TANGERANG – Innalillahi Waiinailaihi Rojiun. Kabar duka menyelimuti warga Al Jam`iyatul Washliyah di dalam dan luar negeri. Hari Kamis 18 Januari 2024/6 Rajab 1445 H, sekitar pukul 07.00 Wib, KH.Ridwan Ibrahim Lubis telah wafat dalam usia 84 tahun karena sakit. Kabar duka ini menyebar ke santero dunia melalui grup whatShaap dan info lainnya. Tokoh dan mantan Ketua Umum PB Al Washliyah, KH Ridwan Ibrahim Lubis pada periode 1986-1997 telah tiada dan meninggalkan kita semua.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di kediman pribadinya di kompleks Islamic Village, Karawaci, Tangerang, Provinsi Banten. Sontak sanak-saudara, jajaran Pengurus Wilayah Al Washliyah Banten, Pengurus Al Washliyah Tangerang, Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah, juga larut dengan kabar duka tersebut.
Jemaah dan murid perguruan Islamic Villace, Karawaci, Tangerang berdatangan ke rumah duka. Pada saat mensalatkan jenazah tokoh Al Washliyah ini di masjid setempat, nyaris tidak mampu menampung banyaknya jemaah. Usai Salat Zuhur, ribuan jemaah turut mensalatkan jenazah dan setelah itu, jemaah membawa jenazah ke lokasi pemakaman, yang lokasinya hanya bersebelasan dengan bangunan masjid.
Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin, MM,MBA usai mensalatkan jenazah, menyatakan bahwa organisasi Al Washliyah yang berada hampir di seluruh provinsi Indonesia, merasa kehilangan atas kepergian tokoh dan ulama Al Washliyah ini. Menurut dia bahwa selama hidup almarhum banyak memberikan kontribusi kepada pembangunan dan pengembangan Al Washliyah dalam dan luar negeri.
Sosok almarhum, menurut Amran, adalah tokoh yang santun, lembut, ramah dan dapat menjadi seorang ayahanda, abanganda, orangtua, sahabat dan rekan seorang kader dalam berorganisasi. Sungguh banyak ilmu dan pelajaran yang didapat dari almarhum semasa hidup.
Almarhum KH Ridwan Ibrahim Lubis menjabat Ketua Umum PB Al Washliyah berturut-turut mulai tahun 1986 – 1997. Setelah itu, jabatan ketua umum dijabat oleh almarhum H.Aziddin SE, yang sebelumnya Sekjen PB Al Washliyah di saat KH Ridwan Ibrahim Lubis menjadi ketua umum.
Pada periode Almarhum sejarah perjalanan Al Washliyah menapakkan kaki di Jakarta, tanah Betawi, ibukota negara. Karena pada muktamar tersebut memutuskan dan menetapkan momen sejarah atas perpindahan kantor PB Al Washliyah dari Jalan Sisingamangaraja, Medan Sumut ke Jakarta (1986).
Awal Kantor PB Al Washliyah di rumah kediaman Almarhum Abah Yunan Helmi Nasution, Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat. Setelah itu ke Jalan Roxy, Gambir, Jakarta Pusat, dan berpindah-pindah lagi. Duet almarhum KH Ridwan Ibrahim Lubis dengan almarhum H.Aziddin SE, mengukir sejarah Al Washliyah hijrah ke Jakarta.
Almarhum meninggalkan 4 orang anak, 8 cucu dan seorang istri. Almarhum lahir di Kota Binjai, Sumatera Utara dan merantau ke Jakarta tahun 1978.
(syamsir)