BerandaKabar WashliyahInsya Allah, Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Buka Kemah Al Washliyah di...

Insya Allah, Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Buka Kemah Al Washliyah di Cibubur

JAKARTA – Insya Allah, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Komjen Polisi (Purn) Budi Waseso akan membuka Kemah Nasional Pramuka Al Washliyah di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada hari Jumat 8 November 2024/6 Jumadil Awal 1446 H pukul 16.00 Wib.

Hal ini diungkapkan Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso saat menerima kunjungan silaturahmi PB Al Washliyah beserta panitia kemah nasional, dipimpin Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin MM.MBA di ruang pertemuan Kwarnas Pramuka, di Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2024/14 Rabiul Akhir 1446 H.

Turut hadir mendampingi Sekjen PB Al Washliyah, antara lain Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua PB Al Washliyah Bidang Kader, Kolonel Purn Drs.H.Muhammad Zaid, MM, Ketua Panitia Kemah Nasional Al Washliyah, Kombes Pol Purn HM Zarkasih, SH,MH, M.Si, Sekretaris PB Al Washliyah/Wakil Ketua Panitia, Muhammad Razvi Lubis, S.Pd, M.Pd, Wakil Ketua Panitia Kemah, Ratnawati, Sekretaris PB Al Washliyah/Sekretaris Panitia, Syamsir Bastian dan staf PB Al Washliyah, Sugeng Prayitno dan Mahesa Nainggolan.

Ketua Kwarnas menyambut baik rencana kegiatan kemah yang digelar Ormas Islam Al Washliyah ini. Karena itu, ia menyatakan kesediaannya untuk membuka acara, sekaligus menjadi pembina upacara pembukaan. “Saya sangat mendukung kegiatan Pramuka Al Washliyah,” kata Budi Waseso, Mantan Kabulog dan mantan Kepala BNN ini.

Selanutnyha, Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri ini mengingatkan betapa pentingnya Pramuka dalam membina generasi muda. Sebab dalam Pramuka tedapat berbagai pembinaan dan pelatihan karakter anak bangsa. Sebagai anak kolonel RPKAD dahulu, Budi Waseso sejak usia sekolah sudah aktif dalam kegiatan Pramuka. Karena melalui kegiatan Pramuka, menurut dia, dapat menempa kepribadian dan bersosialisasi dengan rekan sebaya.

Mengenai rencana pembentukan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Al Washliyah, Budi Waseso meminta pengurus Pramuka Al Washliyah menjalin komunikasi dengan Kwarnas untuk memenuhi persyaratan sebagaimana yang diamanahkan munas (munsyawarah nasional) Pramuka. Ia berharap setelah kegiatan kemah nasional Al Washliyah ini nanti dapat berlanjut menjadi pembentukan satuan komunitas (sako).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin MM,MBA pada pengantar pertemuan itu memperkenalkan sekilas mengenai Organisasi Al Washliyah ini. Al Washliyah adalah organisasi tertua di Indonesia, yang hampir lahir sebelum Indonesia Merdeka. Sama halnya dengan organisasi NU maupun Muhammadiyah. Malah tokoh pendirinya ormas Islam tersebut, juga sama-sama alumni Mekkah, Arab Saudi (Timteng). Hanya saja Al Washliyah didirikan pada 30 November 1930 di Kota Medan, Sumatera Utara.

Mengenai Pramuka, lanjut Amran, Pramuka bukan hal baru lagi buat Al Washliyah. Sebab Al Washliyah pada tahun 1940 telah mendirikan Pandu Al Washliyah, dan pada tahun 1961 dilebur dan bergabung menjadi Pramuka hingga saat ini. Hampir semua sekolah/madrasah yang dikelola organisasi Al Washliyah, menurut Amran, memiliki Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Acara ditutup yang ditandai dengan menyerahan plakat Al Washliyah, oleh Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin, MM.MBA kepada Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen Pol Purn Budi Waseso, disusul Ketua Panitia Kemah Al Washliyah, Kombes Polisi Purn HM Zarkasih,SH,MH, M.Si yang menyerahkan buku TOR dan Juknis kegiatan kemah Pramuka Al Washliyah ahun 2024 di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta Timur. (rilis/sir)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille