ARAFAH – Jemaah haji yang tengah menunaikan ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1443, bertepatan 8 Juli 2022, hari Jumat, sungguh beruntung. Tidak semua umat Islam dapat merasakan kesempatan seperti itu.
Diberi umur panjang, kesehatan, memiliki kemampuan fisik dan ekonomi.Terlebih lagi diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian sejarah yang jarang terjadi,yakni haji akbar, di mana ibadah wukuf dilaksanakan pada hari mulia, hari Jumat.
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhril Khamis SH,MM yang tergabung dalam delegasi Amirul Hajj tahun 1443 H, usai menjadi imam Salat Subuh di tenda Arafah, Arab Saudi, menyampaikan imbuannya kepada jemaah, wabil khusus jemaah Al Washliyah di Arafah, maupun jemaah, pengurus organisasi Al Washliyah, simpatisan di tanah air. Mulai tingkat nasional [PB Al Washliyah] hingga ke tingkat bawah [ranting].
Sementara yang bertindak sebagai khatib di Arafah adalah Prof.Dr.Moh Mukri,M.Ag dengan judul khutbah, Haji Akbar dan Moderasi Beragama Dari Tanah Yang Mulia.
Berikut imbauan Ketua Umum PB Al Washliyah:
- Teladani keuletan, kegigihan Nabi Ibrahim AS dalam menjaga Tauhidnya. Siap berkorban meskipun untuk anak sendiri. Itu dilakukan hanya untuk ketaatan dan kepatuhannya pada Allah. Jadi jangan kita mengorbankan anak, harta, tenaga, tapi justru memusuhi ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya.
- Perkokoh persatuan dan ukhuwah sebagaimana saat ini umat Islam berbaju ihrom, putih, tidak ada perbedaan dan tidak membeda-bedakan, yang membedakan hanya taqwa.
Taqwa itulah inti yang mempersatukan dan menyatukan. [sir]