JAKARTA – Pengurus Besar Al Washliyah menyatakan tidak benar berita tentang kader Al Washliyah akan menggelar Aksi Damai pada Rabu, 24 November 2021 dengan tuntutan Bubarkan MUI. Kabar tersebut merupakan berita hoax yang merugikan Organisasi Al Washliyah. Terkait hal tersebut pimpinan organisasi ini akan membuat laporan kepada polisi tentang beredarnya informasi tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH, menanggapi beredarnya undangan Aksi Bubarkan MUI yang mengatasnamankan Forum Komunikasi Kader Al Washliyah (FOKAL). Menurut Khamis organisasinya merupakan salah satu pendiri MUI dan tidak pernah berpikir untuk membubarkannya.
“Al Washliyah merupakan salah satu ormas pendiri MUI dan hingga kini banyak kader Al Washliyah mulai dari pusat hingga daerah merupakan pengurus di MUI,” katanya pada Sabtu, 20 November 2021 di Jakarta.
Berita ajakan aksi tersebut beredar pada Sabtu, 20 November 2021 melalui aplikasi Whats App (WA) dengan mengatasnamakan Forum Komunikasi Kader Al Washliyah (FOKAL). Berita tersebut mendapat respon negatif dari para pengurus Al Washliyah.
Dijelaskan Khamis bahwa di Al Washliyah tidak mengenal adanya lembaga Forum Komunikasi Kader Al Washliyah. “Sehingga informasi tersebut merupakan hoax yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan fitnah terhadap Al Washliyah,” tegasnya lagi.
Kiyai Masyhuril yang juga sebagai Ketua Pusat DakwahPerbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI Pusat ini meminta agar mengindahkan isu tersebut. “Untuk itu kami meminta kepada MUI untuk tidak merespon dan terpancing dengan WA yang beredar tersebut,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Majelis Kader Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah, Gunawan Tarigan, yang menyatakan ajakan demo bubarkan dan palang kantor MUI, yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Kader Al Washliyah (FOKAL) adalah berita bohong alias hoax.
(mrl)