawabnya? Apakah ada orang yang meminta apa yang dimintanya? Dan bagi Allah SWT, ketika berbuka puasa, Allah memerdekakan hamba sahaya sebanyak yang dimerdekakan-Nya selama sebulan penuh, sebanyak tiga puluh kali lipat, enam puluh ribu kali enam puluh ribu”.
9. Berusahalah mendapatkan Lailatul Qadr. Rasulullah Saw bersabda;
١ – مَن قامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمانًا واحْتِسابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ، ومَن صامَ رَمَضانَ إيمانًا واحْتِسابًا غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ.
“Barangsiapa yang salat malam lailatul qadr karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Nabi Saw memerintahkan sahabatnya untuk mencari Lailatur Qadr pada hitungan ganjil pada 10 akhir di bulan Ramadan. Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan.
Perlu kita simak dan amalkan pesan Al Qur’an ini; “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”!
Semoga jadwal ibadah di bulan Ramadhan ini dapat kita kerjakan dengan baik, dengan pengaturan waktu, teliti dan saling mengingatkan, semua dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Lemah burbana, Aceh 29 Sya’ban 1446 H
الفقير الى الله
Tgk. Abd. Hamid Usman, Lc,MA
Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah