JAKARTA – Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) merupakan kegiatan besar, sekaligus melaksanakan tuntutan amanah Muktamar Al Washliyah. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM didampingi Ketua Panitia Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MH saat memberi arahaqn pada rapat panitia SC (Steering Committee) dan OC (Organizing Committee) di ruang rapat Kantor PB Al Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Senin 6 Januari 2025/6 Rajab 1446 H.
Menurut Masyhuril Khamis, kegiatan Rakernas II dan Rapimnas dilaksanakan dalam waktu bersamaan. Sementara Rakernas sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2023 lalu di Kawasan Ancol, Jakarta Utara. Karena itu, dua kegiatan akbar ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Al Washliyah.
Mengenai tema sentral kegiatan Rakernas II dan Rapimnas ‘Upaya Penguatan Perbaikan Akhlak Bangsa,’ menurut Ketua Umum PB Al Washliyah ini, sangat tepat, apabila dikaitkan dengan kondisi anak bangsa sekarang ini. Ia berharap Al Washliyah sebagai ormas Islam akan menjadi motor dalam penguatan perbaikan akhlak bangsa, yang ditandai dengan suatu deklarasi berupa gerakan nasional.
Rakernas dan Rapimnas pada tahun ini, tentu akan lebih fokus kepada program upaya penguatan perbaikan akhlak bangsa, dan program pemerintah yang tengah gencar saat ini, seperti penanganan anak gizi buruk (stunting), makan bergizi gratis (MBG) dan lainnya. Apa yang dibahas dalam Rapimnas, akan ditindaklanjuti pada pembahasan pada tingkat Rakernas, dengan menghadiri narasumber atau pemateri yang berkompeten. Dengan demikian, pada rapat pimpinan Al Washliyah kaliini tidak lagi hanya menyoroti evaluasi kinerja, namun diarahkan kepada program pemerintah dan perbaikan akhlak bangsa Indonesia.
Ketua Umum PB Al Washliyah mengingatkan agar panitia supaya mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. PB Al Washliyah berharap Presiden Prabowo Subianto dapat berkenan membuka acara ini di Istana, sementara kegiatan Rakernas dan Rapimnas dapat diselenggarakan di satu hotel di Jakarta. Surat permohonan kepada Presiden dan Ketua MPR dan DPR telah disampaikan beberapa waktu lalu, kini tinggal menunggu respon dari Presiden RI dan pejabat negara lainnya.
Ketua Panitia Rakernas II dan Rapimnas Al Washliyah, Prof.Dr.H.Deding Ishak, SH,MH mengemukakan bahwa rencana kegiatan tersebut dilaksanakan pada 14,15 dan 16 Februari 2025 mendatang, Namun demikian, menurut Prof Deding, waktu yang sudah ditentukan itu, sewaktu-waktu masih dapat berubah, karena akan disesuaikan dengan kesediaan waktu Presiden Prabowo Subianto.
Mengenai peserta, lanjut Prof Deding, terdiri dari unsur PB Al Washliyah, Dewan Fatwa Al Washliyah, Dewan Pertimbangan, Majelis dan Lembaga, Pimpinan Organisasi Bagian, Pengurus Wilayah Al Washliyah, Pengurus Daerah Al Washliyah dan Rektor/Ketua Sekolah Tinggi Al Washliyah. Total peserta diperkirakan mencapai 353 orang.
Pihak panitia, menurut Prof Deding, tengah menyusun teknis dan jadwal kegiatan, yang diawali Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri PB Al Washliyah, Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan PW Al Washliyah se-Indonesia. Setelah itu dilanjutkan Rakernas II sebagai tindaklanjut pembahasan atau utusan Rapimnas.
Narasumber antara lain, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sosial, Saefullah, Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti, Menteri Dikti, Sains dan Teknologi, Satryo Sumantri Brodjonegoro, Menag, Prof Dr. H,Nasarudin Umar, Wamenag, Prof.Dr.H. Romo Muhammad Syafi’i,Ketua MPR, Ahmad Muzani, Ketua DP RI, Sultan B Najamuddin, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Kepala BPJPH, Dr.H.Ahmad Haikal Hasan (Babe). (sir)