MADURA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah [PB Al Washliyah] mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren [Ponpes] Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura – Jawa Timur, untuk menjalin silaturahmi karena Al-Amien Prenduan dengan Al Washliyah mempunyai sejarah sejak 60 tahun yang lalu.
Keberangkatan rombongan silaturahmi ke Al-Amien Prenduan ini pada tanggal 21 Agustus 2022/ 23 Muharram 1444 H dan tiba di Sumenep Madura, Jawa Timur 22 Agustus 2022/ 24 Muharram 1444 H.
Turut serta dalam rombongan PB Al Washliyah, antara lain Sekretaris Jenderal, PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H. Rijal Naibaho MM, Ketua Majelis Dakwah, Ustad Anas Abdul Jalil, M.Pd, Pimpinan Pusat Organ Bagian (PP Muslimat, PP GPA, PP HIMMAH, PP IPA) dan sejumlah Pengurus Wilayah Al Washliyah, seperti DKI, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Pesantren Al-Amien Prenduan ini mempunyai sejarah dengan Al Jam’iyatul Washliyah, tepatnya di tahun 1956 yang lalu. para Ulama, para Pendiri beliau-beliau yang telah berjasa baik di Al-Amien maupun di Al Jam’iyatul Washliyah. Sudah berkomunikasi saling mengisi silaturahim, silatur dzikri, silatur fikri, kedekatan hati, kedekatan fiqroh, kedekatan visi perjuangan sehingga nama Al Washliyah sudah ada di Pulau Madura ini tepatnya di Pesantren Al-Amien Prenduan,” jelas Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H. Masyhruil Khamis, MM.
Menurut dia, 60 tahun lebih sudah sejarah itu ada, baru kali inilah sejarah itu kembali terulang. “Mudah-mudahan silaturahim ini lebih memperkuat visi dan misi perjuangan kita kedepan khusunya dalam rangka memperbaiki, meluruskan dan meningkatkan kualitas akhlak anak Bangsa kita dan jauh lebih perlu dari itu adalah untuk melanjutkan Risalah Nabi kita Muhammad SawDan kami mengajak kita semua untuk meningkatkan kepedulian kita, ke berpihakan kita untuk keberlangsungan Risalah Nabi kita Muhammad Saw,” ucap KH. Masyhuril Khamis.
Sejarah Al-Amien Prenduan dengan Al Washliyah ini dikarenakan dahulu pendiri pondok pesantren ini KH. Jauhari Chotib mendirikan salah satu madrasah pilihan beliau yaitu Madrasah Mathlabul Ulum Al Washliyah.
“Hubungan ruh ini sudah terjalin 60 tahun yang lalu dikarenakan dahulu pendiri pondok pesantren ini KH. Jauhari Chotib mendirikan salah satu madrasah pilihan beliau yaitu madrasah Mathlabul Ulum Al Washliyah khusus putra untuk mendidik putra-putra daerah sekitar sini (Sumenep dan Prenduan),” ucap Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien, Dr.Ahmad Fauzi Tidjani.
“Kami sebagai generasi ketiga terinpirasi sejauh mana almarhum KH. Jauhari Chotib terinpisari juga tentang Al Washliyah sampai memberi nama Al Washliyah pada salah satu madrasah Yang saya yakin mungkin hanya disinilah madrasah Al Washliyah di Sumenep, Madura,” kata KH. Ahmad Fauzi Tidjani
Di akhir pertemuan yang sangat menyejukkan itu KH. Ahmad Fauzi Tidjani menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pengurus Besar Al Washliyah yang sudah berkunjung silaturahmi untuk memeperkuat sejarah 60 tahun lalu, juga beliau sampaikan hubungan sejarah ini akan terus berlanjut dari generasi ke generasi dan insyaallah keluarga besar Ponpes Al-Amien Prenduan akan membalas kunjungan silaturahmi ke PB Al Washliyah di Jakarta. [lw/sir]