spot_img
BerandaUncategorizedMengenang KH Ridwan Ibrahim Lubis

Mengenang KH Ridwan Ibrahim Lubis

RIWAYAT hidup seorang tokoh Al-Washliyah, Ridwan Ibrahim Lubis di dunia berakhir karena telah berpulang ke rahmatullah pada hari Kamis, 18 Januari 2024, pukul 07.00 WIB di rumahnya Komplek Islamic Village Karawaci Tangerang, Provinsi Banten.

Rumah itu tempat terakhir beliau tinggal karena sebenarnya beliau adalah putera berasal dari kota Binjai Sumatera Utara, tentu di sana rumah yang pernah pula ditempatinya ketika masih tinggal di Sumatera Utara.

Rindu, teringat ketika penulis di tahun 1986 sebagai Ketua Pimpinan Wilayah IPA Sumatera Utara yaitu pada masa beliau sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah terpilih menggantikan Ketua Umum PB Al Washliyah, almarhum Bahrum Jamil.

Innaa lillaahi wa Innaa ilaihi raaji’uun. “Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali”.

Di masa kepemimpinan beliau sebagai Ketua Umum PB Al Washliyah di awal pertama sekali perpindahan kedudukan kantor PB Al Washliyah dari kota Medan ke ibukota Jakarta pada tahun 1986. Dengan semangat kejuangan dan keikhlasan serta dibekali kemampuan berdakwah baik lisan maupun tulisan, salah satu buku saku karyanya berjudul Shibghah Al-Washliyah.

Washliyin dan Washliyat dan umat Islam kehilangan tokoh dari kalangan Al-Washliyah ini.

Allaahumma anta rabbunaa: ”Ampunilah dosa dan kesalahan kami, kedua orang tua kami, alim ulama para pendiri Al-Washliyah dan almarhum Ridwan Ibrahim Lubis serta pimpinan dan warga Al-Washliyah yang istiqamah di jalan-Mu”.

Nian harapan ini ada pengganti beliau yang dapat menjadikan sikap lakunya sesuai shibghah yang diridhai oleh Allah Swt., sesuai firman Allah: “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 2; 138).

Iringan doa tulus dari Washliyin dan Washliyat kiranya Allah menolong orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya.

Bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam rangka mencapai maqashid syariah adalah bahagian dari pada ibadah kepada Allah Swt.

Rencana maju dan jaya hendaklah terus digelorakan oleh generasi Al-Wasliyah menyahuti harapan baik dari para pendahulu.
Angkat dan singsingkan lengan baju melangkah maju menuju tujuan mulia mensejahterahkan umat melalui bahtera Al-Washliyah.

Hingga kapan Al-Washliyah ada dan jaya, maka hanya Allah ta’ala yang Maha Tahu tentang hal itu. Namun tertumpu harapan kepada kesediaan berkorban menolong agama Allah dari para pimpinan dan warganya, serta simpatisan dengan mental bisa menghidup-hidupkan Al-Washliyah, bukan mencari kehidupan di Al-Washliyah. (Lht. Buku Ruh Pengembangan Al Jam’iyatul Washliyah).

In tanṣurullāha yanṣurkum wa yuṡabbit aqdāmakum “ …, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q. S. Muhammad : 7).

May yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fahuwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai’ing qadrā. “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS At Talaq: 2-3).

Burhanuddin Al-Butary: Dosen UMN AW/Penulis Buku Ruh Pengemangan AL Jam’iyatul Washliyah/Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Pengembangan Usaha Berbasis Syariah di Kalangan Washliyin Provinsi Sumatera Utara.

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille