JAKARTA – Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota tahun 2024, Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution mengajak untuk berpolitik dengan gembira, damai dan kompetitif. Hal itu disampaikannya di Jakarta, Rabu (6/12/2023) lalu.
“Masyarakat, mahasiswa dan anak muda agar menghadapi Pemilu 2024 dengan riang gembira, damai dan kompetitif mengutamakan gagasan-gagasan. Jangan saling menjatuhkan, bukan dengan kebencian dan informasi tidak benar. Baik itu kepada Capres-cawapres dan calon-calon legislatif dari mulai tingkat nasional sampai daerah. Karena suara Kita semua akan menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.” ungkap Razak.
Menurut Razak, sekarang ini banyak isu-isu negatif yang muncul mengenai Pemilu, dari mulai utusan partai politik saling serang, pendukung dan para buzzer memberikan informasi yang selalu negatif dan lain sebagainya.
“Seharusnya utusan partai politik memberikan informasi yang baik-baik, gagasan serta edukasi kepada masyarakat. Bukan dengan info negatif. Masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas.” tambahnya
Bangsa ini, tutur Razak, sudah terlalu capek dengan informasi negatif. Sudah saatnya semua elemen bersatu untuk membangun Indonesia menjadi negara maju. Ia pun berharap momentum 2024 ini adalah momentum strategis untuk menghantarkan Indonesia menjadi negara maju. “Bonus Demoghrapy harus kita maksimalkan sebaik mungkin untuk kebaikan bangsa ini,” ujarnya.
Kata Razak, kalaulah terdapat kecurangan ataupun hal-hal yang negatif mengenai Pemilu ini segera laporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
“Kita percayakan kepada penegak hukum, ada kepolisian, tentara juga ada jurinya seperti Bawaslu serta Komisi Pemilihan Umum (KPU,” tukasnya.
“Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam berbasis kader PP HIMMAH masih independen tidak berpihak ke salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,” sambungnya.
PP HIMMAH kini tengah mempersiapkan Konsolidasi Nasional ke daerah-daerah merapatkan barisan seluruh Pengurus di Wilayah dan Cabang Kab/ Kota, kader dan simpatisan untuk bermusyawarah dalam menghadapi agenda 2024. “Tunggu saja keputusan Konsolidasi Nasional nanti,” tandas Razak mengakhiri. (rilis/sir)