JAKARTA – Pertama dalam sejarah, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya.
Pelantikan digelar di halaman tengah antara Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis 20 Februari 2025/21 Sya’ban 1446 H. Acara ini diawali kirab dari Monas menuju Istana.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan keppres terkait pelantikan para gubernur-wakil gubernur serta pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pengesahan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
“Bersediakah Saudara-saudara mengucapkan sumpah janji sesuai agama masing-masing?” ujar Prabowo.
“Bersedia,” ucap para kepala daerah.
Ada enam perwakilan kepala daerah yang maju untuk menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis.
Berikut enam kepala daerah tersebut:
- Mewakili sumpah Agama Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
- Mewakili sumpah Agama Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda
- Mewakili sumpah Agama Buddha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie
- Mewakili sumpah Agama Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata
- Mewakili sumpah Agama Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw
- Mewakili sumpah Agama Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze
Seusai pembacaan sumpah jabatan, keenam perwakilan kepala daerah itu kemudian menandatangani berita acara. Jumlah 961 itu terdiri atas gubernur, wali kota, bupati beserta para wakilnya.
Diperoleh keterangan, sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Turut hadir pada acara ini, Menteri Kabinet Merah Putih, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Panglima TNI dan Kapolri.
Sebelum-sebelumnya, pelantikan kepala daerah dilakukan oleh Mendagri, namun sekarang dilakukan serentak oleh Presiden RI. (**/sir)