BerandaKabar WashliyahAl Washliyah DKI - BPKH Adakan Dialog Interaktif Terkait Investasi dan Optimalisasi...

Al Washliyah DKI – BPKH Adakan Dialog Interaktif Terkait Investasi dan Optimalisasi Dana Haji

JAKARTA – Pengurus Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta dan Badan Pelaksanaan Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerjasama membangun komunikasi kepada umat berkaitan dengan pengelolaan investasi dan optimalisasi dana haji.

“Kerjasama kali ini dalam bentuk dialog interaktif yang di tujukan untuk warga Al Washliyah DKI Jakarta terkait pengelolaan keuangan Haji,” ungkap Hendra Gunawan Thaher, Ketua PW Al Washliyah DKI kepada pers, Jumat 20 Desember 2024/18 Jumadil Akhir 1446 H.

Hendra Thaher menegaskan bahwa kegiatan dialog interaktif ini baru pertama sekali dipercayai oleh BPKH kepada PW Al Washliyah DKI Jakarta, semoga ke depannya dapat semakin ditingkatkan tentunya di berbagai bidang.

Sementara H. Anas Abdul Jalil dalam kata sambutannya mewakili Ketua Umum PB Al Washliyah KH, Masyhuril Khamis mengungkapkan ucapan terimakasih kepada BPKH yang telah bekerjasama dengan Al Washliyah.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan pelaksanaan Haji di masa akan datang dan pengelolaan keuangan Haji yang semakin transparan sehingga timbul kepercayaan masyarakat,” ujar KH, Anas Abdul Jalil

Dialog interaktif kali ini menghadirkan tiga orang pembicara, yang pertama Ahmad Zaki yang merupakan sekretaris Badan BPKH, Dr.KH, Julian Lukman,MA yang merupakan Ketua antar lembaga PB Al Washliyah dan Ustadz Zulham Efendi yang merupakan Wakil Ketua PW Al Washliyah DKI Jakarta, dan bertidak sebagai moderator Rizky Herdianto yang merupakan Sekretaris PW Al Washliyah DKI Jakarta.

Ahmad Zaki dalam paparannya mengimbau agar warga Al Washliyah dan keluarganya untuk segera mendaftarkan dirinya untuk berangkat Haji dimasa akan datang.

“Dengan demikian sudah tercatat sebagai niat untuk berhaji, meskipun kita ketahui bersama masa tunggu saat ini mencapai 25 tahun lamanya.” Ungkap Ahmad Zaki.

“Kami menjamin bahwa uang yang bapak Ibu amanah kan kepada kami akan aman, sebab akan kami optimalkan kepada investasi kepada lembaga atau perusahaan yang terpercaya juga, sehingga bapak ibu akan menerima hasil dari investasi tersebut setiap tahunnya,” ujarnya.

Sedangkan KH. Julian Lukman mengungkapkan kenapa pentingnya untuk segera mendaftarkan diri Haji, karena Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, sebab setiap muslim wajib hukumnya melaksanakan Haji.

“Selain itu pelaksanaan Haji juga meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dan efeknya adalah kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT,” ungkap KH Julian

KH. Julian juga menyatakan bahwa Haji juga dapat meningkatkan rasa persatuan ummat Islam, disamping juga latihan kesabaran dan ke Ikhlasan di samping juga merupakan investasi akhirat.

“Oleh karenanya ibadah Haji Allah tekankan bagi ummat nya yang mampu, mampu secara fisik, mampu secara finansial dan mampu dalam perjalanan yang aman,” tegas KH.Julian Lukman

Zulham Efendi memandang bahwa ibadah haji dalam perspektif sederhana dapat kita golongkan menjadi dua aspek. Aspek pertama yaitu dalam kaidah Hb keagamaan atau spiritual. Dimana setiap muslim mendambakan untuk dapat melakukan ibadah haji sebagai wujud ketaatan seorang hamba dalam menegakan rukun Islam yang kelima. Ibadah yang dilakukan secara sungguh sungguh dan penuh dengan persiapan, keikhlasan dan keridhoan karena menyadari bahwa ibadah ini adalah ibadah sebagai tamu Allah. Sebagian besar ibu ibu muslimah yang hadir juga mengamini bahwa mereka niat lillahi taala dan ikhlas lahir bathin saat akan menjalanin ibadah haji.

“Aspek kedua adalah aspek ekonomi atau financial. Dalam aspek ini terlihat bagaimana ibadah haji memerlukan effort/usaha yang tidak sederhana. Bagaimana saat seorang muslim ingin mendapatkan nomor antrian melaksanakan ibadah haji mereka harus menyetorkan dana puluhan juta rupiah (25 juta rupiah) dan setelahnya harus menunggu belasan hingga puluhan tahun untuk bisa menjalankan ibadah haji dengan pelunasan yang wajib dipenuhi sesuai besaran yang ditentukan pemerintah pada tahun keberangkatannya,” ungkap Zulham Efendi

“Keberadaan BPKH selama 7 tahun ini dirasakan mampu menjawab segala pertanyaan terkait kemana dana ummat islam calon jamaah haji di Indonesia yang selama ini mengendap dan besarnya mencapai ratusan triliun rupiah. Hadirnya BPKH yang didirikan sejak tahun 2017 dan bertujuan mengelola keuangan haji sangat strategis. Harapannya agar BPKH terus melakukan inovasi dan pengembangan kreativitas dalam mengelola dana haji yang transparant, akuntable, return earning optimal, dan no moral hazard,” ungkap Zulham

“BPKH agar terus dijaga oleh semua lembaga ummat agar kinerja dan produktivitasnya terus meningkat dan meraih hasil optimal. Sinergitas antara BPKH dan ormas islam juga terus ditingkatkan sehingga goal dan objective BPKH betul betul tepat sasaran. Semua ini agar terwujudnya pelayanan terhadap ummat islam umumnya calon jamaah haji indonesia khususnya,” pungkas Zulham Effendi. (rilis/sir)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille