BerandaKabar WashliyahMemperingati Milad ke-96, Al Washliyah Bukan Organisasi Sembarangan

Memperingati Milad ke-96, Al Washliyah Bukan Organisasi Sembarangan

ORGANISASI Al Jam`iyatul Washliyah (Al Washliyah) lahir di Kota Medan, Sumatera Utara pada 30 November 1930 Masehi atau bertepatan 9 Rajab 1349 Hijriyah. Dengan demikian, berdasar kalender masehi, usia Al Washliyah saat ini 93 tahun 1 bulan 21 hari. Namun dari perhitungan hijriyah, usia organisasi ini sudah 96 tahun. Berarti selisih tiga tahun antara perhitungan masehi dengan hijriyah. Karena perhitungan waktu hijriyah dimulai maghrib, sementara masehi pukul 00:00 atau tengah malam.

Al Washliyah kini genap 96 tahun hijriyah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Eksistensi organisasi berlambang bulan sabit berbintang lima ini, tidak lain berkat doa ulama, pendiri dan pengurus organisasi ini dengan ikhlas. Al Washliyah dapat bertahan mulai dari era pra kemerdekaan sampai era sekarang ini, era reformasi, tidak lain karena masih banyaknya orang-orang di Al Washliyah ini berhati mulia dan ikhlas. Karena itu, Al Washliyah tetap komitmen terhadap program unggulan, yakni pendidikan, dakwah dan sosial. Ketiga program ini memiliki daya dorong yang tinggi sesuai dengan kadar dan perkembangan zaman ke zaman.

Al Washliyah lahir untuk membebaskan bangsa Indonesia dari keterpurukan dan penindasan penjajah. Al Washliyah bergerak dari Utara Pulau Sumatera, yakni Kota Medan, Sumatera Utara, persisnya di Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT). Kalangan ulama dan pendiri organisasi, antara lain Ismail Banda, H.Abdurahman Syihab, HM Arsyad Thalib Lubis dan lain-lainnya, mensponsori berdirinya organisasi ini di tengah suasana negara terjajah. Dengan visioner yang jauh ke depan, pendiri Al Washliyah, meski usia masih muda belia, namun mereka melihat ada ancaman yang serius terhadap persatuan dan kesatuan anak bangsa, pada saat itu, maka lahirlah organisasi bernama Al Jam`iyatul Washliyah, disingkat denan nama Al Washliyah.

Kini, organisasi ini telah merambah ke 33 wilayah (provinsi) di Indonesia, memiliki ratusan pengurus daerah, 9 perwakilan luar negeri, 7 organisasi bagian (Muslimat, IPA, GPA, HIMMAH, APA, IGDA dan ISARAH). Al Washliyah bukan lagi organisasi berskala lokal, atau ada yang menyebut organisasi orang Medan. Tapi, organisasi ini boleh dikata sudah nasional bahkan sudah go internasional.

Tepatnya hari Ahad 21 Januari 2024/9 Rajab 1445 H, Al Washliyah genap berusia 96 tahun. Terus lah memperkokoh kebersamaan, meningkatkan kepedulian. Al Washliyah meski berusia renta, namun pergerakannya masih muda dan energik, sesuai dengan kemampuan dan kondisi nahkoda mulai pada tingkat bawah (kelurahan) sampai ke tingkat pusat (pengurus besar).Apalagi saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, faktor kebersamaan dan kepedulian menjadi titik perhatian yang serius oleh Ormas Keagamaan, termasuk Al Washliyah.

Al Washliyah tetap konsisten kepada putusannya yakni bersikap netral, sesuai keputusan muktamar. Tidak memihak kepada kelompok tertentu atau calon tertentu. Sebaliknya, membebaskan anggota atau pengurus organisasi menyalurkan aspirasi politik sesuai pilihan masing-masing. Pimpinan organisasi ini mengingatkan agar hak pilih warga Al Washliyah digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan ada warga Al Washliyah yang golput (golongan putih). Al Washliyah berharap kepada kader Al Washliyah yang berjuang pada Pileg ini melalui berbagai partai politik (parpol), hendaknya mereka dapat terpilih dan tidak mengecewakan rakyat apalagi Al Washliyah.

NILAI PENDIDIKAN

Mengenai kebersamaan, Al Washliyah memandang hal ini sungguh penting. Karena itu, Al Washliyah sebagai Ormas Islam telah menanamkan nilai-nilai Islam dan kebersamaan itu di setiap jenjang lembaga pendidikan. Berdasar data, Al Washliyah telah memiliki ratusan lembaga pendidikan mulai tingkat TK/RA/Madrasah/SMA/SMK, 11 Universitas/Sekolah Tinggi, panti asuhan, masjid dan BPRS/Koperasi dan banyak aset lainnya.

Al Washliyah menitikberatkan nilai-nilai pendidikan Islam kepada siswa dan mahasiswa. Sungguh jelaslah bahwa lembaga pendidikan Al Washliyah sejak dahulu sampai sekarang, mempertahankan nilai dan ciri khas pendidikan Al Washliyah, sehingga menjadi pembeda dengan kurikulum sekolah/madrasah yang lain. Kemudian nilai-nilai ini dikembangkan dan diimplementasikan oleh kalangan da`i, guru, dosen Al Washliyah, sehingga hubungan lembaga pendidikan Al Washliyah dengan dakwah, sosial, kekaderan saling terkait dan terpadu di jenjang Al Washliyah.

Hal tersebut dibangun untuk menjawab tantangan dan kemajuan zaman. Sebenarnya, Al Washliyah ini bukanlah organisasi sembarangan, atau organisasi yang dianggap sepele. Organisasi ini resmi dan terdaftar di Kemenkumham RI sesuai hukum dan perundang-undangan. Organisasi ini berusia lebih tua dari usia Indonesia Merdeka. Sungguh keliru apabila ada pihak yang menganggap Al Washliyah berseberangan dengan pemerintah. Asumsi yang demikian sungguh menyesatkan. Sebaliknya, tokoh dan pendiri Al Washliyah telah berjuang untuk merebut dan mempertahankan keutuhan NKRI, melalui pendirian lembaga-lembaga pendidikan, dakwah dan sosial. Hal tersebut dilakukan demi keutuhan bangsa dan negara. Padahal semasa itu, kondisi negara Indonesia belum stabil dan belum merdeka, tapi tokoh dan pendiri Al Washliyah sudah ikut andil dan berjuang melalui pendidikan dan dakwah.

SUMBANGSIH SUDAH BANYAK

Sumbangsih organisasi Al Washliyah terhadap kemajuan bangsa ini sudah banyak. Tapi sudah lah sejarah yang mencatat nanti. Terbukti dengan keberadaan kader-kader Al Washliyah, alumni sekolah/madrasah, universitas Al Washliyah sudah bertebaran di mana-mana, baik di kalangan partai politik, eksekutif dan yudikatif, TNi dan Polri. Kader Al Washliyah ada dan berperan aktif sesuai dengan klasifikasi keilmuannya. Hanya saja (mungkin) pemerintah masih belum melirik kader Al Washliyah, malah terkesan Al Washliyah dikesampingkan dalam mengurusi bangsa dan negara ini. Hanya Ormas tertentu saja yang dilibatkan, sementara Washliyah hanya penonton.

Soal keberagamaan, kader Al Washliyah sudah terlatih dan terbiasa untuk memupuk, merawat serta mengayomi keragamaan umat beragama. Kader Al Washliyah dapat hidup berdampingan dengan umat mana pun di tengah-tengah masyarakat. Berdasar sejarah, Al Washliyah ada karena untuk kepentingan umat. Barangsiapa berjuang bersama Al Washliyah, tentulah ia akan berjuang membela dan menegakkan Kalimatullah di muka bumi Indonesia ini.

Selamat milad ke-96 tahun Al Washliyah, teruslah bergerak dan eksistensi organisasi ini diperhitungan pihak lain atau tidak, tergantung sejauhmana kemampuan pimpinan organisasi. Al Washliyah berjuang bukan untuk satu golongan, namun untuk semuanya… Allahu a`lam bisshowaf. (syamsir)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille