SABTU, 19 November 2022, Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) Pengurus Besar (PB) Al Washliyah menggelar pertemuan ketiga untuk mendiskusikan tema pemikiran politik Al Washliyah.
Kali ini, LKSA mengundang dua narasumber yakni Dr. Mardian Idris dan Samsul Bahri, S.Pd. untuk membahas topik “Pemikiran Politik H.M. Arsjad Th. Lubis (Tuan Arsjad)”. Kedua narasumber ini pernah melakukan penelitian seputar gerakan dan pemikiran politik Tuan Arsjad.
Tentu semua anggota Al Washliyah mengenal Tuan Arsjad, sosok yang turut mendirikan Al Washliyah, pernah menjadi anggota Konstituante, dan ulama yang mewariskan 50-an buku dan artikel. Tuan Arsjad adalah ulama yang memandang penting lapangan politik, selain lapangan pembangunan dan pembinaan (pendidikan, dakwah dan amal sosial).
Pikirannya ini dapat dibaca dalam salah satu artikelnya yang berjudul “Pendirian Al Djamijatul Washlijah.” Tuan Arsjad berkata “dalam memperjuangkan cita-cita Islam, kita melihat dua lapangan yang amat penting, pertama lapangan politik, … kedua, lapangan pembangunan dan pembinaan (Arsjad, 1956: 18).
Sumber-sumber tertulis seputar Kealwashliyahan semakin menunjukkan bahwa Tuan Arsjad adalah pemikir dalam bidang politik dan politisi berintegritas. Bukti bahwa ia adalah seorang pemikir dalam bidang politik terlihat dari beberapa buku dan artikelnya yang memuat pikiran-pikiran politiknya terutama Ilmu Fiqih, Risalat Penjelesaian Pemberontakan dan Perang Saudara Menurut Hukum Fikih Islam, Kedudukan Kepala Negara R.I. Ditindjau Dari Sudut Hukum Islam dan Pembelaan Islam Terhadap Serangan Komunisme.
Bukti bahwa ia adalah politisi berintegritas adalah bahwa ia merupakan politisi dari Partai Masjumi di Era Orde Lama. Ia kemudian menjadi anggota Konstituante dari Fraksi Masjumi dan anggota Madjlis Sjuro Partai Masjumi. Ia juga melibatkan diri dalam pembentukan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) di Sumatera Utara pada era Orde Baru. Tegasnya, ia adalah ulama yang berpolitik. Dua hal ini merupakan bukti tak terbantahkan bahwa Tuan Arsjad adalah pemikir dalam bidang politik yang berpolitik praktis.
Insya Allah, hasil diskusi yang diadakan oleh LKSA mengenai pemikiran politik Al Washliyah akan diterbitkan dalam buku berjudul Risalah Politik Al Washliyah. Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan dan inspirasi bagi kader-kader Al Washliyah di seluruh Indonesia.
Dr. Ja’far, M.A.
- Ketua LKSA PB Al Washliyah dan dosen Pascasarjana IAIN Lhokseumawe, Aceh