MEDAN – Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah (PB Al Washliyah) menerima dua sertifikat tanah di daerah Medan Sunggal, Sumatera Utara. Penyerahan sertifikat ini berlangsung di Pondok Tahfidz Al Qur
an (PTQ) Shak Amin Putra Binaan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Jalan Amal No 14 Medan Sunggal, pada hari Rabu 20 Desember 2023/7 Jumadil Akhir 1445 H.
Dua sertifikat, yakni sertifikat Masjid Al Washliyah dan PTQ Shah Amin Putra Binaan UMN Al Washliyah Medan itu, diserahkan langsung oleh pewakifnya; H.Hasballa Yunus dan D.H. Hardi Mulyono kepada Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM.
Turut menyaksikan kegiatan itu, di antaranya Rektor UMN Al Washliyah, Dr.H.Firmansyah, Ketua, Sekretaris dan anggota BPH UMN Al Washliyah, Wakil Rektor I,2 dan 3 UMN Al Washliyah, Plt Direktur PTQ Shah Amin Binaan UMN Al Washliyah, Ketua PD Al Washliyah Kota Medan, HA Hafidz Harahap, Ketua, Sekretaris, Bendahara BKM Al Washliyah Medan Sunggal.
Masyhuril Khamis mengapresiasi penyerahan dua sertifikat wakaf tersebut kepada PB Al Washliyah. Hal ini dinilainya sebagai amanah dan menjadi sejarah dalam perjalanan organisasi Al Washliyah. Ia berharap kegiatan tersebut hendaknya mendorong untuk percepatan penyerahan sertifikat aset Al Washliyah kepada PB Al Washliyah. Kepada yang sudah menyerahkan, Masyhuril Khamis mengucapkan terima kasih, sementara kepada yang belum, ia berharap hendaknya dapat menyusul.
Beberapa waktu lalu, PB Al Washliyah menerima sertifikat tanah lembaga pendidikan, antara lain di Kayumanis, Jakarta Timur dan Kayuringin, Bekasi Selatan. Demikian juga di Pangkep, Sumatera Selatan dan Malang, Jawa Timur.
Wesbsite ini mencatat, sudah banyak sertifikat wakat Al Washliyah yang sudah diserahkan pewakifnya kepada PB Al Washliyah. Kemudian dokumen itu disimpan di tempat yang aman. Pihak sekretariat Kantor PB Al Washliyah mendata sertifikat dan di mana lokasinya. Walaupun jumlah yang sudah diserahkan tahun kedua periode ini, menurut seorang pengurus organisasi, belum setara dengan jumlah temuan di lapangan, yang menggunakan nama logo dan simbol Al Washliyah, namun belum menyerahkan sertifikat tanah dan bangunannya kepada organisasi.(rilis/sir)