TAPANULITENGAH – Pimpinan Perguruan Tinggi Al Washliyah diminta untuk memasukan kegiatan tambahan membaca Al Quran bagi para mahasiswa. Bila diperlukan ada lembaga khusus Qiro’atul Quran yang mengajarkan Al Quran bagi para mahasiswa. Nantinya mahasiswa Al Washliyah diberikan sertifikat lulus baca Al Quran.
Dengan bukti sertifikat tersebut para mahasiswa muslim yang lulus dari Perguruan Tinggi Al Washliyah bisa membaca Al Quran dengan baik. Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM itu pada acara silaturahim dengan sivitas akademika STIE Al Washliyah Sibolga/Tapteng Rabu, 07 Desember 2022 bertepatan 13 Jumadil Awal 1444 Hijriyah di kampus tersebut.
Ketum PB Al Washliyah mewajibkan semua mahasiswa muslim di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al Washliyah Sibolga/Tapteng bisa membaca Al Quran sebelum meraih gelar sarjana S1. Beliau meminta semua calon sarjana itu harus dites dan dilakukan ujian baca Al Qurannya. Hal ini sudah diterapkan di Kampus Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan.
Dalam silaturahim tersebut juga sempat dilakukan dialog antara dosen dengan PB Al Washliyah. Para dosen berharap ada perbaikan terhadap norma di kampus tersebut khususnya norma berpakaian. Untuk itu perlu dibuat kode etik di kampus STIE tersebut. Selain itu ada juga usulan terkait standarisasi kesejahteraan bagi dosen dan karyawan antarsesama kampus Al Washliyah.
Dialog yang dipandu Sekretaris Majelis Pendidikan PB Al Washliyah M. Razvi Lubis itu dihadiri Ketua STIE Al Washliyah Sibolga/Tapteng Mansur Tanjung, SE, MM, Wakil Ketua I H. Kaharuddin Simamora, SE, MM, Wakil Ketua II M. Shafwan Koto, SE, MM, Wakil Ketua III Safriadi Pohan, SE, MM, Ketua BPH H. Aswad serta dosen dan pegawai sekolah tinggi yang lain.
(mrl)