spot_img
BerandaKabar WashliyahBombardir Kantor Media, Forjim Nilai Israel Langgar Konvensi Jenewa 1949

Bombardir Kantor Media, Forjim Nilai Israel Langgar Konvensi Jenewa 1949

JAKARTA – Israel kembali membuat ulah dengan dengan serangannya. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Gedung Al Jala’ di Kota Gaza, Palestina yang menjadi kantor berbagai media. Di gedung itu berkantor berbagai media seperti Al Jazeera, AP dan lain sebagainya. Terkait serangan itu, Forum Jurnalis Muslim (Forjim) mengecam serangan militer Israel terhadap Gedung Al Jala’ tersebut.

Menurut Forjim, tindakan itu jelas melanggar Konvensi Jenewa 1949 yang melindungi hak jurnalis dan media untuk mengabarkan informasi dari wilayah perang.

“Kendati pihak Israel berkelit gedung itu dihuni intelejen Hamas, tetap menyerang fasilitas media tidak dapat dibenarkan,” kata Ketua Umum Forjim, Dudy S. Takdir dalam keterangan persnya, Ahad 16 Mei 2021.

Israel, lanjut Dudy selalu berdalih menargetkan gedung-gedung yang menjadi base camp Hamas. “Padahal kenyataannya masyarakat sipil, paramedis dan jurnalis yang selalu menjadi korban,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi mitra Forjim di Gaza, sebelumnya memang ada peringatan untuk mengosongkan gedung. “Namun pemilik gedung sempat minta tambahan waktu 10 menit agar para jurnalis dapat mengambil peralatan, tapi ditolak militer Israel,” ungkapnya. Seorang jurnalis Palestina dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

Gedung Pers di Gaza Hancur

Sementara itu, Sekretaris Umum Forjim Shodiq Ramadhan menegaskan serangan Israel terhadap kantor media merupakan upaya pembungkaman terhadap pers. “Kita tahu serangan itu dilakukan agar kekejian Israel terhadap rakyat Palestina tidak tersebar luas lewat media,” katanya.

Karena itu, Forjim mengajak seluruh Jurnalis Muslim untuk makin konsisten mengabarkan informasi tentang serangan Israel terhadap Palestina. “Mari kabarkan informasi yang sesungguhnya terjadi di Palestina. Apalagi berdasarkan pantauan kami, propaganda Israel sangat masif terjadi di media sosial,” ungkapnya.

Untuk mematahkan propaganda Israel, Forjim juga meminta para jurnalis Muslim untuk mengabarkan berdasarkan data dan fakta yang terjadi. “Kami juga ada grup bersama dengan para jurnalis internasional dan kontributor di Gaza, rekan-rekan bisa memanfaatkan itu sebagai sumber primer informasi,” pungkasnya.

(rilis/mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille