JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah meminta kepada seluruh pengurus wilayah se Indonesia untuk membuat sejarah berdirinya Al Washliyah di daerah tersebut. Hal ini penting sebagai acuan bagi yang ingin mengetahui sejarah berdirinya Al Washliyah di sebuah daerah.
Keinginan untuk membuat sejarah berdirinya Al Washliyah di setiap provinsi diungkapkan Ketum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Al Washliyah melalui daring. Sejarah berdirinya Al Washliyah di setiap provinsi nanti bisa dijadikan sebagai kado ulang tahun ke 91 organisasi yang lahir pada 1930 tersebut. Silatnas yang dilaksanakan pada Sabtu 31 Juli 2021 itu berjalan sukses dan diikuti pengurus wilayah se Indonesia.
Selain sejarah berdirinya Al Washliyah di masing-masing provinsi, yang tidak kalah pentingnya diminta pengurus besar adalah profil organisasi dan tokoh-tokoh pendahulunya. Selanjutnya adalah mengenai program kerja yang telah dilakukan Al Washliyah di provinsi tersebut misalnya dalam bidang pendidikan, dakwah dan amal sosial atau pemberdayaan ekonomi umat.
Kiyai Masyhuril Khamis yang tengah dalam isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 juga menyampaikan agar para pengurus wilayah meningkatkan potensi yang dimiliki. Potensi yang dimaksud Ketum PB Al Washliyah itu adalah mengenai potensi program kerja, sumber daya dan potensi aset.
Kepada para pengurus yang mengikuti Silatnas dari tempat masing-masing itu, Dr. Masyhuril mengingatkan agar para pengurus mampu memegang amanah dengan baik. Baginya berwashliyah ini merupakan amanah yang akan dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Kiyai Masyhuril Khamis juga sempat mengungkapkan tentang kondisi anak-anak di Panti Asuhan Al Washliyah yang sangat memperihatinkan. “Saya beberapa hari yang lalu melihat langsung kondisi beberapa panti asuhan Al Washliyah dan rata-rata kondisinya sungguh memperihatinkan. Ketika panti tersebut memakai nama Al Washliyah maka itu tanggung jawab kita,” katanya di hadapan para pengurus.
Sementara itu Ketua Dewan Fatwa Al Washliyah H. Tgk. Abdul Hamid Usman, Lc, MA dalam arahannya juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga amanah. Menurutnya saat ini orang telah menyepelekan tentang amanah. Ulama Al Washliyah itu mengingatkan kepada pengurus untuk selalu amanah dalam menjalankan organisasi.
Silatnas antara PB Al Washliyah dan PW Al Washliyah se Indonesia itu dipandu Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Dr. H. Amran Arifin, MM. Silatnas tersebut diisi juga dengan perkenalan pengurus dimulai dari personalia PB Al Washliyah hingga seluruh pengurus provinsi.
(mrl)