MEDAN – Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah mengatakan bahwa mahasiswa Al Washliyah tidak akan lulus menjadi sarjana sebelum mampu membaca Al Quran. Mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah ketika lulus akan dapat sertifikat mampu membaca Al Quran.
Hal ini disampaikan Ketum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM saat memberikan sambutan di acara Wisuda Sarjana dan Magister Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah ke 54 di kampus Jalan Gedung Arca Medan, Senin 26 Agustus 2024.
Selain mampu membaca Al Quran para sarjana Al Washliyah harus mampu membaca kondisi zaman. “Selain membaca ayat-ayat Al Quran, para sarjana juga harus mampu membaca ayat-ayat kauniyah,” kata Kiyai Masyhuril di hadapan wisudawan dan para orang tua.
Dalam kesempatan itu Ketum juga mengucapkan terima kasih pada orang tua yang telah menitipkan putra putrinya berkuliah di Al Washliyah. Beliau juga berterima kasih kepada rektor dan pimpinan UMN Al Washliyah yang telah banyak membawa kemajuan pada perguruan tinggi tersebut.
Hari itu UMN Al Washliyah mewisuda 402 sarjana dari 8 fakultas. Turut hadir mendampingi Ketua Umum dalam acara wisuda tersebut Sekjen PB Al Washliyah Dr. H. Amran Arifin, MM, Ketua MP PB Al Washliyah H. Ridwan Tanjung, SH, M.Si dan Sekretaris M. Razvi Lubis, M.Pd, Bendum PB Al Washliyah Drs. H. Rizal Naibaho, MM. Ketua BPH UMN Al Washliyah Dr. KRT Hardi Mulyono.
(mrl)