JAKARTA – Pengurus Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta menyelenggarakan launching Rumah Belajar Al Washliyah untuk pertama kalinya pada tanggal 07 Januari 2024, yang terletak di Jl. Perikanan 1 RT. 03 RW 08 Srengseng Sawah, Jagakarsa.
Hadir pada saat penyelenggaraan launching tersebut tuan rumah yang di jadikan lokasi Rumah Belajar Al Washliyah, Ustadz Nurul Hamdi dan Umi Roselina Meilin, Ketua RT 03/08 Srengseng Sawah Ustadz Hadiyono, KH. Masturo Salim, MM, M.Pd, dan para sepuh dan tokoh masyarakat sekitar RT, 03/08 Srengseng Sawah.
Sementara internal PW Al Washliyah DKI Jakarta Ketua Hendra Gunawan Thaher, S,Pd,I, Sekretaris merangkap Ketua program Rumah Belajar Al Washliyah Wizdan Fauran Lubis, SE, MM, Ketua Muslimat DKI Jakarta Umi Rahmah Hasibuan dan Ketua PW Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sahala Pohan.
Revi Aminuddin dalam kata sambutannya mewakili tuan rumah, mengungkapkan bahwa proses mendidik anak-anak sudah dijalani selama sebelas tahun ini tanpa memungut bayaran sama sekali.
“Hal ini adalah merupakan ke Ikhlasan abi dan ummi beliau, sehingga tidak heran peserta didiknya dari dua orang ketika merintis, sekarang bisa mencapai delapan puluh lima peserta didik,” ujar Revi.
Sementara Wizdan Fauran Lubis selaku penanggung jawab program menyampaikan bahwa proses pendidikan Rumah Belajar Al Washliyah adalah proses pendidikan yang mengutamakan membentuk generasi yang cendekia dan berakhlak mulia.
“Kurun waktu sebelas tahun yang dijalani oleh Umi Roselina Meilin, untuk membangun proses pendidikan itu tidak main-main. Oleh karenanya perpaduan kerjasama dengan Rumah Belajar Al Washliyah yang merupakan program PW Al Washliyah DKI Jakarta, akan semakin maksimal dan berkembang.” Ungkap Wizdan
Sementara Ketua PW Al Washliyah DKI Jakarta Hendra Gunawan Thaher mengungkapkan tekadnya untuk menambah dan mengembangkan program Rumah Belajar Al Washliyah ini di wilayah DKI Jakarta.
“Ini merupakan rezki bagi keluarga Ustadz Nurul Hamdi dan Umi Roselina Meilin yang selama ini dengan Ikhlas mendidik anak-anak agar terbentengi dari pengaruh negatif dengan pengetahuan agama. Maka kalau kedepan kita saksikan dimana-mana terdapat Rumah Belajar Al Washliyah, maka dari rumah sederhana inilah program tersebut dimulai,” tegas Hendra Thaher
“Al Washliyah yang berdiri pada 30 November 1930, saat ini telah memiliki fasilitas pendidikan dasar dan menengah mencapai 780 lebih yang bertebar di seluruh Indonesia, untuk DKI Jakarta maka program Rumah Belajar Al Washliyah inilah yang akan menjadi solusi produktif dalam menciptakan generasi penerus yang cendekia dan berakhlak mulia,” ungkap Hendra Thaher
Sementara KH, Masturo Salim MM, M,Pd menyambut baik kehadiran Rumah Belajar Al Washliyah yang bekerja sama dengan umi Rosalina Meilin dilingkungan RT, 03 RW 08 Srengseng Sawah ini. Saya berharapnya tidak disini saja yang ada Rumah Belajar Al Washliyah tapi dimana-mana akan tumbuh kembang Rumah Belajar Al Washliyah, khususnya di DKI Jakarta.
“Sebab bila proses pendidikan yang dijalankan dengan keikhlasan maka akan menghasilkan kualitas yang sangat luar biasa bagi anak didik generasi penerus kita. Karena Allah SWT sudah mengingatkan kita agar jangan sampai meninggalkan generasi penerus dalam keadaan lemah, sebagaimana yang terdapat di surah An-nisa ayat 9,” tegas KH, Masturo. (*/rilis/sir)