JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM memimpin rapat pengurus harian PB Al Washliyah di Kantor PB Al Washliyah, pada hari Senin 23 Desember 2024/21 Jumadil Akhir 1446 H.
Sejumlah topik dibahas dalam rapat jelang akhir tahun 2024, termasuk persiapan silaturahmi guru Al Washliyah dengan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr.Romo Muhammad Syafi’i di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan, kawasan Teladan, Sumatera Utara, pada hari Rabu 25 Desember 2024.
Ketua PB Al Washliyah Bidang Pendidikan, H.Ridwan Nazar, SH, M.Si melaporkan bahwa pihaknya telah mendata ribuan guru-guru Al Washliyah belum memiliki sertifikasi. Data itu merupakan hasil pendataan dari madrasah Al Washliyah di Sumut, Aceh, Banten, DKI, Jawa Barat dan daerah lain di Indonesia, khususnya yang belum memiliki sertifikasi. Berkas data tersebut akan diajukan oleh Ketua Umum PB Al Washliyah kepada pemerintah melalui Wamenag pada acara silaturahmi di UMN Medan.
Menurut Ridwan, ribuan nama tersebut akan diklasifikasikan sesuai tingkat Pendidikan. Mulai dari tingkat RA, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan Da`i Al Washliyah. Dari jumlah tersebut sebagian besar berasal dari Sumatera Utara, yang merupakan basis Al Washliyah di Indonesia. “Data ini terbagi dari guru MDTA, Ibtidaiyah, Tsanawiyah,” kata Ridwan dalam rapat pengurus. #Data lengkap akan diserahkan oleh ketua umum pada acara silaturahmi dengan Wamenag.”
Usai rapat, Pengurus PB Al Washliyah melalui rapat zoom dengan panitia, pengurus wilayah dan kampus Al Washliyah di Medan. Ketua Umum mengecek persiapan lapangan untuk kegiatan tersebut, sementara Ketua Umum dan sejumlah pengurus berangkat ke Medan, sekaligus menyambut kedatangan menteri kabinet merah putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Seperti diketahui bahwa Al Washliyah sebagai Organisasi Islam, yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial, memiliki ratusan lembaga pendidikan, mulai dari tingkat TK/RA sampai perguruan tinggi di Indonesia. Diakuinya sebagian dari guru-guru di bawah binaan Kementerian Agama telah memiliki sertifikasi, namun Sebagian lagi belum. Sebagai tindaklanjut hasil pertemuan silaturahmi PB Al Washliyah dengan Wamenag di Jakarta pada awal bulan ini,maka Al Washliyah mendata guru-gurunya yang belum sertifikasi untuk diusulkan ke pemerintah guna percepatan sertifikasi. (sir)