MATARAM – Setelah dilantik secara resmi Pengurus Wilayah Muslimat Al Washliyah Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] dengan SK nomor No: INT/SK-O9/PP-MA/XX/XII/2022. Masa Bakti 2023-2027 dan juga telah terdaftar secara resmi di kantor Bakesbangpoldagri Prov. Nusa Tenggara Barat [NTB] No: 22/108/11/BKBDN/2023.
Ketika itu pelantikan tersebut langsung dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat [PP] Muslimat Al Washliyah, Dra.Hj. Nurliati, MA dan didampingi pengurus pusat Muslimat lainnya di Mataram dan juga dihadiri dari pihak Bangkesbangpoldagri Prov. NTB yaitu Jauhari Muslim, S.Sos.
Dimana sebagai Ketua, Sekretaris, Bendahara [KSB] adalah Mariani Napitupulu, S.Sos, Hj. Suharyani, S.Sos dan Hj. Sri Rahayu Ningsi dan berkolaborasi dengan pengurus lainnya, telah eksis mewujudkan dalam melaksanakan misi dari organisasinya bernama Muslimat Al Washliyah yakni [Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial] yang lahir tahun 1930 di Kota Medan,Sumatera Utara.
Terkait dengan keberadaan srikandi Al Washliyah Nusa Tengga Barat [NTB] saat ini terlihat sangat bersemangat dalam menjalankan sebagian program antaranya adanya majelis taklim, kepedulian sosial terhadap umat, dalam hal ini telah diwujudkan adanya pemberian sembako, kegiatan berbagi di pagi hari jumat yang penuh berkah kepada masyarakat yang berhak menerimanya diantaranya memberi sarapan pagi pada kelompok pasukan kuning, juru parkir, dan masyarakat lainnya yang membutuhkan.
Muslimat Al Washliyah NTB ini juga sudah aktif bergabung dan eksis mampu beradaptasi dan bekolaborasi bersama majelis-majelis taklim yang tergabung dalam organisasi wanita Islam lainnya yang ada di sekitar Kota Mataram-Nusa Tenggara Barat [NTB]
Sehingga pelaksanaan kegiatan pengajian majelis taklim dan hari-hari besar Islam Muslimat Al Washliyah NTB tetap diundang dan diperhitungkan dari pengurus dalam berbabagai oraganisasi Muslimat lainnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Al Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat [NTB], Mariani Napitupulu, S.Sos. berharap dalam meningkatkan program kerja dan kegiatan Muslimat Al Washliyah NTB, hendaknya perlu saling memiliki kepedulian, pengertian dan kesadaran yang tinggi dan adanya dukungan dari segala pihak dan tak kala pentingnya adanya keikhlasan dari hati yang paling dalam juga pengorbanan dan kerjasama yang baik. Insya Allah semuanya ini merupakan jalan ibadah kita kepada Allah SWT, ungkapnya.
Napitupulu mengenang setelah menerima amanah sebagai ketua Pengurus Wilayah [PW] Muslimat Al Washliyah Nusa Tenggara Barat [NTB] ini, mulanya berat, rasanya tak mampu mengemban amanah ini, karena tidak sedikit tantangan dan rintangan yang dihadapi, saya pikir beginilah kalau kita berorganisasi, banyak berupa orang dan pikiran juga macam ragam karakternya, tetapi rupanya semua itu menjadi pelajaran dan motivasi dalam kita berjuang demi umat. pungkas Mariani.
Akhirnya, mengutip pesan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Al Washliyah, dari buku Muslimat Al Washliyah Srikandi Tak Kenal Lelah mengatakan: ” Muslimat Al Washliyah adalah sebuah organisasi masyarakat muslimah, yang sejak lahirnya telah banyak berbuat untuk pembangunan agama dan negara. Dalam perjuangan Muslimat Al Washliyah meraih kemajuan dan mengalami pasang surut yang selalu menghadang.
Namun ke depan Muslimat harus mempersiapkan kader yang mampu menghadapi berbagai macam dinamika perjuangan yang harus dihadapi dengan acara yang arif, bijaksana, mandiri dan tetap berinofasi. Kata kunci yang perlu diingat, apa yang bisa kubuat untuk Muslimat Al Washliyah, bukan apa yang kudapat dari Muslimat Al Washliyah.”
Majulah Muslimat Al Washliyah, Zaman Berzaman. (asn/sir)