JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah [PB Al Washliyah], Dr.H.Amran Arifin,MM,MBA menegaskan abaikan apabila ada oknum mengaku Al Washliyah minta nomor HP (Handphone) pejabat negara untuk kepentingan tidak jelas.
Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin, MM,MBA mengemukakan hal tersebut menanggapi adanya ulah segelintir oknum berinisial KH M yang mengaku Washliyah berkantor di Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka minta nomor HP pejabat negara seperti Mendagri, Jenderal [Purn] Tito Karnavian, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menseskab Pramono Anung dan Sekpri Presiden Jokowi.
“Tidak ada pengurus PB yang minta-minta nomor HP pejabat negara seperti itu,” tegas Amran Arifin, yang kaget saat dikonfirmasi satu pejabat negara tentang oknum minta nomor HP. “Setelah kami cek, nama KH M, tidak ada di dalam jajaran PB Al Washliyah.,” sambung Amran Arifin, Senin (1/5/2023) kepada pers.
Amran Arifin mengakui tidak tahu apa motif oknum bersangkutan minta nomor HP sejumlah pejabat negara. Yang bersangkutan mengaku telah membentuk Gerakan Nasionalis Moderat. Menurut Amran, sebaiknya pihak mana pun tidak meladeni hal tersebut. “Abaikan saja, jika ada yang dirugikan secara materi, segera lapor kepada pihak berwajib.”
Info yang beredar sejumlah kementerian merasa terganggu dengan adanya ulah oknum mengatasnamakan organisasi minta nomor kontak sejumlah pejabat negara “Kalau ada oknum mencurigakan sebaiknya abaikan, atau konfirmasi terlebih dahulu kepada Sekretariat PB Al Washliyah di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Rawasari, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat,” tutup Amran Arifin. [rilis/sir]