JAKARTA – Pengurus Dewan Fatwa Pengurus Besar Al Washliyah menyerukan umat Islam menunaikan ibadah Salat Gerhana Matahari pada Kamis 20 April 2023/29 Ramadhan 1444 Hijriyah. Hal tersebut disampaikan pengurus dalam surat imbauannya kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Al Washliyah di mana pun berada.
Surat ini ditandatangani Ketua, Tgk Abdul Hamid Usman dan Sekretaris, Dr.Imam Yazid MA, pada hari Selasa 18 April 2023/27 Ramadhan 1444 H.
Berdasarkan perhitungan Lembaga Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah bahwa akan terjadi gerhana matahari total pada hari Kamis, 29 Ramadhan 1444 H/20 April 2023. Gerhana terjadi dalam rentang waktu sejak pukul 08.35 sampai dengan 13.58 Wib. Puncak gerhana untuk daerah Sumatera Utara pada pukul 10.24 Wib.
Sehubungan dengan itu, Dewan Fatwa Al Washliyah PB Al Washliyah mengimbau seluruh umat Islam sebagai berikut:
- Umat Islam agar melaksanakan Salat Gerhana Matahari, sebelumnya disunnahkan mandi.
- Salat dilaksanakan berjemaah di masjid atau musola, tanpa azan dan iqomah, tetapi diseru dengan
Ash-Sholat Jami
ah` - Salah dilaksanakan sejak terjadi gerhana sampai berakhir. Kaum muslimin diimbau untuk berzikir meski pelaksanaan salat dan khutbah telah selesai dilaksanakan, sedangkan gerhana matahari belum berakhir.
- Tata cara salat gerhana:
a. Niat
b. Takbiratul Ihram, membaca ititah, membaca surah Al Fatihah dan membaca surah/ayat Al Qur
an.
c. Ruku, I
tidal (bangkit dari ruku). d. Setelah i
tidal, kembali membaca surah Al Fatihah dan surah/ayat Al Qur`an.
e. Kemudian ruku(yang kedua), i
tidal dan mengerjakan dua sujud seperti pelaksanaan salat biasanya.
f. Bangkit dari sujud kedua dan melaksanakan gerakan yang sama seperti rakaat pertama sampai ditutup dengan salam.
Di tempat berbeda, Ketua Lembaga Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah, Dr.H.Arso M.Ag dalam AW Channel menjelaskan pandangan Islam terhadap peristiwa gerhana matahari total ini. [sir]