JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)), Dr.H.Ahmad Haikal Hasan, menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), dipimpin Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM di Kantor BPJPH, Jalan Raya Pondokgede, Jakarta timur, Senin 16 Desember 2024/ 14 Jumadil Akhir 1446 H.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menjelaskan pihaknya saat ini mengelola 80 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Meski jumlah ini terbilang signifikan, kapasitas yang tersedia masih jauh dari kebutuhan ideal. Untuk mencapai target sertifikasi 10.000 produk halal per hari, maka diperlukan setidaknya 400 LPH yang berfungsi optimal. Kekurangan ini menjadi tantangan besar di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, serta kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH).
Dalam kunjungan ini, Al Washliyah dan pihak LPH berkomitmen untuk memperkuat kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU). Kesepakatan tersebut mencakup kolaborasi dalam aspek pemeriksaan halal, penyediaan tenaga ahli, serta dukungan untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya sertifikasi halal.
Ketua Umum PB Al Wshliyah, Dr.H.Masyuril Khamis SH,MM mengemukakan bahwa organisasi ini memiliki komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia. Dengan melibatkan lembaga pemeriksa halal dalam kerjasama ini, Al Washliyah berharap dapat mempercepat proses sertifikasi, khususnya terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang seringkali menghadapi kendala dalam memenuhi persyaratan administrasi maupun teknis.
Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kuantitas produk yang tersertifikasi, tetapi juga menjaga kualitas proses pemeriksaan halal. LPH yang bernaung di bawah BPJPH diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitasnya dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk ormas Islam seperti Al Washliyah.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan mendesak akan layanan pemeriksaan halal yang lebih merata dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Selain itu, Ketua Umum PB Al Washliyah menyampaikan, “Dengan pelibatan dai-dai kami dalam LP3H, diharapkan proses sertifikasi halal dapat menjadi lebih cepat, efektif, dan memberikan dampak yang luas, khususnya bagi pelaku UMKM di daerah-daerah.”
Melalui langkah ini, diharapkan sinergi antara BPJPH, LPH, dan Al Washliyah dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Selain membantu mempercepat pencapaian target sertifikasi 10.000 produk halal per hari, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi produk halal, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Kunjungan dan MOU ini menjadi tonggak baru dalam upaya mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia. Dengan kerja sama yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, tantangan besar dalam sertifikasi halal dapat diatasi, dan manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Turut mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah, antara lain Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho MM, Ketua PB Al Washliyah Bidang Dakwah, H.Anas Abdul Jalil M.Ag, Sekretaris PB Al Washliyah Bidang Tata Kelola Organisasi dan Kajian Strategis Al Washliyah, Dr. Akmal Rizki Gunawan Hasibuan, Sekretaris PB Al Washliyah Bidang Dakwah, Dr.KH. Iskandar Mirza, MA, H.Muhammad Aqil Haidar, Lc, MH, Anggota Majelis Dakwah PB Al Washliyah dan Staf PB Al Washliyah, Sugeng Priyanto. (arg/sir)